Wagir, 3 November 2025 – Dalam upaya memperkuat peran masyarakat dalam pemberantasan penyakit Tuberkulosis (TBC), Kader Komunitas Yabhysa Peduli TBC Kabupaten Malang kembali melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kader Bulanan sekaligus pengumpulan laporan kegiatan kader. Kegiatan ini menjadi wadah untuk meninjau pelaksanaan pendampingan pasien, investigasi kontak, serta pemberian Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) di seluruh wilayah Kabupaten Malang.
Kegiatan Monev Bulanan ini dilaksanakan secara rutin oleh kader komunitas yang tersebar di 32 kecamatan dan 38 puskesmas di wilayah Kabupaten Malang. Monev kali ini turut dihadiri oleh Ketua Yabhysa Peduli TBC Kabupaten Malang, ibu Herdiyana Fatmawati, SE, S.Pd., Gr, beserta tim penggerak komunitas yang berperan aktif dalam pendampingan pasien dan keluarga terdampak TBC.
Evaluasi Kinerja Kader: Menyatukan Langkah Menuju Eliminasi TBC
Dalam pelaksanaan kegiatan Monev, setiap kader menyampaikan laporan perkembangan kegiatan mereka selama satu bulan terakhir. Laporan tersebut meliputi data hasil investigasi kontak pasien TBC, jumlah pasien yang sedang didampingi, serta capaian pelaksanaan pemberian TPT bagi kontak serumah pasien TBC.
Ketua Yabhysa, ibu Herdiyana Fatmawati, dalam sambutannya menekankan pentingnya konsistensi dan kolaborasi antara kader dan fasilitas kesehatan. “Kader adalah ujung tombak dalam penanggulangan TBC berbasis komunitas. Melalui kegiatan Monev ini, kita bisa melihat sejauh mana dampak kerja kader dalam menemukan kasus baru, mendampingi pasien, serta memastikan pengobatan berjalan tuntas,” ujarnya.
Selain menjadi forum evaluasi, kegiatan ini juga berfungsi sebagai sarana berbagi pengalaman antar kader. Beberapa kader menyampaikan tantangan di lapangan, seperti kesulitan dalam menemui keluarga pasien, stigma masyarakat terhadap TBC, hingga kendala teknis dalam pelaporan. Melalui forum diskusi ini, berbagai solusi dan strategi pun dirumuskan bersama agar pendampingan dapat berjalan lebih efektif.
Fokus Kegiatan: Investigasi Kontak dan Pendampingan Terpadu
Salah satu kegiatan utama yang dilaporkan dalam Monev adalah Investigasi Kontak (IK). Kegiatan ini dilakukan untuk menelusuri individu yang memiliki kontak erat dengan pasien TBC aktif, khususnya di lingkungan rumah tangga. Langkah ini sangat penting untuk menemukan kasus baru secara dini dan mencegah penularan lebih luas.
Selain investigasi kontak, kader Yabhysa juga berperan aktif dalam pendampingan pasien TBC selama masa pengobatan. Pendampingan ini tidak hanya berfokus pada pemantauan kepatuhan minum obat, tetapi juga memberikan dukungan moral dan edukasi mengenai pentingnya menjaga pola hidup sehat.
“Kader kami mendampingi pasien dari tahap awal diagnosis hingga pengobatan selesai. Kami memastikan pasien tidak putus obat dan tetap semangat menjalani proses penyembuhan,” jelas bu Herdiyana.
TPT: Perlindungan bagi Keluarga Pasien
Program Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) juga menjadi fokus utama dalam pendampingan kader. Pemberian TPT ditujukan bagi anggota keluarga pasien TBC, terutama anak-anak dan individu dengan imunitas rendah, agar tidak tertular penyakit tersebut. Kader berperan penting dalam memberikan pemahaman kepada keluarga tentang manfaat TPT serta mendampingi proses pemberian obat hingga tuntas.
Data dari laporan kader menunjukkan adanya peningkatan jumlah penerima TPT di beberapa puskesmas, menandakan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan TBC semakin baik. Meskipun demikian, masih ditemukan sejumlah tantangan seperti kekhawatiran keluarga terhadap efek samping obat dan kurangnya pemahaman mengenai manfaat terapi pencegahan. Oleh karena itu, edukasi terus digencarkan oleh kader melalui kunjungan rumah dan kegiatan penyuluhan komunitas.
Kolaborasi dan Harapan ke Depan
Kegiatan Monev Kader Bulanan ini tidak hanya menjadi ajang pelaporan, tetapi juga memperkuat sinergi antara kader, puskesmas, dan Yabhysa sebagai lembaga penggerak komunitas. Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yabhysa juga mengapresiasi kerja keras para kader yang telah berkomitmen menjalankan tugas meskipun dengan keterbatasan sumber daya.
“Peran kader sangat strategis. Mereka bukan hanya relawan, tetapi mitra penting pemerintah dalam mencapai target eliminasi TBC tahun 2030. Kami berharap semangat dan kolaborasi ini terus terjaga, agar angka kasus TBC di Kabupaten Malang bisa terus ditekan,” tambah ibu Herdiyana.
Sebagai langkah lanjutan, Yabhysa berencana memperkuat kapasitas kader melalui pelatihan lanjutan, termasuk pelatihan digitalisasi pelaporan dan peningkatan kemampuan komunikasi risiko. Dengan demikian, kader diharapkan semakin siap menghadapi tantangan di lapangan dan dapat memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat.
Penutup: Komitmen Berkelanjutan dalam Eliminasi TBC
Kegiatan Monev Kader Bulanan dan pengumpulan laporan kader ini mencerminkan komitmen nyata komunitas Yabhysa Peduli TBC Kabupaten Malang dalam mendukung program nasional Eliminasi TBC 2030. Melalui sinergi antara kader, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan penanggulangan TBC di wilayah Kabupaten Malang dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
Dengan semangat gotong royong dan dedikasi para kader, Yabhysa Peduli TBC terus menjadi garda terdepan dalam menciptakan masyarakat yang sehat, bebas TBC, dan berdaya.
Tags
Kesehatan