"Transformasi Lahan Desa Sitirejo: Inisiatif KKN Universitas Merdeka Malang Membangun Kawasan Rumah Pangan Lestari"



Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, menjadi saksi atas kesuksesan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Merdeka Malang. Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, kelompok 21 KKN Universitas Merdeka Malang memfokuskan kegiatannya pada pembuatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

Mewujudkan Kawasan  Rumah Pangan Lestari (KRPL) di Desa Sitirejo

Kegiatan KKN ini dilaksanakan di lahan belakang Balai Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. KRPL yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN Kelompok 21 Universitas Merdeka Malang ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat desa dalam hal pertanian urban yang ramah lingkungan dan dapat meningkatkan kualitas hidup warga melalui pemanfaatan lahan kosong menjadi kebun produktif.

Kawasan  Rumah Pangan Lestari (KRPL) merupakan sebuah konsep pengelolaan pertanian di kawasan perkotaan dengan menggunakan metode yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu, KRPL juga diharapkan dapat menjadi wadah edukasi dan contoh bagi warga desa untuk mengelola lahan kosong secara efektif.

Kelompok KKN Universitas Merdeka Malang yang diketuai oleh Rizal dan beranggotakan 9 mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, mengawalinya dengan menyusun perencanaan yang matang bersama dengan perangkat desa dan masyarakat setempat. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, mereka bekerja sama dengan Kepala Desa Sitirejo, Bapak Buwang Suharjah, yang sangat mendukung penuh inisiatif ini.

 Dukungan Kepala Desa Sitirejo

Bapak Buwang Suharjah, selaku Kepala Desa Sitirejo, menyatakan bahwa keberadaan kegiatan ini sangat positif bagi masyarakat desa. "Kami sangat menyambut baik dan mendukung kegiatan KKN ini, karena selain bermanfaat bagi warga, juga akan memberikan wawasan baru tentang pengelolaan lahan yang produktif di lahan yang selama ini terabaikan," ujar Bapak Buwang saat memberikan sambutannya dalam acara pembukaan.

Lebih lanjut, Kepala Desa juga berharap agar kegiatan ini bisa berkelanjutan dan memberikan dampak yang nyata terhadap ekonomi desa, terutama dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. "Semoga kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai di sini, tetapi bisa terus dikembangkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang," tambahnya.

 Pelaksanaan Pembuatan KRPL

Proses pembuatan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) dimulai dengan membersihkan lahan yang awalnya tidak terawat dan dipenuhi oleh semak-semak. Setelah itu, mahasiswa KKN Universitas Merdeka Malang melakukan sosialisasi kepada warga desa tentang manfaat dan cara pengelolaan KRPL yang baik.

Berdasarkan penuturan Rizal, Ketua Kelompok KKN Universitas Merdeka Malang, pembuatan KRPL ini melibatkan langkah-langkah yang cukup sistematis dan memerlukan kolaborasi yang erat antara mahasiswa KKN dan masyarakat setempat. "Kami tidak hanya melakukan kerja fisik untuk membersihkan dan menyiapkan lahan, tetapi juga memberikan edukasi kepada warga tentang cara menanam tanaman yang bernilai ekonomis dan ramah lingkungan," ujar Rizal.

Program Edukasi dan Pelatihan untuk Masyarakat

Salah satu aspek penting dari kegiatan ini adalah program edukasi dan pelatihan kepada masyarakat desa Sitirejo, khususnya dalam mengelola kebun secara mandiri. Mahasiswa KKN memberikan pelatihan mengenai teknik budidaya tanaman hortikultura, pemilihan jenis tanaman yang cocok untuk ditanam di lahan terbatas, serta cara-cara pembuatan kompos dari bahan organik yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanah.

Tanaman yang dipilih untuk ditanam dalam KRPL ini di antaranya adalah sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat-obatan yang bermanfaat bagi kesehatan. Dengan demikian, kebun ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih hijau, tetapi juga diharapkan dapat mendukung kebutuhan pangan keluarga di desa Sitirejo.

Keberlanjutan dan Dampak Positif Kegiatan

Selain memberikan pelatihan, mahasiswa KKN juga memberikan pemahaman mengenai pentingnya menjaga keberlanjutan program tersebut. Agar kebun yang dibangun tetap berjalan dan memberikan manfaat jangka panjang, mereka mengajarkan kepada masyarakat tentang sistem perawatan kebun yang efisien, termasuk pengelolaan air dan pupuk organik.

Bapak Buwang Suharjah menambahkan, bahwa pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan program ini setelah kegiatan KKN selesai. "Kami berharap dengan adanya keberlanjutan dari kebun ini, masyarakat Sitirejo bisa memiliki sumber daya pangan yang lebih berkelanjutan, bahkan jika memungkinkan bisa menjadi salah satu sumber penghasilan tambahan bagi mereka," ungkap bapak Kepala Desa.

Kelompok KKN Universitas Merdeka Malang juga merencanakan untuk memberikan pendampingan kepada kelompok tani yang dibentuk oleh warga desa. Pendampingan ini bertujuan agar masyarakat dapat lebih mandiri dalam mengelola KRPL secara berkelanjutan.

 Harapan untuk Masa Depan

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan KKN ini diharapkan bisa memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat Desa Sitirejo. Diharapkan pula kegiatan semacam ini dapat menjadi model bagi desa-desa lainnya di Kecamatan Wagir, bahkan di daerah lain, dalam mengelola lahan kosong menjadi lahan produktif yang bermanfaat bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui sinergi yang terjalin antara Universitas Merdeka Malang, Pemerintah Desa Sitirejo, dan masyarakat setempat, harapan akan terciptanya desa yang mandiri dan ramah lingkungan semakin nyata. Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan warga dapat menciptakan perubahan positif di tingkat lokal.

Dengan semangat gotong royong dan komitmen bersama, Desa Sitirejo kini memiliki sebuah kebun yang bukan hanya indah dipandang mata, tetapi juga memberikan manfaat nyata dalam hal ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan. Semoga kegiatan serupa dapat terus berlanjut, memberikan inspirasi bagi lebih banyak desa di Indonesia.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال