“Bunga Kitolod, yang Dikenal sebagai Bunga Katarak, Mulai Dilirik karena Khasiat Herbalnya”



Tanaman Sederhana yang Mulai Mendapat Sorotan

Bunga kitolod, yang juga dikenal luas dengan sebutan bunga katarak, selama bertahun-tahun tumbuh liar di pinggir jalan, pematang sawah, hingga halaman rumah tanpa banyak diperhatikan. Namun, dalam beberapa dekade terakhir, tanaman dengan bunga kecil berwarna putih ini mulai menarik minat para pencinta herbal tradisional. Popularitasnya meningkat terutama karena keyakinan masyarakat bahwa bunga ini memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan, termasuk perawatan mata secara tradisional.

Tanaman Isotoma longiflora atau Laurentia longiflora ini dapat tumbuh subur di berbagai kondisi tanah. Walaupun tampak sederhana, kitolod ternyata kaya akan kandungan alami yang membuatnya kerap digunakan dalam pengobatan tradisional dari masa ke masa. Selain dipercaya membantu meredakan masalah mata ringan, bunga kitolod juga dimanfaatkan untuk berbagai jenis keluhan kesehatan lainnya.


Kandungan Senyawa Aktif dalam Bunga Kitolod

Beberapa penelitian dasar dan kajian tradisional menyebutkan bahwa bunga kitolod mengandung sejumlah senyawa penting, di antaranya alkaloid, flavonoid, saponin, polifenol, dan antioksidan. Senyawa-senyawa ini dikenal memiliki manfaat biologis yang mendukung kesehatan tubuh.

  • Alkaloid berpotensi membantu meredakan peradangan dan nyeri.

  • Flavonoid berperan sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari kerusakan sel.

  • Polifenol membantu meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan jaringan.

  • Saponin dipercaya mendukung fungsi metabolisme serta membantu kesehatan kulit.

Dengan kandungan inilah bunga kitolod mulai diperhitungkan sebagai tanaman herbal yang patut diperhatikan manfaatnya.


Khasiat dan Manfaat Bunga Kitolod bagi Kesehatan

1. Perawatan Mata secara Tradisional

Tidak bisa dipungkiri, bunga kitolod paling dikenal karena penggunaannya untuk perawatan mata secara tradisional. Masyarakat di berbagai daerah memanfaatkan air rendaman bunga kitolod untuk membantu meredakan mata merah, iritasi ringan, dan kelelahan mata. Karena itulah muncul nama populer “bunga katarak”.

Namun perlu digarisbawahi bahwa tanaman ini bukan obat medis untuk katarak. Pemakaiannya lebih bersifat tradisional dan digunakan sebagai langkah perawatan tambahan dengan takaran yang sangat hati-hati. Kepercayaan masyarakat terhadap tanaman ini telah diwariskan secara turun-temurun, meskipun penelitian ilmiah yang mendalam masih sangat diperlukan.


2. Membantu Meredakan Peradangan

Kandungan alkaloid dan flavonoid pada kitolod membuat tanaman ini dipercaya mampu membantu meredakan peradangan dalam tubuh. Air rebusan atau ekstrak kitolod sering digunakan sebagai ramuan herbal untuk mengurangi bengkak, nyeri ringan, dan iritasi pada jaringan tubuh.

Penggunaannya di masyarakat biasanya dilakukan dengan meminum air rebusannya dalam jumlah kecil pada kondisi tertentu, sesuai tradisi daerah masing-masing.


3. Menjaga Kesehatan Kulit

Daun dan bunga kitolod kerap digunakan sebagai bahan ramuan obat luar untuk membantu penyembuhan luka kecil, iritasi, dan masalah kulit lainnya. Sifat antiseptik alami pada tanaman ini memberikan efek perlindungan tambahan terhadap kulit, sehingga tanaman ini sering dijadikan obat oles tradisional.

Ramuan yang ditumbuk dan ditempelkan pada area kulit yang bermasalah dipercaya membantu mempercepat regenerasi kulit, mengurangi kemerahan, serta mencegah infeksi ringan.


4. Membantu Meningkatkan Sistem Imun

Kandungan antioksidan pada bunga kitolod memungkinkan tanaman ini digunakan untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Antioksidan berperan penting dalam melawan radikal bebas dan menjaga stabilitas sel-sel tubuh.

Masyarakat tradisional sering mengonsumsi air rebusan kitolod dalam jumlah sangat wajar untuk menjaga kesehatan, terutama saat daya tahan tubuh menurun.


5. Mendukung Relaksasi dan Kesehatan Pernapasan

Beberapa masyarakat juga memanfaatkan kitolod sebagai ramuan untuk membantu meringankan gangguan pernapasan, seperti batuk ringan atau sesak karena aktivitas. Aroma tumbuhan ini yang cukup khas dianggap membantu memberi efek relaksasi dan ketenangan.

Di beberapa daerah, rebusan kitolod digunakan sebagai terapi tradisional untuk membantu memperbaiki kenyamanan pernapasan saat tubuh sedang kurang fit.


Cara Penggunaan Bunga Kitolod dalam Pengobatan Tradisional

Secara umum, bunga kitolod digunakan dengan dua metode utama:

  1. Penggunaan sebagai obat luar, yaitu dengan menumbuk daun atau bunganya hingga halus, lalu ditempelkan pada kulit yang membutuhkan.

  2. Direndam atau direbus, kemudian airnya digunakan sebagai ramuan minum atau sebagai perawatan mata tradisional.

Namun penting untuk selalu mengingat bahwa tanaman kitolod mengandung getah beracun. Penggunaannya harus sangat hati-hati dan tidak boleh sembarangan. Ramuan tidak boleh dibuat terlalu pekat, dan hanya digunakan sesuai tradisi yang sudah dikenal masyarakat. Penggunaan untuk mata harus dilakukan dengan teknik yang benar agar tidak menimbulkan iritasi yang lebih parah.

Bagi mereka yang memiliki penyakit tertentu atau alergi, disarankan berkonsultasi dengan tenaga medis terlebih dahulu.


Potensi Pengembangan Tanaman Kitolod sebagai Herbal Modern

Melihat tingginya minat masyarakat terhadap obat herbal, bunga kitolod memiliki peluang besar untuk dikembangkan sebagai komoditas kesehatan alternatif. Jika penelitian lebih mendalam dilakukan, bukan tidak mungkin tanaman ini dapat diolah menjadi ekstrak modern yang aman, terstandarisasi, dan lebih mudah digunakan.

Beberapa penggiat herbal bahkan sudah mulai membudidayakan kitolod secara khusus, tidak lagi membiarkannya tumbuh liar semata. Hal ini membuka peluang ekonomi baru bagi petani lokal yang melihat potensi besar tanaman ini di masa mendatang.


Kesimpulan

Bunga kitolod atau bunga katarak, meski tampak sederhana dan sering tumbuh liar, ternyata menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, dan polifenol menjadikan tanaman ini bermanfaat sebagai pereda peradangan, menjaga kesehatan kulit, meningkatkan daya tahan tubuh, serta menjadi perawatan mata secara tradisional.

Walau belum didukung sepenuhnya oleh penelitian ilmiah modern, kepercayaan masyarakat terhadap manfaat bunga kitolod menunjukkan bahwa tanaman ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai herbal alami. Penggunaan tetap harus hati-hati, mengingat adanya getah beracun, namun manfaat tradisionalnya membuat tanaman ini tetap dikenal hingga kini.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال