PMT Lokal Hari Kelima: Renyahnya Stik Kentang Udang dan Segarnya Semangka
Jumat pagi 25 Juli 2025 menjadi salah satu hari yang kembali menunjukkan semangat luar biasa dari dua kader pilihan di Desa Sitirejo. Dalam rangkaian PMT Lokal tambahan yang terus bergulir sejak awal pekan ini hari kelima hadir dengan sajian menu yang tidak hanya menggoda selera tapi juga kaya manfaat untuk ibu hamil dan balita sasaran.Kali ini stik kentang udang menjadi andalan. Disajikan dalam bentuk stik panjang yang renyah di luar dan lembut di dalam menu ini dipadukan dengan semangka merah segar sebagai pelengkap yang menyegarkan. Tampilan warnanya sangat menarik dan membuat penerima merasa diperhatikan baik dari segi rasa maupun estetika.
Pengantaran menu dilakukan langsung oleh dua kader pilihan yaitu Bu Khalim dan Bu Lia yang sejak pagi sudah bersiap dengan penuh semangat. Keduanya tidak hanya menyampaikan makanan tapi juga menyelipkan senyum ramah serta sapaan hangat yang membuat suasana terasa lebih akrab dan menyenangkan. Menu dibawa langsung ke rumah-rumah sasaran terutama bagi yang tinggal cukup jauh seperti di wilayah Temu Reco dan Buwek.
Penerima PMT pun menyambut baik menu hari itu. Stik kentang udang menjadi favorit karena teksturnya pas dan rasanya gurih tidak terlalu tajam namun tetap memberi rasa kenyang yang cukup. Semangka sebagai pelengkap menjadikan menu ini terasa ringan dan menyegarkan terutama saat dikonsumsi di cuaca yang cukup terik.
Hari Keenam: Praktis Bergizi dengan Kaki Naga dan Jus Jambu
Sabtu pagi 26 Juli 2025 kegiatan PMT Lokal tambahan kembali dilanjutkan dengan penuh semangat. Menu yang disiapkan tidak kalah menarik dari hari sebelumnya yaitu kaki naga yang disusun dalam tusuk stik siap santap dan jus jambu merah segar yang dikemas rapi dalam plastik bening.
Menu ini kembali menjadi bukti bahwa sajian bergizi tidak harus rumit. Kaki naga yang gurih dan cukup padat sangat cocok bagi ibu hamil yang membutuhkan tambahan protein dan energi. Sedangkan jus jambu merah kaya akan vitamin C sangat baik untuk daya tahan tubuh apalagi bagi balita yang masih dalam tahap pertumbuhan.
Penyaluran menu tetap dilakukan oleh Bu Khalim dan Bu Lia yang tidak mengenal kata lelah. Meski sudah memasuki hari keenam keduanya tetap berkeliling dengan semangat tinggi mengantarkan paket makanan tambahan kepada para sasaran. Tak jarang mereka harus melewati jalan kecil atau naik sepeda untuk menjangkau rumah-rumah yang tersebar di beberapa dusun.
Yang menarik dari hari keenam ini adalah respons positif dari para ibu sasaran yang merasa senang karena selain mendapatkan menu enak mereka juga merasa didampingi dan diperhatikan. Beberapa ibu bahkan mengatakan bahwa bentuk makanan yang menarik seperti kaki naga dan warna jus jambu yang cerah membuat mereka merasa lebih bersemangat untuk mengonsumsi makanan sehat.
Rasa Peduli di Balik Setiap Sajian
PMT Lokal tambahan yang berlangsung di hari kelima dan keenam ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap gizi ibu hamil dan balita bisa dilakukan dengan cara sederhana namun berdampak besar. Dari pemilihan menu hingga proses penyampaian semua dilakukan dengan penuh kesungguhan dan rasa peduli.
Koordinasi yang baik antara petugas gizi bidan desa dan dua kader pilihan membuat setiap tahap berjalan lancar. Menu yang disiapkan bukan hanya lezat tetapi juga sudah diperhitungkan nilai gizinya sehingga dapat membantu memenuhi kebutuhan harian sasaran terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang dalam pemantauan tumbuh kembang.
Semangat dari Bu Khalim dan Bu Lia dalam dua hari berturut-turut ini menjadi contoh nyata bagaimana komitmen di lapangan menjadi salah satu kunci suksesnya program PMT Lokal. Dengan langkah kecil namun konsisten mereka ikut menjaga masa depan generasi sehat dari desa.
PMT tambahan bukan hanya sekadar kegiatan membagikan makanan tetapi juga bentuk nyata kepedulian dan cinta yang dibungkus dalam kreasi menu sederhana namun sarat makna.