Malang, 16 Juli 2025– Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (BALITBANGDA) Kabupaten Malang menggelar seminar akhir untuk memaparkan hasil kajian dalam bidang sosial dan kependudukan. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025, bertempat di ruang rapat Kertanegara, lantai 4, Sekretariat Daerah Kabupaten Malang, Jl. Merdeka Timur No. 3, Malang. Seminar tersebut menjadi ajang penting untuk membahas dua topik utama yang akan menentukan langkah strategis pembangunan di daerah tersebut, yakni analisis pemberian makanan tambahan berbahan lokal untuk pencegahan stunting dan strategi peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) pada sektor lapangan dan kesempatan kerja di Kabupaten Malang.
Penyusunan Seminar Akhir yang Strategis
Seminar ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemda untuk memetakan permasalahan sosial dan kependudukan di Kabupaten Malang serta menyusun rekomendasi kebijakan berbasis riset untuk tahun anggaran 2025. Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh para peneliti, tetapi juga oleh sejumlah pejabat penting dari berbagai instansi terkait. Diantaranya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Dinas Sosial, serta 8 Camat dan 9 Kepala Desa yang telah ditunjuk oleh BALITBANGDA untuk hadir juga turut serta dalam seminar tersebut. Salah satu Kepala Desa yang hadir adalah Bapak Buwang Suharjah dari Desa Sitirejo.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Pimpinan Kepala BALITBANGDA Kabupaten Malang, yang menyampaikan pentingnya seminar ini sebagai wadah untuk berbagi hasil kajian dan pemikiran terkait dua isu besar yang sangat relevan dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di Kabupaten Malang.
Analisis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbahan Lokal untuk Pencegahan Stunting
Salah satu kajian yang dipaparkan dalam seminar tersebut adalah mengenai analisis pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan lokal untuk mencegah stunting di Kabupaten Malang. Stunting masih menjadi masalah serius yang dihadapi oleh banyak daerah di Indonesia, termasuk di Kabupaten Malang. Berdasarkan data yang dipresentasikan, stunting berpotensi menghambat perkembangan fisik dan kognitif anak, yang pada gilirannya akan berdampak pada kualitas SDM di masa depan.
Dalam penelitian ini, dilakukan analisis tentang pemanfaatan bahan pangan lokal yang melimpah di Kabupaten Malang. Keunggulan dari pendekatan ini adalah tidak hanya mendukung pola makan sehat bagi anak-anak, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian lokal dengan memanfaatkan produk lokal secara maksimal. Diharapkan, implementasi PMT berbahan lokal ini bisa lebih efektif dan terjangkau daripada pengimporan bahan pangan dari luar daerah. Seminar ini juga memberikan rekomendasi mengenai strategi distribusi PMT yang optimal melalui kerjasama antar dinas dan desa.
Strategi Peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP)
Topik kedua yang dibahas dalam seminar adalah strategi peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), khususnya di sektor lapangan dan kesempatan kerja bagi pemuda di Kabupaten Malang. Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) adalah salah satu indikator penting yang mengukur kualitas kehidupan dan partisipasi pemuda dalam berbagai sektor pembangunan. Meningkatkan IPP di Kabupaten Malang menjadi prioritas, terutama untuk menanggulangi tingkat pengangguran pemuda yang relatif tinggi.
Beberapa rekomendasi penting yang disampaikan dalam seminar ini mencakup peningkatan keterampilan dan pendidikan vokasional untuk pemuda, pembukaan akses terhadap lapangan kerja, dan pengembangan sektor kewirausahaan. Selain itu, peran pemerintah daerah dalam menciptakan kebijakan yang mendukung penciptaan peluang kerja, baik di sektor formal maupun informal, sangat diharapkan. Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Malang yang hadir dalam seminar ini juga menyoroti pentingnya pelatihan keterampilan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan memfasilitasi pemuda dengan peluang magang dan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan lokal.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Malang, yang juga hadir, menyampaikan bahwa salah satu fokus utama dalam upaya peningkatan IPP adalah memfasilitasi pemuda agar dapat berperan aktif dalam pembangunan daerah, baik dalam sektor ekonomi, sosial, maupun budaya.
Peran Kepala Desa dalam Pemberdayaan Masyarakat
Selain itu, para Kepala Desa yang hadir dalam seminar ini turut memberikan kontribusi positif dalam diskusi mengenai bagaimana program-program tersebut dapat diterapkan di tingkat desa. Kepala Desa Sitirejo, Bapak Buwang Suharjah, yang hadir sebagai salah satu perwakilan desa, menyampaikan beberapa pengalaman dan tantangan yang dihadapi dalam mengimplementasikan program-program pemerintah di tingkat desa, termasuk terkait dengan pemberian makanan tambahan dan peningkatan kesejahteraan pemuda. Bapak Buwang juga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah dan desa untuk memastikan bahwa setiap program yang disusun bisa tepat sasaran dan memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat.
Tindak Lanjut dan Rencana Ke Depan
Sebagai tindak lanjut dari seminar ini, hasil kajian yang telah disampaikan akan menjadi bahan masukan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Malang tahun anggaran 2025. Pihak BALITBANGDA juga berencana untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi rekomendasi yang telah disampaikan, agar dapat dilihat dampaknya pada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di wilayah tersebut.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan terjadi sinergi yang lebih baik antara pemerintah daerah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Malang. Selain itu, keberhasilan program-program yang dilaksanakan akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal pencegahan stunting dan pemberdayaan pemuda.
Penutupan dan Harapan Masa Depan
Seminar ditutup dengan harapan agar seluruh pihak yang terlibat dapat terus bekerja sama dan melanjutkan upaya-upaya strategis dalam mewujudkan Kabupaten Malang yang lebih baik, berdaya saing, dan sejahtera bagi semua lapisan masyarakat. Kepala BALITBANGDA Kabupaten Malang berharap bahwa kajian-kajian seperti ini akan terus dilaksanakan setiap tahunnya untuk mendukung pembangunan berbasis data yang lebih akurat dan terukur.
Tags
Sosial Masyarakat