" BPBD Kabupaten Malang Salurkan Bantuan Untuk Panti Asuhan Nurul Jadid Yang Terdampak Kebakaran "

Malang – Bantuan untuk Korban Kebakaran

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang terus menunjukkan kepeduliannya terhadap korban bencana dengan menyampaikan bantuan kepada Yayasan Panti Asuhan Nurul Jadid di RT 01 RW 01 Desa Parangargo, Kecamatan Wagir, yang baru-baru ini terdampak kebakaran. Bantuan tersebut disalurkan sebagai bentuk tanggap darurat untuk meringankan beban para penghuni panti asuhan yang mengalami kerugian akibat musibah

tersebut.

Dalam penyaluran bantuan kali ini, BPBD Kabupaten Malang membawa sejumlah kebutuhan pokok yang mendesak, seperti sembako, kompor, lauk pauk, serta makanan penunjang lainnya, termasuk biskuit. Bantuan ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari penghuni panti selama masa pemulihan.

Kronologi Kebakaran dan Dampaknya

Kebakaran yang menimpa Yayasan Panti Asuhan Nurul Jadid terjadi saat masak buat sahur , ditinggal sebentar untuk sholat. Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini mengakibatkan hilangnya material yang cukup lumayan mulai dari perabotan, alat memasak, hingga kebutuhan sehari-hari lainnya.

Menurut keterangan Kepala BPBD Kabupaten Malang, kebakaran musibah tersebut diduga dipicu api kompor saat masak buat sahur itinggal sebentar untuk sholat lalu Api yang berkobar cepat menyebabkan sejumlah barang yang ada disekitarnya terbakar dan tidak dapat diselamatkan. Hingga kini, tim pemadam kebakaran dan BPBD masih melakukan evaluasi dan pendataan terkait kerusakan yang terjadi.

Bantuan Tanggap Darurat untuk Meringankan Beban Korban

Dalam situasi pasca kebakaran seperti ini, bantuan tanggap darurat sangat dibutuhkan oleh para penghuni panti. Kepala BPBD Kabupaten Malang, dalam keterangannya kepada media, menyatakan bahwa bantuan yang disalurkan merupakan upaya konkret dari BPBD untuk memberikan dukungan bagi mereka yang terdampak bencana.

“Penyaluran bantuan ini adalah bagian dari langkah tanggap darurat kami untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana, khususnya penghuni panti asuhan. Kami berharap bantuan berupa sembako, kompor, lauk pauk, dan makanan tambahan seperti biskuit ini bisa mengurangi beban mereka, terutama selama masa pemulihan ini,” ujar Kepala BPBD.

Warga dan Relawan Turut Berperan Aktif

Selain BPBD Kabupaten Malang, sejumlah warga dan relawan juga ikut berperan aktif dalam membantu penghuni panti. Mereka bergotong royong untuk membersihkan puing-puing bekas kebakaran dan membantu mendistribusikan bantuan yang masuk ke panti.

Salah satu Perangkat  Desa Parangargo , Bapak Slamet menyatakan bahwa kerja sama antara BPBD,  Perangkat Desa,warga, dan relawan menjadi bukti bahwa solidaritas masyarakat masih sangat kuat, terutama dalam menghadapi musibah. “Kita semua harus saling membantu, apalagi panti ini menampung banyak anak yatim yang benar-benar membutuhkan dukungan kita,” ujarnya.

Harapan untuk Masa Depan Panti Asuhan Nurul Jadid

Setelah menerima bantuan, pihak Yayasan Panti Asuhan Nurul Jadid mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada BPBD Kabupaten Malang, warga, dan para relawan. Pengasuh panti  berharap agar panti asuhan ini bisa segera bangkit dan kembali memberikan pelayanan yang optimal bagi anak-anak yang tinggal di sana.

“Kami sangat berterima kasih atas semua bantuan yang telah diberikan. Bantuan ini sangat berarti bagi kami dan anak-anak di panti. Semoga dengan dukungan dari berbagai pihak, panti asuhan ini bisa segera pulih dan bangkit kembali,” ungkap Pengasuh Panti Asuhan Nurul Jadid.

Selanjutnya Langkah dalam Penanganan Bencana

BPBD Kabupaten Malang memastikan bahwa mereka akan terus memantau perkembangan kondisi di Panti Asuhan Nurul Jadid dan memberikan pendampingan sesuai kebutuhan. Selain itu, BPBD juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, terutama pada musim kemarau. Sosialisasi terkait pencegahan kebakaran akan terus dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Kepedulian BPBD Kabupaten Malang terhadap Panti Asuhan Nurul Jadid menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan relawan mampu memberikan dampak positif bagi korban bencana. Semoga solidaritas ini terus terjaga dan memberikan harapan baru bagi mereka yang terdampak musikbah.