Wagir, Kabupaten Malang – Para pemuda di Dusun Reco, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, menunjukkan cara kreatif dan inspiratif untuk merawat lingkungan. Dalam upaya menjaga kebersihan dan keindahan sungai, mereka memutuskan untuk mengecat bagian bibir sungai dengan warna-warna cerah. Langkah ini tidak hanya menjadi simbol kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga berhasil menarik perhatian masyarakat dan memotivasi warga lain untuk ikut menjaga sungai.
Kegiatan ini dimotori oleh kelompok pemuda desa yang tergabung dalam komunitas “Reco Gank”. Dengan gotong royong, mereka mengecat bibir sungai menggunakan cat ramah lingkungan. Warna-warna seperti biru, hijau, kuning, dan oranye menghiasi sisi sungai, menciptakan pemandangan yang lebih bersih, segar, dan menarik.
Salah satu penggagas kegiatan, Pujiono Tiari (31), menyebutkan bahwa inisiatif ini berawal dari keresahan melihat sungai yang mulai tercemar oleh sampah. “Kami ingin sungai ini tetap terjaga kebersihannya karena menjadi sumber kehidupan. Mengecat bibir sungai adalah cara kami untuk menghidupkan suasana, sekaligus mengingatkan masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Tiari.
Selain mengecat bibir sungai, para pemuda juga membersihkan aliran sungai dari sampah plastik dan dedaunan kering. Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap akhir pekan dengan melibatkan masyarakat setempat. Warna-warni di sepanjang tepi sungai kini menjadi daya tarik tersendiri, bahkan warga mulai memanfaatkan lokasi tersebut untuk berswafoto.
Kepala Dusun Reco, Bapak Suwarno, mengapresiasi gerakan kreatif para pemuda ini. Ia berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan menjadi inspirasi bagi dusun-dusun lain. “Upaya mereka sangat positif. Dengan cara sederhana seperti ini, sungai kita jadi lebih terawat, dan warga jadi lebih sadar untuk ikut menjaga lingkungan,” tuturnya.
Selain menjaga kebersihan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendukung potensi wisata di Desa Sitirejo. Dengan banyaknya sungai yang bersih dan warna-warni, Dusun Reco bisa menjadi destinasi wisata lokal yang menarik. “Kalau tempat ini terus dirawat, bukan tidak mungkin akan mendatangkan wisatawan. Tapi yang terpenting, sungai tetap menjadi sumber kehidupan bagi warga,” tambah Suwarno.
Meskipun beberapa bagian sudah terwarnai, namun masih ada banyak bagian lagi yang belum dapat terlaksana, dikarenakan terkendala terkait persediaan alat dan bahan, komunitas "Reco GanK' masi mengupayakan uluran tangan dari berbagai kalangan yang sama sama peduli akan keberlangsungan sungai, karena masi banyak saluran irigasi yang belum tersentuh.
Kegiatan tersebut mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan donatur yang menyumbangkan cat serta peralatan. Rencananya, para pemuda akan menambah elemen seni seperti mural bertema lingkungan di sepanjang tepi sungai untuk memberikan edukasi visual kepada masyarakat.
Dengan semangat gotong royong dan sentuhan kreatif, para pemuda Dusun Reco tidak hanya merawat sungai sebagai sumber air bersih, tetapi juga menjadikannya ikon keindahan dan pelestarian lingkungan. Upaya ini membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah-langkah kecil
