Pusat Pengembangan Anak (PPA) Wagir kembali menunjukkan komitmennya dalam membentuk karakter dan kreativitas anak melalui kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap minggu. Berlokasi di wilayah Wagir yang dikenal sebagai lingkungan masyarakat yang hangat dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan, PPA menjadi tempat yang memberi ruang bagi anak-anak untuk mendapatkan pembinaan iman, pendidikan karakter, serta pengembangan bakat.
Di bawah bimbingan Ibu Dian selaku mentor utama, kegiatan mingguan ini menjadi wadah bagi anak-anak untuk belajar, bermain, dan mengenal nilai-nilai kehidupan melalui pendekatan yang menyenangkan. Ibu Dian tidak hanya berperan sebagai pembina, tetapi juga sebagai figur yang mampu membangun kedekatan emosional dengan para peserta.
Pertemuan Rutin Penuh Kehangatan dan Manfaat
Pertemuan yang digelar seminggu sekali tersebut selalu diisi dengan rangkaian kegiatan yang dirancang untuk menumbuhkan karakter positif pada anak-anak. Menurut penjelasan Ibu Dian, tujuan utama kegiatan ini bukan hanya penguatan iman, tetapi juga pembentukan moral, kedisiplinan, dan rasa percaya diri.
Pada setiap pertemuan, anak-anak disambut dengan suasana ramah dan penuh tawa. Mereka berkumpul di aula kecil yang menjadi pusat kegiatan, di mana para relawan dan mentor telah menyiapkan materi serta permainan edukatif. Anak-anak selalu menunjukkan antusiasme tinggi untuk hadir, bahkan banyak di antara mereka yang datang lebih awal hanya untuk memastikan bisa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.
Pendalaman Iman: Menanamkan Nilai Kebaikan Sejak Dini
Salah satu rangkaian kegiatan yang menjadi inti dari pertemuan ini adalah pendalaman iman. Dengan metode penyampaian yang sederhana dan mudah dipahami, Ibu Dian membawa anak-anak memahami nilai-nilai kebaikan seperti saling menghargai, kejujuran, dan kasih sayang. Melalui cerita-cerita inspiratif dan diskusi ringan, anak-anak diajak untuk merenungkan tindakan mereka sehari-hari dan memahami pentingnya berperilaku baik terhadap sesama.
Pendekatan ini dianggap efektif karena dikemas dengan cara yang interaktif. Anak-anak tidak hanya mendengarkan, tetapi juga diberi kesempatan untuk bertanya, bercerita, hingga mempraktikkan langsung nilai yang mereka pelajari dalam permainan kelompok. Dengan begitu, pendalaman iman bukan hanya teori, tetapi juga dipahami melalui pengalaman langsung.
Kegiatan Bernyanyi: Menumbuhkan Kreativitas dan Kebersamaan
Selain pendalaman iman, sesi bernyanyi menjadi salah satu kegiatan paling dinantikan anak-anak. Dalam setiap pertemuan, mereka diajak menyanyikan lagu-lagu rohani maupun lagu pembangkit semangat yang telah dipilih oleh mentor. Kegiatan ini menjadi sarana untuk melatih bakat seni, membangun rasa percaya diri, dan mempererat kebersamaan antaranak.
Suasana aula seketika berubah ceria saat anak-anak mulai menyanyikan lagu bersama. Ibu Dian biasanya memimpin dengan gitar sederhana, lalu anak-anak mengikuti dengan semangat. Tak jarang mereka menambah gerakan-gerakan kecil yang membuat suasana semakin hidup. Aktivitas bernyanyi ini dipercaya dapat membantu anak mengekspresikan diri sekaligus melepaskan beban emosional yang mungkin mereka hadapi.
Nethan: Sosok Anak yang Antusias dan Inspiratif
Di antara puluhan anak yang mengikuti kegiatan tersebut, salah satu yang menonjol adalah Nethan, yang dikenal sebagai anak penuh semangat dan rasa ingin tahu tinggi. Nethan sering menjadi yang pertama mengangkat tangan ketika mentor memberikan pertanyaan atau mengajak diskusi. Ia juga sangat menyukai sesi bernyanyi dan kerap menjadi pemimpin kelompok kecil saat latihan.
Menurut Ibu Dian, Nethan adalah contoh anak yang menunjukkan perkembangan positif setelah rutin mengikuti kegiatan PPA . Ia menjadi lebih percaya diri, lebih ramah kepada teman-temannya, serta lebih aktif dalam kegiatan sekolah. Nethan mengaku sangat senang bisa mengikuti pertemuan mingguan ini karena baginya PPA adalah tempat belajar sekaligus bermain.
“Senang bisa bernyanyi bareng teman-teman dan belajar cerita-cerita baru,” ujarnya dengan wajah ceria.
Komitmen PPA Wagir untuk Masa Depan Anak-Anak
Melalui kegiatan ini, PPA Wagir terus membuktikan diri sebagai lembaga yang peduli terhadap perkembangan anak secara holistik—baik mental, spiritual, maupun sosial. Bimbingan yang diberikan oleh Ibu Dian dan para mentor lainnya berhasil menciptakan lingkungan positif yang mendukung anak-anak menemukan potensi terbaik dalam diri mereka.
Dengan program yang konsisten, pendekatan yang penuh kasih, dan dukungan komunitas, PPA Wagir berharap dapat menjadi rumah kedua bagi anak-anak di daerah tersebut. Ke depan, berbagai kegiatan tambahan seperti pelatihan keterampilan, kelas kreativitas, dan kegiatan sosial juga direncanakan untuk memperkaya pengalaman pembinaan anak.
PPA Wagir bukan sekadar tempat aktivitas mingguan, tetapi sebuah ruang harapan—tempat di mana anak-anak belajar menjadi pribadi yang lebih baik, lebih peduli, dan lebih berani bermimpi.
Tags
Pendidikan