" Dekatkan Layanan Lewat Program Care Giver , Dr. Yanti Kunjungi Warga Dusun Reco "



Wagir – Kepala Puskesmas Wagir, Dr. Yanti, melaksanakan kunjungan langsung ke Dusun Reco, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, dalam rangka kegiatan care giver, sebuah program layanan kesehatan langsung ke rumah warga yang membutuhkan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis ( 8/5/2025 ), dan didampingi oleh perawat desa, Ibu Eva Fatmawati.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Puskesmas Wagir dalam meningkatkan layanan kesehatan masyarakat, khususnya kelompok lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, dan warga dengan keterbatasan mobilitas.

Layanan Jemput Bola Bagi Warga Lansia dan Rentan

Program care giver merupakan bentuk layanan jemput bola, di mana tenaga kesehatan dari Puskesmas datang langsung ke rumah warga untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar. Dalam kunjungan kali ini, delapan warga dari Dusun Reco menjadi sasaran layanan.

Para penerima layanan terdiri dari lansia yang mengalami keterbatasan fisik maupun mereka yang menderita penyakit kronis dan membutuhkan pemantauan rutin. Dalam kegiatan ini, Dr. Yanti secara langsung memeriksa kondisi kesehatan warga, memberikan edukasi kepada keluarga pasien, dan berdiskusi dengan perawat desa mengenai tindak lanjut pelayanan kesehatan yang diperlukan.

“Kami ingin memastikan bahwa semua warga, termasuk yang tidak bisa datang ke Puskesmas, tetap mendapatkan layanan kesehatan. Kegiatan seperti ini menjadi bentuk kepedulian kami terhadap kelompok rentan di masyarakat,” ujar Dr. Yanti di sela-sela kegiatan.



Kolaborasi Tenaga Medis dan Kader Desa

Dalam pelaksanaan kegiatan, dr. Yanti dan perawat desa ibu Eva Fatmawati bekerja sama dengan kader kesehatan desa dan perangkat Dusun Reco. Keterlibatan berbagai pihak ini sangat membantu dalam pendataan warga yang membutuhkan layanan dan memastikan bahwa kegiatan berjalan lancar.

Menurut Ibu Eva, perawat desa yang selama ini mendampingi warga Dusun Reco, layanan care giver sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Banyak warga yang tidak bisa berjalan jauh atau sudah tidak mampu lagi pergi ke fasilitas kesehatan. Dengan adanya layanan ini, mereka bisa tetap dipantau kesehatannya dan mendapat tindakan medis ringan tanpa harus ke luar rumah,” jelas ibu Eva.



Tindakan Medis dan Edukasi Kesehatan

Dalam kunjungan tersebut, selain melakukan pemeriksaan tekanan darah, kadar gula, dan penanganan keluhan umum seperti nyeri sendi dan kelelahan, tim juga memberikan edukasi kesehatan kepada keluarga pasien. Edukasi tersebut meliputi pola makan sehat, pentingnya minum obat secara teratur, serta perawatan kebersihan dasar untuk lansia yang terbaring lama.

Selain itu, keluarga pasien juga diberi arahan mengenai gejala-gejala yang perlu diwaspadai dan kapan harus segera menghubungi tenaga medis. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit atau lanjut usia.

Apresiasi Warga dan Harapan Keberlanjutan Program

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga Dusun Reco. Salah satu keluarga pasien, Bapak Mustari menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan layanan yang diberikan.

“Sudah lama bapak saya tidak bisa ke Puskesmas karena kakinya lemah. Tapi hari ini beliau diperiksa langsung di rumah oleh dokter dan perawat. Kami sangat bersyukur,” ucapnya haru.

Warga berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara rutin dan merata di seluruh dusun yang ada di Desa Sitirejo, mengingat banyak lansia yang membutuhkan layanan serupa.



Komitmen Puskesmas Wagir terhadap Pelayanan Inklusif

Di akhir kunjungannya, Dr. Yanti menegaskan bahwa program care giver akan terus dikembangkan dan dijadwalkan secara berkala. Ia juga mengapresiasi kerja keras perawat desa dan kader kesehatan yang menjadi ujung tombak dalam mendeteksi dan melaporkan kondisi warga.

“Ini adalah bagian dari upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang inklusif dan merata. Tidak semua orang bisa datang ke fasilitas kesehatan, maka kami yang harus datang ke mereka,” pungkas Dr. Yanti.

Program care giver ini menjadi contoh nyata bahwa pelayanan kesehatan tidak hanya terbatas di gedung Puskesmas, tetapi harus menjangkau hingga ke pintu rumah warga yang membutuhkan.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال