" Festival Hymne Yubelium di Paroki Janti : Ajang Ekspresi Iman dan Kreativitas OMK "



Malang, 25 Mei 2025– Sebuah momen yang penuh sukacita dan semangat kebersamaan mewarnai Festival Hymne Yubelium yang digelar di Gereja Paroki Janti, Malang. Kegiatan ini menjadi salah satu rangkaian acara dalam menyambut yubelium paroki, dan diikuti oleh Orang Muda Katolik (OMK) dari sepuluh lingkungan yang ada di Paroki Janti.

Dengan tema “Bersatu dalam Nada, Bertumbuh dalam Iman,” festival ini menjadi ajang istimewa untuk menggugah semangat pelayanan, persaudaraan, dan ekspresi iman kaum muda Katolik dalam bentuk seni musik liturgis.

 Dibuka Meriah oleh Romo Krismianto

Acara dimulai pada pukul 10.00WIB dengan pembukaan resmi oleh Romo Krismianto , yang juga merupakan pastor paroki. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa bangga dan syukur atas semangat para OMK yang bersedia ambil bagian dalam festival ini.

“Anak-anak muda ini bukan hanya pewaris gereja masa depan, tapi mereka adalah gereja hari ini. Festival ini menjadi cara indah untuk menyampaikan sukacita Injil melalui musik,” ujar Romo Krismianto dengan penuh semangat.

 Antusiasme Sepuluh Lingkungan OMK

Setiap lingkungan di Paroki Janti mengirimkan perwakilan OMK untuk tampil dalam festival. Jumlah anggota dalam tiap kelompok berbeda-beda, mulai dari enam hingga delapan orang, dengan jumlah maksimal sepuluh orang per tim. Meski jumlah peserta tiap lingkungan tidak seragam, namun semangat dan kekompakan mereka dalam menampilkan lagu Hymne Yubelium terasa sangat merata.

Setiap kelompok diberi kesempatan untuk menyanyikan lagu tersebut dengan gaya dan aransemen masing-masing, menampilkan keberagaman kreativitas yang unik dari setiap lingkungan. Ada yang membawakan dengan sentuhan akustik, ada pula yang menambahkan elemen visual menarik

 Penjurian oleh Dua Frater: Profesional dan Objektif.

Panitia mendatangkan dua frater dari komunitas seminari sebagai juri profesional dalam festival ini. Mereka menilai penampilan peserta dari berbagai aspek, termasuk vokal, keharmonisan, kreativitas aransemen, serta penghayatan terhadap makna lagu.

Keduanya memberikan catatan yang membangun bagi tiap kelompok, sekaligus pujian atas kualitas musikalitas dan semangat pelayanan OMK Paroki Janti. “Kami tidak hanya menilai, tapi juga belajar dari semangat mereka,” ucap salah satu frater usai sesi penjurian.

MC Kak Maria: Menjaga Semangat dan Keceriaan

Acara festival dipandu oleh MC Kak Maria, yang dikenal luas di kalangan OMK karena pembawaannya yang ceria dan komunikatif. Ia berhasil menjaga energi dan semangat peserta serta umat yang hadir dari awal hingga akhir acara.

Ketika para juri menghitung nilai untuk menentukan para pemenang, Kak Maria mengisi waktu dengan sesi pembagian door prize yang disambut meriah oleh seluruh peserta dan penonton. Sesi ini dilakukan dengan model tanya jawab seputar gereja, OMK, dan Yubelium sehingga selain menyenangkan, sesi ini juga edukatif.

“Apa arti Yubelium ?” tanya Kak Maria pada salah satu sesi, yang langsung disambut angkat tangan dari para OMK. Door prize berupa snack makanan ringan pun dibagikan kepada mereka yang berhasil menjawab dengan benar.

Pengumuman Pemenang dan Penutupan oleh Romo Winnur

Setelah nilai dihitung dan disepakati oleh para juri, tibalah saat yang paling dinantikan: pengumuman pemenang. Kategori penghargaan yang diberikan meliputi Juara 1, Juara 2, Juara 3, kemudian Harapan 1 dan Harapan 2, serta dua kategori spesial yakni Penampilan Terkreatif dan Penampilan Terfavorit berdasarkan suara penonton.

Setiap kelompok yang menang menerima trofi dan piagam penghargaan, sementara seluruh peserta mendapat sertifikat partisipasi dan souvernir sebagai bentuk apresiasi atas keterlibatan mereka

Acara kemudian ditutup secara resmi oleh Romo Winnur , yang dalam pesannya menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas penyelenggaraan festival ini.

“Festival ini adalah wujud nyata dari semangat yubelium: bersyukur, bersatu, dan berbagi talenta. Semoga ini menjadi awal dari kegiatan-kegiatan kreatif lainnya yang diprakarsai kaum muda kita,” ujar Romo Winnur.

 Festival yang Menyatukan dan Menginspirasi

Melalui kegiatan ini, OMK dari berbagai lingkungan tidak hanya menunjukkan bakat mereka, tapi juga mempererat relasi satu sama lain. Banyak peserta mengaku merasa lebih dekat dan saling mengenal setelah mengikuti festival ini.

Panitia dari lingkungan Santa Cecilia, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan acara, merasa bersyukur karena kegiatan berlangsung dengan lancar dan mendapat dukungan penuh dari pastor, umat, serta orang tua OMK.

Dengan suksesnya Festival Hymne Yubelium ini, diharapkan semangat untuk berkarya dan melayani dalam Gereja terus tumbuh di hati generasi muda Katolik, menjadikan mereka terang dan garam bagi komunitas dan dunia.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال