Kabupaten Malang –Dalam semangat memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan, Koperasi Tumbuh bekerja sama dengan berbagai pihak menyelenggarakan sarasehan bertajuk “Tumbuh, Regulasi Luwes: Mendorong Pelayanan Publik yang Bersahabat Bagi Koperasi”. Acara ini digelar pada Senin (28/4/2025), bertempat di Hotel Grand Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Acara ini menjadi wadah dialog antara pemangku kepentingan, anggota koperasi, dan pemerintah daerah dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi perkembangan koperasi di Kabupaten Malang.
Dihadiri Tokoh-Tokoh Penting: Bukti Komitmen Bersama
Sarasehan ini turut dihadiri oleh Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M., yang memberikan sambutan hangat serta menekankan pentingnya koperasi sebagai penggerak ekonomi lokal. Dalam pidatonya, Bupati Sanusi menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini dan mengajak seluruh pihak untuk terus berinovasi dalam pelayanan publik yang lebih ramah terhadap koperasi.
Turut hadir pula Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP., yang selama ini dikenal sebagai tokoh penggerak koperasi di tingkat provinsi. Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya regulasi yang adaptif untuk memperkuat koperasi dalam menghadapi tantangan zaman, termasuk digitalisasi dan daya saing pasar.
Sementara itu, DPRD Kabupaten Malang juga menunjukkan dukungannya melalui kehadiran Bapak Redam Guruh Krismantara, yang menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan koperasi dalam menumbuhkan ekonomi berbasis komunitas.
Paparan Dinas Koperasi: Fokus pada Koperasi Merah Putih
Salah satu sesi penting dalam sarasehan ini adalah pemaparan dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Malang mengenai program Koperasi Merah Putih. Program Pemerintah ini bertujuan untuk membangun semangat nasionalisme dalam tata kelola koperasi sekaligus memperkuat jati diri koperasi sebagai entitas ekonomi rakyat.
Dinas Koperasi menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih bukan hanya simbol, tetapi sebuah gerakan membangun koperasi baru yang inklusif, modern, dan profesional. Dijelaskan pula tahapan pendirian koperasi Merah Putih mulai dari inisiasi komunitas, penyusunan AD/ART, pelatihan pengelolaan, hingga pendaftaran resmi ke kementerian terkait.
Partisipasi Aktif Anggota Koperasi Kabupaten Malang
Acara ini diikuti oleh puluhan peserta yang berasal dari berbagai koperasi di Kabupaten Malang. Mereka antusias mengikuti diskusi dan sesi tanya jawab.
Salah satu peserta yang hadir adalah Ibu Juwita, perwakilan dari Kecamatan Wagir, beliau menyampaikan pentingnya pendampingan dan pelatihan berkelanjutan bagi koperasi sekolah agar tetap relevan dan mampu memberikan manfaat nyata bagi anggotanya.
Halal Bihalal dan Peringatan Hari Kartini: Perpaduan Tradisi dan Emansipasi
Setelah rangkaian diskusi dan dialog interaktif, acara dilanjutkan dengan sesi Halal Bihalal dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Kegiatan ini dilangsungkan dalam rangka memperingati Hari Ibu Kita Kartini, sebagai simbol perjuangan perempuan Indonesia dalam meraih hak dan kesempatan yang setara.
Momen ini dimanfaatkan untuk mempererat tali silaturahmi antara anggota koperasi dan pemangku kepentingan. Nuansa kekeluargaan sangat terasa ketika peserta saling berjabat tangan dan saling memaafkan, diselingi dengan pertunjukan budaya serta pembacaan puisi tentang perjuangan Kartini.
Kesimpulan: Sarasehan sebagai Titik Awal Langkah Nyata
Sarasehan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, legislatif, dan komunitas koperasi sangat penting dalam menciptakan ekosistem koperasi yang sehat dan berdaya saing. Dengan regulasi yang luwes dan pelayanan publik yang bersahabat, koperasi diyakini mampu menjadi motor penggerak ekonomi rakyat, terutama di daerah seperti Kabupaten Malang yang kaya potensi sumber daya manusia dan alam.
Diharapkan kegiatan ini tidak berhenti sebagai ajang diskusi, tetapi menjadi awal dari langkah nyata dalam membangun koperasi yang lebih inklusif, adaptif, dan berdampak luas bagi masyarakat.
Tags
Sosial Masyarakat