Dusun Ngemplak, Sumbersuko – Kegiatan doa Rosario oleh warga lingkungan Santa Cecilia pada hari Minggu, 4 Mei 2025, berlangsung dengan penuh khidmat dan kehangatan iman. Meski harus menempuh perjalanan sejauh 10 kilometer, semangat kebersamaan dan cinta akan Bunda Maria menyatukan hati para umat dalam perziarahan kecil menuju rumah keluarga Bapak Petra dan Ibu Ruth yang berada di Cafe Kembang Kopi, Dusun Ngeplak, Desa Sumbersuko kecamatan Wagir.
Semangat Tak Luntur Meski Terhalang Jarak
Perjalanan menuju Dusun Ngemplak bukanlah perkara ringan bagi sebagian umat lingkungan Santa Cecilia. Terletak sekitar 10 kilometer dari pusat lingkungan, lokasi ini membutuhkan upaya lebih untuk dijangkau, terutama dengan medan pedesaan yang berkelok dan berhawa dingin. Namun, semangat warga tetap menyala. Dengan penuh sukacita dan kekompakan, mereka hadir dalam kelompok berangkat bareng bareng ke lokasi kegiatan, menandai semangat devosi yang tak pernah padam.
“Ini adalah bentuk nyata kasih dan iman kami. Meskipun jauh, kami percaya doa bersama di bulan Maria ini akan membawa berkat yang melimpah, tidak hanya bagi keluarga yang dikunjungi, tetapi juga bagi seluruh umat lingkungan,” ujar Bapak Turiman salah satu umat yang ikut serta dalam kegiatan doa Rosario ini.
Keindahan Alam Pedesaan yang Menyejukkan Jiwa
Cafe Kembang Kopi, tempat berlangsungnya doa Rosario, terletak di ketinggian Dusun Ngemplak Desa Sumbersuko kecamatan Wagir,yang dikellilingi pohon jati, pohon sengon ,kebon tebu dan perbukitan hijau. Suasana khas pedesaan dengan udara sejuk dan aroma kopi segar menambah kekhusyukan momen kebersamaan ini. Di sinilah, di bawah naungan langit senja yang teduh dan desir angin pegunungan, umat Santa Cecilia duduk bersila, bersatu dalam doa.
Doa yang Dipimpin dengan Penuh Kekhidmatan
Doa Rosario siang itu dimulai dengan pembukaan dan sapaan hangat dari tuan rumah, Bapak Petra dan Ibu Ruth, yang menyambut semua umat dengan tangan terbuka dan hati penuh syukur. Acara kemudian dilanjutkan dengan lagu pembuka yang dibawakan oleh Bapak Kris. Dengan suara merdu membuat suasana hati umat dibawa pada suasana tenang dan penuh damai.
Selanjutnya, doa pembuka dan pengantar dipimpin oleh Bapak Seko yang dengan penuh semangat menyampaikan renungan singkat tentang makna bulan Maria dan pentingnya ketekunan dalam berdoa Rosario.
Doa Rosario pun dilantunkan secara bergantian oleh umat, dipandu oleh Kakak Riska. Setiap butir doa dipanjatkan dengan tenang dan penuh penghayatan, membentuk untaian cinta yang naik ke surga bersama wangi dupa alam pedesaan. Lima peristiwa Mulia menjadi pusat refleksi umat, mengajak setiap hati untuk mengenang peristiwa kasih Allah yang hadir dalam keluarga kudus Nazaret.
Kebersamaan yang Menguatkan
Kegiatan ditutup dengan Edukasi tentang kopi mulai dari biji kopi terbaik, minuman fermentasi dari kopi ,bahan bahan herbal yang bisa dicampur saat membuat minuman dari bubuk kopi dan minuman herbal lainnya yang dapat menyembuhkan segala penyakit dan dilanjutkan dengan acara ramah tamah.
Bapak Petra menyampaikan rasa bahagianya atas kehadiran dan rasa terimakasihnya kepada umat Santa Cecilia atas hadir nya , yang meluangkan waktu untuk berdevosi di warganya yang berada di wilayah pinggiran seperti di Dusun Ngemplak ini.
Menyatu dalam Iman dan Alam
Kegiatan doa Rosario di Cafe Kembang Kopi Dusun Ngemplak tidak hanya menjadi rutinitas doa, tetapi juga peristiwa iman yang mempererat persaudaraan dan memperkuat devosi umat kepada Bunda Maria. Dalam sejuknya alam dan jauhnya jarak, umat lingkungan Santa Cecilia justru menemukan kehangatan dalam kebersamaan dan kekuatan dalam kesederhanaan.
Momentum ini menjadi bukti bahwa di mana pun doa Rosario dilantunkan, di situlah Bunda Maria hadir menyelimuti umat-Nya. Terima kasih kepada keluarga Bapak Petra dan Ibu Ruth, serta semua umat yang telah hadir dan mengambil bagian dalam perayaan iman ini. Semoga berkat Bunda Maria menyertai setiap langkah dan perjalanan umat Santa Cecilia ke depan.