Malang –Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Malang menyelenggarakan kegiatan strategis bertajuk "Peningkatan Peran dan Sinergitas Masyarakat dalam Upaya Deteksi Dini dan Cegah Dini Potensi Konflik Sosial" , yang digelar pada hari rabu ( 7/5/2025 ) di Hotel Grand Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen penting dari unsur pemerintah, TNI, Polri, serta Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
Kehadiran Para Tokoh dan Narasumber
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bakesbangpol Kabupaten Malang , Bapak Kaban didampingi oleh Ibu Effi dari jajaran Bakesbangpol. Hadir pula sebagai narasumber utama dalam kegiatan ini:
- Dari Kodim: Bapak Roni Haries Gunawan
- Dari Polres Malang: Bapak Iptu Dwi Sujianto, SH
- Dari FKDM Kabupaten Malang: Bapak Andik Ichwanto, S.Ag., MH
Kegiatan ini juga dihadiri oleh peserta dari berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh agama dari semua agama di tingkat kabupaten, penyuluh agama, organisasi kemasyarakatan (ormas), dan tokoh pemuda.
Pentingnya Deteksi dan Cegah Dini Konflik Sosial
Dalam sambutannya, Kepala Bakesbangpol Bapak Kaban menyampaikan pentingnya memperkuat peran serta masyarakat dalam menjaga stabilitas sosial dan mencegah potensi konflik sedini mungkin. “Melalui kegiatan ini, kita ingin memperkuat jaringan kewaspadaan dini masyarakat agar mampu mendeteksi dan merespons potensi konflik sejak awal sebelum berkembang menjadi persoalan yang lebih besar,” ujar beliau.
Materi dari Kodim: Mengenali Akar Konflik Sosial
Sebagai narasumber pertama, Bapak Roni Haries Gunawan dari Kodim memaparkan materi mengenai Konflik Sosial dan Peran TNI dalam Penanganannya. Beliau menjelaskan bahwa konflik sosial bisa timbul dari berbagai sumber, seperti perbedaan individu, perbedaan latar belakang budaya, kepentingan yang bertabrakan, serta perubahan sosial yang cepat.
“Langkah awal yang harus dilakukan adalah meningkatkan kewaspadaan dini. Ini bisa dimulai dengan mengenali tanda-tanda ketegangan sosial dan memahami karakteristik masyarakat sekitar,” tegasnya. Ia juga menekankan bahwa TNI siap bersinergi dengan masyarakat untuk menjaga kondusivitas wilayah.
Paparan dari Polres: Faktor Pemicu dan Peran Masyarakat
Narasumber kedua, Bapak Iptu Dwi Sujianto, SH dari Polres Malang, menyampaikan materi mengenai Faktor-faktor Pemicu Konflik Sosial dan Upaya Pencegahannya. Dalam paparannya, beliau menguraikan bahwa konflik sosial dapat dipicu oleh perbedaan kepentingan politik, keyakinan agama, status sosial ekonomi, bahkan kesenjangan tujuan antara kelompok masyarakat dengan tujuan nasional.
“Penting bagi masyarakat untuk tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek dalam mencegah konflik sosial. Keterlibatan aktif masyarakat dalam menyuarakan perdamaian, toleransi, dan mediasi sangat dibutuhkan,” ujar beliau.
Bapak Iptu Dwi juga menambahkan bahwa Polri telah melakukan berbagai upaya pencegahan, namun dukungan masyarakat tetap menjadi kunci utama keberhasilan deteksi dan cegah dini konflik sosial.
Materi dari FKDM: Waspada Sejak Dini dan Peran Tokoh Agama
Materi terakhir disampaikan oleh Bapak Andik Ichwanto, S.Ag., MH dari FKDM Kabupaten Malang. Beliau membawakan topik Sosialisasi Kewaspadaan Dini Masyarakat dan Peran Tokoh Agama. Ia menjelaskan bahwa jenis konflik sosial sangat beragam, mulai dari konflik antarkelompok, antarindividu, hingga konflik bernuansa agama dan budaya.
“Konflik sosial berdampak buruk tidak hanya pada stabilitas wilayah, tetapi juga pada aspek ekonomi, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat. Oleh karena itu, tokoh agama dan tokoh masyarakat harus menjadi agen perdamaian di lingkungan masing-masing,” ungkapnya.
Beliau juga menggarisbawahi pentingnya mengedukasi masyarakat akan pentingnya toleransi dan komunikasi lintas kelompok sebagai langkah strategis pencegahan konflik.
Sesi Diskusi dan Tanya Jawab yang Interaktif
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Para peserta tampak antusias menyampaikan pertanyaan dan masukan kepada para narasumber. Beberapa tokoh agama dan penyuluh agama menyampaikan kondisi riil di lapangan yang berpotensi menimbulkan konflik sosial, serta meminta strategi praktis dalam mengatasinya.
Harapan Ke Depan
Kegiatan ini diharapkan menjadi pemicu sinergi berkelanjutan antara pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen warga dalam menjaga kerukunan dan stabilitas sosial. Bakesbangpol Kabupaten Malang berkomitmen untuk terus memfasilitasi ruang dialog dan edukasi publik mengenai kewaspadaan dini sebagai bagian dari upaya preventif menjaga kedamaian di tengah masyarakat yang majemuk.