Sitirejo, 5 Mei 2025 – Suasana berbeda tampak di Dusun Reco, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, pada hari Senin, 5 Mei 2025. Sejak pagi, warga telah berdatangan ke balai Kesehatan untuk mengikuti kegiatan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) bagi balita, remaja ,bumil dan lansia. Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat dan didukung oleh berbagai pihak, termasuk mahasiswa dari Universitas Brawijaya Malang.
Antusiasme Warga dalam Menjaga Kesehatan Keluarga
Kegiatan posyandu yang rutin dilaksanakan ini menjadi salah satu upaya penting dalam menjaga kesehatan masyarakat, balita dan lansia. Warga tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan, mulai dari pemeriksaan kesehatan, penimbangan berat badan, imunisasi, hingga konsultasi gizi dan pengobatan ringan.
Para lansia tampak hadir dengan semangat, didampingi oleh anggota keluarga. Sementara para ibu membawa balita mereka untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang telah dijadwalkan.
Mahasiswa Universitas Brawijaya Turut Membantu
Yang menjadi pembeda dari kegiatan posyandu kali ini adalah kehadiran para mahasiswa dari Universitas Brawijaya Malang. Kehadiran mereka membawa energi baru dalam pelaksanaan kegiatan. Mahasiswa yang aktif membantu adalah Kak Yati, kak Vita mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat yang saat ini sedang menjalani program pengabdian masyarakat di wilayah tersebut.
“Kami sangat senang bisa terlibat langsung dalam kegiatan ini. Ini adalah bagian dari tugas kami untuk turun langsung ke masyarakat dan melihat langsung kebutuhan serta kondisi kesehatan mereka,” ujar Kak Yati saat ditemui di sela-sela kegiatan.
Para mahasiswa membantu dalam proses registrasi, edukasi kesehatan, pendampingan lansia, hingga penimbangan dan pengkuran balita untuk menciptakan suasana yang menyenangkan.
Kunjungan Bapak Hadi dari Puskesmas Wagir
Menambah semarak dan pentingnya kegiatan ini, hadir pula Bapak Hadi, perwakilan dari Puskesmas Wagir. Dalam kunjungannya, Bapak Hadi menyampaikan apresiasinya atas kekompakan warga Dusun Reco dalam menyukseskan kegiatan posyandu.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk deteksi dini gangguan kesehatan. Saya sangat mengapresiasi kerja sama antara warga, petugas kesehatan, dan juga para mahasiswa. Ini contoh sinergi yang patut dicontoh,” ujar Bapak Hadi saat memberikan sambutan singkat.
Beliau juga sempat melakukan pemantauan terhadap jalannya pelayanan, serta berdiskusi dengan para kader posyandu dan mahasiswa mengenai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi di lapangan.
Tenaga Kesehatan Profesional Turut Hadir
Pelayanan kesehatan dalam kegiatan ini didukung pula oleh kehadiran tenaga medis profesional. Bu Endah, selaku bidan desa, menjadi ujung tombak dalam pemeriksaan kesehatan ibu dan balita, serta memberikan penyuluhan tentang pentingnya imunisasi dan gizi seimbang bagi anak-anak.
“Saya melihat peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya memantau tumbuh kembang anak dan menjaga kesehatan lansia. Ini tentu sangat menggembirakan,” kata Bu Endah.
Selain itu, turut hadir pula Bu Eva, perawat yang bertugas mendampingi pemeriksaan tekanan darah, pemberian vitamin, dan konsultasi ringan terkait keluhan kesehatan para lansia. Bu Eva juga memberikan edukasi tentang pencegahan penyakit degeneratif yang sering menyerang lansia seperti hipertensi, diabetes, dan nyeri sendi.
Harapan untuk Kegiatan yang Berkelanjutan
Kegiatan posyandu ini tidak hanya menjadi sarana pelayanan kesehatan, tetapi juga wadah untuk mempererat hubungan sosial antarwarga dan antar generasi. Dengan keterlibatan aktif para mahasiswa dan dukungan dari tenaga kesehatan, kegiatan ini diharapkan dapat terus berjalan secara berkelanjutan dan semakin baik ke depannya.
Penutup
Kegiatan posyandu di Dusun Reco pada 5 Mei 2025 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antar elemen masyarakat, perguruan tinggi, dan instansi kesehatan dapat menciptakan dampak positif yang luas. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian bersama, Dusun Reco membuktikan bahwa upaya menjaga kesehatan masyarakat dapat dilakukan dengan sederhana, namun berdampak besar.