" Ziarah Yubelium 2025 : WKRI Cabang 8 Paroki Janti Kunjungi Kota Blitar Dalam Semangat Iman dan Kebersamaan "


Blitar, 11 Mei 2025– Dalam rangka memperingati Tahun Yobelium 2025 yang dicanangkan oleh Gereja Katolik, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Cabang 8 Paroki St. Yohanes Pemandi Janti, Malang, menggelar kegiatan wisata rohani bertajuk "Ziarah Yobelium 2025" pada hari Minggu, 11 Mei 2025. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari semangat iman, kebersamaan, dan refleksi rohani dalam suasana yang penuh kekeluargaan.

Kegiatan ziarah diikuti oleh puluhan anggota WKRI dari berbagai lingkungan dalam Cabang 8, termasuk anak-anak dan keluarga. Salah satu peserta aktif yang ikut serta adalah Ibu Wulan dari lingkungan Santa Cecilia.

Pagi Penuh Semangat: Keberangkatan dari Paroki Janti

Sejak pukul 06.00 pagi, suasana halaman Universitas Kanjuruhan Malang diwarnai dengan kehangatan dan semangat para peserta ziarah. Para anggota WKRI, anak-anak, dan keluarga tampak berkumpul dengan antusias, membawa perlengkapan dan bekal untuk perjalanan.

Sebelum berangkat, para peserta bersama-sama memanjatkan doa singkat untuk memohon perlindungan dan kelancaran perjalanan. Rombongan diberangkatkan menggunakan dua bus pariwisata dengan tujuan pertama Gua Maria Sendangrejo di Kota Blitar.


Perhentian Pertama: Gua Maria Sendangrejo, Tempat Doa dan Refleksi

Sekitar pukul 09.30 WIB, rombongan tiba di Gua Maria Sendangrejo, salah satu tempat ziarah populer di Kota Blitar. Di lokasi ini, para peserta mengikuti ibadat singkat dan devosi kepada Bunda Maria.

Suasana di Gua Maria terasa khusyuk dan damai. Diiringi lagu-lagu pujian dan doa Rosario, para peziarah menumpahkan harapan, syukur, dan permohonan pribadi mereka di hadapan patung Bunda Maria. Anak-anak pun ikut serta dalam doa, menciptakan momen rohani yang menyentuh hati dan mempererat hubungan antar generasi.

"Kami merasa diberkati bisa bersama-sama berdoa di tempat ini. Apalagi, anak-anak juga ikut, jadi ini pengalaman spiritual yang membekas bagi keluarga kami," ungkap Ibu Wulan dari Lingkungan Santa Cecilia.

Momen Doa Yobelium di Gereja Santo Yusuf, Blitar

Setelah menyelesaikan ziarah di Gua Maria, rombongan melanjutkan perjalanan ke Gereja Paroki Santo Yusuf Blitar. Di sana, mereka mengadakan Doa Yobelium 2025 sebagai bagian dari rangkaian kegiatan resmi WKRI dalam menyambut tahun suci ini.

Doa Yobelium dilangsungkan di dalam gereja dengan suasana penuh kekhusyukan. Tema doa menekankan pada rekonsiliasi, pembaruan iman, dan panggilan untuk menjadi garam dan terang dunia. Para anggota WKRI memanjatkan doa-doa permohonan secara bergantian, serta menyanyikan lagu-lagu rohani yang mempererat semangat persaudaraan.

"Sungguh mengharukan bisa berdoa bersama di tempat yang berbeda dari paroki sendiri, tapi tetap terasa satu hati. Doa Yobelium ini memperkuat iman kami sebagai WKRI," ujar ibu Sondang selaku ketua lingkungan Santa Cecilia dan sebagai ketua Ziarah Religi tahun ini.

Akhir yang Manis: Wisata Edukasi di Kampung Coklat Blitar

Setelah kegiatan rohani, rombongan diajak menikmati suasana yang lebih santai di Kampung Coklat Blitar, sebuah destinasi wisata edukasi dan kuliner yang digemari banyak keluarga.

Berbagai aktivitas menarik dilakukan, mulai dari melihat proses pengolahan cokelat, mencicipi produk olahan, hingga membeli oleh-oleh khas Blitar. Para ibu WKRI pun tampak menikmati kebersamaan dan keakraban sambil bersantai.

“Kampung Coklat ini memberi pengalaman baru bagi anak-anak. Selain senang, mereka juga belajar. Ini jadi penutup yang manis untuk hari yang penuh makna,” kata Ibu Wulan sambil tersenyum.

Kesimpulan: Iman, Kebersamaan, dan Harapan Baru

Ziarah Yobelium 2025 WKRI Cabang 8 Paroki Janti bukan hanya sekadar perjalanan wisata rohani, melainkan juga momen penting untuk memperkuat iman, mempererat relasi antaranggota, dan membawa keluarga dalam semangat pelayanan dan doa.

Dengan kombinasi antara kegiatan doa dan wisata edukatif, kegiatan ini mencerminkan keseimbangan antara rohani dan sosial, serta membangun semangat sinodalitas sebagaimana diharapkan oleh Gereja dalam perayaan Yobelium.

Kegiatan ditutup dengan doa syukur bersama dalam perjalanan pulang ke Malang, dan para peserta tiba kembali di Paroki Janti dengan selamat menjelang malam. Semoga semangat ziarah ini terus menginspirasi anggota WKRI dalam pelayanan dan kesaksian hidup sehari-hari.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال