" Dorong Partisipasi Warga Dalam Peningkatan Kesehatan Lingkungan, Mahasiswa Universitas Brawijaya Gelar MMRW di Dusun Buwek "



Wagir, Malang — Mahasiswa Program Studi Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Brawijaya Malang mengadakan kegiatan Musyawarah Masyarakat di RW 1 Dusun Buwek, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk menggali potensi dan masalah kesehatan yang ada di lingkungan masyarakat serta menyusun solusi bersama.

Musyawarah yang dilaksanakan pada awal Mei 2025 ini dihadiri oleh berbagai pihak yang berperan penting dalam pengembangan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. Hadir dalam acara ini antara lain Bapak kepala desa bapak Buwang Suharja, Bapak Eko Hasta selaku Ketua RW 1, Bapak Gatot sebagai Kepala Dusun Buwek, perwakilan dari Puskesmas Wagir yaitu Ibu Narmi, perawat desa Ibu Eva Fatmawati, warga Dusun Buwek, serta  mahasiswa Universitas Brawijaya.

 Tujuan Kegiatan Musyawarah Masyarakat

Musyawarah Masyarakat ini merupakan metode partisipatif yang biasa digunakan dalam pendekatan kesehatan masyarakat. Melalui forum ini, warga diberi ruang untuk menyampaikan keluhan, aspirasi, dan ide-ide kreatif yang berkaitan dengan kondisi kesehatan lingkungan di sekitar mereka.

Bapak Buwang Suharja , dalam sambutannya, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaring informasi langsung dari masyarakat dan mendorong kolaborasi antara warga dengan pihak terkait dalam mencari solusi terhadap permasalahan kesehatan yang dihadapi.

Mar'ah Aliyah mewakili dari Universitas Brawijaya dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas akhir dalam rangka menyelesaikan pendidikan profesi Ners di Universitas Brawijaya.

“Kami berharap melalui musyawarah ini, kami bisa belajar langsung dari masyarakat sekaligus memberikan kontribusi nyata yang dapat ditindaklanjuti secara berkelanjutan,” ujar Mar’a.

Antusiasme dan Partisipasi Aktif Warga

Kegiatan musyawarah ini berlangsung dengan antusiasme tinggi. Warga Dusun Buwek, baik dari kalangan ibu rumah tangga, pemuda, hingga tokoh masyarakat, aktif memberikan pandangan dan berbagi pengalaman mengenai isu-isu kesehatan yang sering mereka hadapi. Beberapa masalah yang disoroti antara lain pengelolaan sampah rumah tangga, sanitasi lingkungan, ketersediaan air bersih, serta pentingnya edukasi kesehatan bagi anak-anak dan lansia.

Bapak Eko Hasta selaku Ketua RW menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami sangat senang dengan kehadiran adik-adik mahasiswa dari Universitas Brawijaya. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat karena kami bisa menyampaikan keluhan secara langsung dan merasa didengar,” katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Gatot, Kepala Dusun Buwek sekaligus mewakili pemerintah desa, beliau menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan sinergi antara aparat desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan.


 Tanggapan dari Tenaga Kesehatan

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Narmi dari Puskesmas Wagir memberikan edukasi singkat mengenai pentingnya pencegahan penyakit berbasis lingkungan. Ia menyoroti pentingnya pola hidup bersih dan sehat (PHBS) serta peran keluarga dalam menjaga kesehatan anggota rumah tangga.

“Banyak penyakit yang bisa dicegah jika masyarakat terbiasa menjaga kebersihan lingkungan dan memiliki pemahaman dasar tentang kesehatan. Oleh karena itu, kami sangat mendukung kegiatan seperti ini,” tutur Ibu Narmi.

Perawat desa, Ibu Eva Fatmawati, juga turut menyampaikan informasi mengenai program-program kesehatan yang tersedia di desa, seperti posyandu, pemeriksaan kesehatan berkala, serta layanan imunisasi. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.


 Rencana Tindak Lanjut dan Harapan

Hasil dari musyawarah masyarakat ini akan dirangkum dalam bentuk laporan dan dijadikan dasar untuk perencanaan kegiatan pengabdian lanjutan. Mahasiswa Universitas Brawijaya berencana melakukan intervensi berbasis masalah yang ditemukan, seperti penyuluhan tentang PHBS, pelatihan pengelolaan sampah, serta kegiatan promotif dan preventif lainnya yang relevan.

Mar’a Aliyah mewakili tim mahasiswa menyampaikan bahwa program intervensi akan dirancang sesuai dengan kebutuhan warga dan melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pihak. “Kami ingin kegiatan ini tidak berhenti hanya sampai musyawarah, tapi benar-benar memberi dampak nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat Dusun Buwek,” tegasnya.

Warga Dusun Buwek menyambut baik rencana tersebut dan berharap kegiatan semacam ini bisa terus dilakukan secara rutin. “Kami merasa lebih diperhatikan dan diajak untuk berpikir bersama demi kebaikan kampung kami,” ucap salah satu warga.



 Penutup

Kegiatan Musyawarah Masyarakat di RW 1 Dusun Buwek ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat dapat menjadi strategi efektif dalam mengidentifikasi dan menangani permasalahan kesehatan di tingkat lokal. Keterlibatan langsung warga dalam proses pengambilan keputusan menjadi kunci utama dalam menciptakan perubahan yang bermakna dan berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa Universitas Brawijaya tidak hanya belajar secara akademik, tetapi juga mengasah empati dan keterampilan sosial dalam konteks nyata. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat dapat menghasilkan kontribusi positif yang signifikan.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال