" Mahasiswa Universitas Brawijaya Gelar Musyawarah Masyarakat RW di Sitirejo: Bahas Implementasi Penanggulangan Diabetes Mellitus "



Desa Sitirejo, Wagir – Sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat, mahasiswa Universitas Brawijaya Malang melaksanakan kegiatan Musyawarah Masyarakat Rukun Warga (RW) di Kantor Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Kegiatan ini mengusung tema penting, yakni "Implementasi Penanggulangan Diabetes Melitus di Lingkungan Masyarakat".

 Upaya Pemberdayaan Kesehatan Masyarakat

Kegiatan yang berlangsung pada hari jumat, 2 mei 2025 ini dihadiri oleh warga dari berbagai Rukun Warga (RW) yang ada di Desa Sitirejo. Acara dimulai pukul 19.30 WIB dan dibuka langsung oleh Kepala Desa Sitirejo, Bapak Buwang Suharja.

Dalam sambutannya, Bapak Buwang Suharja menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif mahasiswa Universitas Brawijaya yang telah turut serta memperhatikan kesehatan masyarakat, khususnya dalam isu diabetes melitus.

“Kami menyambut baik kegiatan ini. Edukasi seperti ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, mengingat penyakit diabetes melitus menjadi salah satu masalah kesehatan yang kerap diabaikan, padahal dampaknya sangat besar,” ujar beliau.

Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat

Kegiatan musyawarah ini merupakan bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Brawijaya. Dalam musyawarah tersebut, para mahasiswa memaparkan hasil survei awal yang telah dilakukan mengenai kondisi kesehatan masyarakat, terutama terkait pola makan, aktivitas fisik, dan tingkat kesadaran terhadap penyakit diabetes.

Tim mahasiswa menjelaskan bahwa dari hasil survei tersebut, diketahui bahwa sebagian besar warga belum memiliki kebiasaan mengecek kadar gula darah secara berkala, serta masih rendahnya pemahaman tentang gejala awal diabetes dan pencegahannya.

 Pemaparan Edukasi dan Diskusi Interaktif

Salah satu bagian utama dalam musyawarah ini adalah sesi edukasi yang disampaikan oleh mahasiswa. Mereka menjelaskan secara rinci tentang apa itu diabetes melitus, penyebabnya, gejala-gejala yang umum terjadi, serta langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan oleh masyarakat.

“Diabetes melitus bukan hanya penyakit orang tua. Gaya hidup yang tidak sehat seperti kurang olahraga, konsumsi gula berlebih, dan stres bisa memicu munculnya penyakit ini pada usia produktif,” ungkap salah satu mahasiswa peserta KKN.

Setelah pemaparan, dilakukan sesi tanya jawab dan diskusi interaktif antara warga dengan mahasiswa. Warga sangat antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman, terutama yang sudah pernah atau sedang menghadapi diabetes dalam keluarga mereka.

Rencana Tindak Lanjut

Dari musyawarah tersebut, disepakati beberapa rencana tindak lanjut untuk mendukung implementasi penanggulangan diabetes melitus di tingkat RW. Di antaranya:

- Program pemeriksaan gula darah gratis sebulan sekali bekerja sama dengan Puskesmas setempat.
- Sosialisasi pola makan sehat melalui kegiatan posyandu dan arisan ibu-ibu.
- Pelatihan pengolahan makanan sehat dengan bahan lokal yang rendah gula.


 Harapan dan Dukungan dari Pemerintah Desa

Kepala Desa Sitirejo menyatakan dukungannya terhadap program yang diusulkan mahasiswa dan siap memfasilitasi kegiatan lanjutan. Ia berharap, masyarakat dapat lebih peduli dan aktif dalam menjaga kesehatannya masing-masing.

“Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah awal untuk membangun desa yang sehat dan mandiri secara informasi kesehatan,” tegas bapak Buwang Suharja.

 Penutup

Kegiatan Musyawarah Masyarakat RW di Desa Sitirejo ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan solusi konkret untuk masalah kesehatan. Dengan pendekatan partisipatif dan edukatif, diharapkan masyarakat Desa Sitirejo akan lebih siap menghadapi tantangan penyakit tidak menular seperti diabetes melitus.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال