“Transformasi Digital PKK: Workshop AI Dorong Inovasi Ekonomi Keluarga”


Malang, 18 November 2025 — Pemerintah Kabupaten Malang kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong literasi digital dan peningkatan ekonomi keluarga melalui penyelenggaraan Workshop Bisnis Berbasis AI (Kecerdasan Buatan): Inovasi untuk Ekonomi Keluarga. Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Selasa (18/11), ini dihadiri puluhan peserta dari berbagai perwakilan PKK dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Dari Desa Sitirejo, hadir Ibu Any Setyowati selaku Ketua TP PKK Desa Sitirejo, serta Ibu AYF Shantiana mewakili KIM Sitirejo.

Workshop yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB ini mengangkat tema transformasi digital bagi pemberdayaan keluarga, khususnya dalam sektor ekonomi rumah tangga dan UMKM yang kini dituntut semakin adaptif terhadap teknologi.

Pembukaan Acara: Semangat Membangun Kapasitas Digital Ibu-Ibu PKK

Acara dibuka dengan penuh khidmat oleh pembawa acara (MC), dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Kabupaten Malang,  dan Mars PKK. Suasana semakin semarak ketika peserta menunjukkan antusiasme dan semangat kebersamaan dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Pembukaan ini menjadi simbol dimulainya agenda peningkatan kapasitas digital para kader PKK, yang selama ini dikenal aktif dalam mendukung program pemerintah terkait kesejahteraan keluarga dan pemberdayaan masyarakat.

Sambutan Kepala TP PKK dan Peresmian oleh Bupati Malang

Sambutan pertama disampaikan oleh Ketua TP PKK Kabupaten Malang, Ibu Anis Zaidah Sanusi.  Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pemahaman teknologi digital, khususnya AI, dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat.

Menurutnya, era digital menuntut para perempuan, khususnya Ibu-Ibu PKK, untuk mampu memanfaatkan teknologi secara tepat guna, baik untuk edukasi, pemasaran, maupun pengembangan usaha keluarga.

Setelah sambutan, workshop ini secara resmi dibuka oleh Bupati Malang, Abah Sanusi. Beliau menyampaikan bahwa transformasi ekonomi keluarga tak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi. Pemerintah daerah, katanya, siap mendukung inovasi dan kreativitas masyarakat dalam memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mendorong pertumbuhan UMKM lokal.

Simbolis Penyerahan Bibit dan Apresiasi Aplikasi PKK

Usai peresmian, dilakukan prosesi simbolis berupa penyerahan bibit untuk PKK, sebagai wujud dukungan pemerintah terhadap program ketahanan pangan keluarga. Selain itu, diberikan pula apresiasi terhadap aplikasi PKK yang telah dikembangkan untuk memudahkan administrasi dan komunikasi antar kader.

Penghargaan tersebut menunjukkan bahwa digitalisasi tidak hanya merambah sektor ekonomi, tetapi juga tata kelola organisasi masyarakat seperti PKK.

Materi Inti: AI sebagai Senjata UMKM di Era Digital

Sesi materi menjadi bagian yang paling ditunggu peserta. Narasumber, Herman Kurniawan, Digital Marketing dari PT Sekar Laut, Tbk. (FINNA FOOD), membawakan materi berbobot dan praktis terkait pemanfaatan media sosial serta kecerdasan buatan untuk mendukung pengembangan usaha.

1. Pengenalan Media Sosial & AI

Herman membuka sesinya dengan mengenalkan berbagai platform media sosial yang kini menjadi tulang punggung pemasaran UMKM. Ia menjelaskan bagaimana algoritma bekerja serta bagaimana konten visual yang menarik dapat memengaruhi jangkauan promosi.

Selain itu, ia memberikan pemahaman dasar mengenai Artificial Intelligence (AI),  jenis-jenisnya, dan peluang pemanfaatannya dalam bisnis kecil hingga menengah.

2. Demonstrasi Gemini, AI dari Google

Peserta juga diperkenalkan dengan Gemini,  salah satu teknologi AI dari Google. Melalui demonstrasi langsung, Herman menunjukkan bagaimana AI dapat membantu pembuatan konten, menjawab pertanyaan pelanggan, hingga menganalisis tren pasar.

3. Praktik Pembuatan Prompt dan Desain Produk UMKM

Bagian yang paling diapreasiasi peserta adalah praktik pembuatan prompt atau perintah untuk AI. Dalam sesi ini, peserta diajarkan cara membuat logo, foto produk, dan konten promosi yang menarik menggunakan teknologi AI.

Ibu-Ibu PKK tampak antusias mencoba membuat desain produk mereka sendiri. Beberapa bahkan langsung mempraktikkan pembuatan foto produk untuk usaha rumahan seperti kuliner, kerajinan tangan, dan fashion.

4. Pemanfaatan Program Afiliasi Shopee dan TikTok

Materi ditutup dengan penjelasan mengenai pemasaran afiliasi melalui platform Shopee dan TikTok. Herman menjelaskan cara mendaftar, memilih produk, hingga strategi menghasilkan komisi melalui promosi digital.

Penutup: Sinergi PKK dan KIM Menuju Ekonomi Digital

Workshop ini ditutup dengan harapan bahwa seluruh peserta, khususnya para Ibu PKK, dapat menerapkan ilmu digital marketing dan AI dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi keluarga sekaligus menciptakan kemandirian usaha.

Selain itu, peran Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai pendamping dinilai sangat penting. Sinergi PKK dan KIM diharapkan dapat memperkuat ekosistem digital desa dan memperluas akses informasi teknologi kepada masyarakat.

Dengan terselenggaranya workshop ini, Kabupaten Malang menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi digital berbasis keluarga, menjadikan teknologi sebagai bagian tidak terpisahkan dari pembangunan ekonomi masyarakat.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال