" Sosialisasi dan Pembekalan Pelaksanaan Pemberian PMT Lokal di Puskesmas Wagir "


Strategi Penanggulangan Masalah Gizi Melalui Pangan Lokal

Wagir – Dalam rangka menanggulangi masalah gizi pada balita dan ibu hamil, Puskesmas Kecamatan Wagir menggelar kegiatan ,Sosialisasi dan Pembekalan Pelaksanaan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal, Senin (28/4/2025).  
Bertempat di aula Puskesmas Kecamatan Wagir, acara ini diikuti oleh para Sekretaris Desa (Sekdes), Ketua Tim Penggerak PKK Desa, Bidan Desa, serta dua orang kader kesehatan dari seluruh desa di wilayah Kecamatan Wagir.

Pemberian Makanan Tambahan berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penting yang diinisiasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) untuk mengatasi berbagai permasalahan gizi. Melalui program ini, diharapkan mampu mendorong kemandirian pangan dan meningkatkan kualitas gizi keluarga secara berkelanjutan.

Dukungan Pemerintah Melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)

Dalam sambutannya, perwakilan dari Puskesmas Wagir menyampaikan bahwa kegiatan PMT lokal didukung penuh oleh pembiayaan dari pemerintah pusat. Kemenkes RI menyediakan pendanaan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik, yang dialokasikan untuk mendukung program-program penanggulangan gizi di tingkat daerah.  

Dengan adanya pembiayaan ini, setiap desa di Kecamatan Wagir diharapkan mampu menyelenggarakan program PMT secara optimal dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang tersedia di sekitar masyarakat. Ini tidak hanya meningkatkan kecukupan gizi sasaran, tetapi juga mendukung pemberdayaan ekonomi lokal.

Kehadiran Para Tokoh Desa

Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting di tingkat desa, di antaranya para Sekdes, Ketua Tim Penggerak PKK Desa, Bidan Desa, serta kader kesehatan. Dari Desa Sitirejo, hadir Ibu Any Setyowati selaku Ketua Tim Penggerak PKK Desa Sitirejo, Ibu Endah selaku  Bidan desa ,bapak Gatot selaku perangkat desa ,ibu Lia dan ibu Khalim selaku kader kesehatan desa Sitirejo. Kehadiran para pemangku kepentingan desa ini menjadi bukti keseriusan seluruh elemen masyarakat dalam mendukung keberhasilan pelaksanaan program PMT lokal di Kecamatan Wagir.

Dalam sesi pembekalan, para peserta mendapatkan informasi mendalam mengenai pentingnya pemilihan bahan pangan lokal yang bergizi, teknik pengolahan makanan tambahan yang higienis, hingga strategi distribusi PMT kepada balita dan ibu hamil sasaran di masing-masing desa.

 Mendorong Kemandirian dan Inovasi Pangan Lokal

Salah satu poin penting yang disampaikan dalam sosialisasi adalah pentingnya inovasi dalam pengolahan bahan pangan lokal agar tetap menarik bagi balita dan ibu hamil. Para kader kesehatan dan anggota PKK diajak untuk lebih kreatif dalam mengolah sumber pangan seperti kacang-kacangan, umbi-umbian, sayuran, dan ikan lokal menjadi menu tambahan bergizi tinggi.  

Upaya ini juga sekaligus bertujuan untuk membangun kemandirian pangan masyarakat, di mana keluarga mampu memenuhi kebutuhan gizi dari potensi yang ada di lingkungan sekitar tanpa ketergantungan pada produk pangan instan.

 Harapan untuk Pelaksanaan PMT Lokal

Dalam penutupan kegiatan, Kepala Puskesmas Wagir menyampaikan harapan agar semua peserta yang hadir dapat menjadi motor penggerak di masing-masing desanya. Dengan sinergi antara pemerintah desa, kader kesehatan, dan masyarakat, diharapkan angka permasalahan gizi di Kecamatan Wagir dapat ditekan secara signifikan.  

"Ibu-ibu kader dan Tim PKK adalah ujung tombak perubahan di desa. Dengan komitmen dan kerja keras kita bersama, kita bisa wujudkan generasi sehat, cerdas, dan berkualitas," ujar salah satu narasumber dari Puskesmas Wagir.  

Ibu Any Setyowati , Ketua Tim Penggerak PKK dari Desa Sitirejo juga menambahkan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk menyukseskan program ini. "Kami dari Tim Penggerak PKK siap mendukung dan menggerakkan masyarakat agar program PMT lokal ini berjalan sesuai harapan, demi masa depan anak-anak kita," kata beliau dengan penuh semangat.

Dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi dan pembekalan ini, Kecamatan Wagir optimistis dapat melaksanakan Program PMT berbahan pangan lokal secara efektif, berkelanjutan, dan membawa dampak positif bagi peningkatan status gizi masyarakat.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال