Wonorejo, Poncokusumo — Di tengah maraknya tradisi konvoi dan perayaan yang kerap berlebihan saat kelulusan, siswa kelas IX MTs Al Amin Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, justru menunjukkan contoh sikap yang patut diapresiasi. Mereka memilih merayakan momen kelulusan dengan menggelar aksi sosial berupa pembagian nasi kotak kepada warga sekitar.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 2 Juni 2025, bertepatan dengan hari pengumuman kelulusan siswa kelas IX di lingkungan madrasah. Sebanyak 200 paket nasi kotak dibagikan secara langsung oleh perwakilan siswa ke sejumlah warga di wilayah Wonorejo. Aksi ini mendapat dukungan penuh dari jajaran guru dan kepala madrasah.
Bentuk Syukur dan Aksi Nyata yang Bermanfaat
Akmad Syawildan Rosyid yang akrab di panggil Wildan, perwakilan siswa kelas IX yang juga merupakan mantan Ketua OSIS MTs Al Amin periode 2024/2025, menjelaskan bahwa kegiatan berbagi ini merupakan wujud rasa syukur atas kelulusan seluruh siswa kelas IX tahun ini.
"Kami ingin menunjukkan bahwa kelulusan bisa dirayakan dengan cara yang positif. Salah satunya dengan berbagi kepada masyarakat. Harapan kami sederhana: ingin menebar senyum dan sedikit kebahagiaan kepada warga sekitar," ujar Wildan.
Menurutnya, pembagian nasi kotak ini bukan sekadar simbol, melainkan bentuk kepedulian sosial yang tumbuh dari kesadaran siswa sendiri. Mereka ingin memberikan contoh bahwa momen penting dalam hidup, seperti kelulusan, bisa diisi dengan kegiatan yang memberi manfaat bagi orang lain.
Didukung Guru dan Kepala Madrasah
Aksi sosial ini sepenuhnya didukung oleh para guru dan kepala madrasah. Kepala MTs Al Amin Wonorejo, Bapak Bahrul Ulum, M.Pd., menyampaikan kebanggaannya atas inisiatif para siswa yang lebih memilih kegiatan sosial dibandingkan perayaan konvoi atau euforia berlebihan.
“Alhamdulillah, tahun ini 100 persen siswa kelas IX MTs Al Amin dinyatakan lulus. Kelulusan diumumkan tadi pagi, dan saya sangat terharu karena langsung disambut dengan kegiatan bermanfaat seperti ini. Anak-anak tidak memilih untuk hura-hura, melainkan langsung berbagi kepada masyarakat,” ungkap Bapak Bahrul Ulum.
Ia juga menambahkan bahwa hampir seluruh siswa telah mendaftarkan diri ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan keseriusan siswa tidak hanya dalam menuntaskan pendidikan di MTs, tetapi juga dalam melanjutkan masa depan yang lebih baik.
Didukung oleh Komunitas “Sego Bungkus”
Menariknya, kegiatan sosial ini merupakan kolaborasi dengan sebuah komunitas bernama “Komunitas Sego Bungkus”. Komunitas ini terdiri dari gabungan para pemuda, baik yang masih duduk di bangku sekolah, kuliah, maupun yang telah bekerja. Mereka memiliki visi bersama untuk menebar kebaikan lewat kegiatan berbagi makanan kepada masyarakat.
Wildan menjelaskan bahwa beberapa siswa MTs Al Amin telah aktif dalam komunitas tersebut, dan dari sanalah ide untuk berbagi nasi kotak muncul. “Kami sering melihat kegiatan Komunitas Sego Bungkus yang berbagi makanan kepada yang membutuhkan. Jadi, kami terinspirasi untuk membuat kegiatan serupa, apalagi ini momen yang sangat spesial bagi kami,” tuturnya.
Kegiatan ini pun mendapat sambutan positif dari warga. Banyak warga yang merasa terharu dan berterima kasih atas kepedulian para siswa. Selain membantu secara materi, aksi ini juga memberikan semangat dan menunjukkan bahwa kepedulian sosial dapat ditanamkan sejak dini.
Menjadi Teladan Bagi Sekolah Lain
Apa yang dilakukan oleh siswa kelas IX MTs Al Amin Wonorejo ini patut menjadi contoh bagi sekolah lain. Di saat sebagian pelajar memilih merayakan kelulusan dengan cara yang terkadang meresahkan masyarakat seperti konvoi dan aksi coret-coret seragam, siswa MTs Al Amin tampil beda dengan mengedepankan nilai-nilai sosial dan keagamaan.
Bapak Bahrul Ulum berharap agar aksi ini tidak berhenti hanya di tahun ini. Ia ingin tradisi berbagi menjadi bagian dari budaya sekolah, yang terus dilanjutkan oleh angkatan-angkatan berikutnya. "Kami akan terus mendukung kegiatan positif seperti ini. Ini membuktikan bahwa pendidikan karakter benar-benar tertanam di lingkungan MTs Al Amin," pungkasnya.
Dengan kegiatan ini, MTs Al Amin Wonorejo tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki empati sosial yang tinggi. Semoga aksi seperti ini bisa menjadi inspirasi luas bagi pelajar lainnya di seluruh Indonesia.