Ibadah Gabungan di Gereja Mulyorejo Sekaligus Rayakan Ulang Tahun Pendeta Sabari

Sabtu, 15 November 2025, Gereja Mulyorejo— Suasana penuh sukacita dan kebersamaan mewarnai kegiatan ibadah gabungan yang digelar di Gereja Mulyorejo pada Sabtu sore. Acara tersebut tidak hanya menjadi momen persekutuan antarjemaat, tetapi juga dirangkai dengan perayaan ulang tahun Pendeta Sabari yang menjadi gembala jemaat setempat. Kegiatan ini semakin semarak dengan kehadiran para mentor dan anak-anak dari Program Pengembangan Anak (PPA) Wagir, yang turut memberikan warna tersendiri bagi jalannya rangkaian ibadah.

Kehangatan Persekutuan dalam Ibadah Gabungan

Ibadah gabungan ini diinisiasi sebagai bentuk penguatan iman sekaligus mempererat relasi antarjemaat di lingkungan Gereja Mulyorejo serta komunitas pelayanan anak dan remaja. Pada kesempatan itu, jemaat dari berbagai usia—mulai anak-anak, remaja, hingga orang dewasa—mengikuti ibadah dengan penuh antusias.

Acara dimulai dengan sesi pujian dan penyembahan yang dipimpin tim musik gereja. Suara lantunan lagu rohani menggema memenuhi ruangan, menciptakan suasana yang khusyuk sekaligus penuh sukacita. Anak-anak PPA Wagir tampak bersemangat mengikuti alunan musik, beberapa di antaranya bahkan ikut menyanyikan lagu-lagu pujian dengan penuh ekspresi.

Ibu Dian, salah satu mentor PPA yang hadir, menyampaikan rasa syukurnya dapat mengikuti kegiatan ibadah gabungan ini. “Kami merasa diberkati bisa datang dan bergabung bersama jemaat di sini. Anak-anak pun senang karena mereka bisa belajar dan bertemu dengan banyak teman baru,” ujarnya usai ibadah.

Sementara itu, salah satu anak PPA bernama Ferry turut membagikan pengalamannya. Dengan wajah ceria, ia mengatakan sangat menikmati kegiatan hari itu. “Ibadahnya seru, banyak lagu yang saya suka. Saya juga senang karena bisa ikut merayakan ulang tahun Pendeta Sabari,” ungkap Ferry.

Pesan Renungan dari Pendeta Sabari

Dalam khotbahnya, Pendeta Sabari membawa pesan penguatan iman yang menekankan pentingnya hidup dalam kasih dan kebersamaan. Beliau mengajak seluruh jemaat untuk terus menjaga hubungan baik satu sama lain, serta tetap menjadi terang bagi lingkungan sekitar.

“Kita dipanggil bukan hanya untuk percaya, tetapi juga untuk saling mengasihi. Kehadiran anak-anak PPA hari ini mengingatkan kita bahwa gereja adalah rumah bagi setiap generasi,” kata Pendeta Sabari dalam renungannya. Suasana khidmat terasa ketika jemaat menyimak pesan demi pesan yang disampaikan.

Beliau juga menyinggung pentingnya peran mentor dalam mendampingi perkembangan anak-anak. Menurutnya, kehadiran para mentor seperti Ibu Dian memberikan dampak positif bagi pertumbuhan karakter dan spiritualitas generasi muda.

Perayaan Ulang Tahun yang Penuh Sukacita

Selesai ibadah, rangkaian acara dilanjutkan dengan perayaan sederhana untuk ulang tahun Pendeta Sabari. Jemaat bersama anak-anak PPA menyanyikan lagu “Selamat Ulang Tahun” dengan penuh semangat. Pendeta Sabari tampak terharu melihat kebersamaan yang tercipta pada malam itu.

Sebuah Tumpeng nasi kuning disiapkan oleh panitia gereja, dan momen pemotongan tumpeng menjadi salah satu bagian yang paling ditunggu-tunggu, terutama oleh anak-anak. Setelah itu, para jemaat dipersilakan menikmati hidangan ringan yang telah disediakan. Suasana hangat dan penuh tawa mewarnai sesi ramah tamah tersebut.

Dalam sambutannya, Pendeta Sabari menyampaikan ucapan terima kasih atas perhatian dan kebersamaan jemaat. “Ini adalah berkat besar bagi saya. Saya bersyukur memiliki keluarga besar seperti kalian. Semoga persekutuan kita semakin erat dan pelayanan kita semakin diberkati,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Makna Kebersamaan bagi Jemaat dan Anak-anak PPA

Kegiatan ibadah gabungan yang sekaligus memperingati ulang tahun Pendeta Sabari ini menjadi bukti nyata bahwa gereja bukan hanya tempat beribadah, tetapi juga ruang kebersamaan dan pertumbuhan. Bagi anak-anak PPA Wagir, pengalaman ini bukan sekadar menghadiri acara gereja, tetapi juga menjadi kesempatan untuk belajar, bersosialisasi, dan merasakan perhatian dari komunitas yang lebih luas.

Ibu Dian berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkala. Menurutnya, keterlibatan anak-anak dalam kegiatan gereja terbukti membantu membangun kepercayaan diri, keterampilan sosial, dan nilai-nilai hidup yang positif.

“Anak-anak butuh lingkungan yang mendukung, dan gereja bisa menjadi salah satu tempat terbaik untuk itu,” ungkapnya.

Penutup

Kegiatan ibadah gabungan dan perayaan ulang tahun Pendeta Sabari di Gereja Mulyorejo menjadi momen penuh makna bagi seluruh peserta. Suasana hangat, kesederhanaan acara, serta kebersamaan antarjemaat dan anak-anak PPA menjadikan acara ini meninggalkan kesan mendalam bagi siapa saja yang hadir.

Dengan harapan agar persekutuan ini semakin diberkati dan pelayanan terus berkembang, kegiatan tersebut ditutup dengan doa bersama. Semoga semangat kebersamaan yang tercipta pada hari itu tetap terjaga dan terus menginspirasi kehidupan rohani jemaat di masa mendatang.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال