Selasa, 29 Juli 2025 - Wagir, Malang
Rangkaian kegiatan menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 semakin meriah dengan digelarnya lomba kreativitas pembuatan kue dari bahan dasar umbi dan fashion show yang diselenggarakan di Kecamatan Wagir. Acara yang berlangsung pada hari Selasa, 29 Juli 2025, ini diikuti oleh 10 desa di wilayah Kecamatan Wagir, dengan tujuan untuk mengangkat kreativitas masyarakat, terutama dalam memanfaatkan bahan-bahan lokal untuk menciptakan hidangan yang kreatif dan inovatif.
Pembukaan Acara yang Meriah
Acara dimulai dengan penuh semangat dihadiri warga dari berbagai desa. Pembukaan dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang diikuti dengan lantunan Mars PKK sebagai bentuk penghormatan terhadap gerakan pemberdayaan perempuan di Indonesia. Suasana semakin khidmat ketika sambutan dari Bapak Nurul Huda, PJ Camat Wagir, yang memberikan apresiasi tinggi terhadap partisipasi masyarakat dalam menyambut HUT RI ke-80.
“Acara ini merupakan salah satu wujud nyata dalam memperingati kemerdekaan Indonesia dengan cara yang kreatif dan penuh makna. Kami berharap, melalui lomba ini, kita bisa lebih mengenal potensi yang ada di desa masing-masing dan berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi lokal,” ujar Bapak Nurul Huda dalam sambutannya.
Sambutan Ketua TP PKK Kecamatan Wagir
Setelah sambutan dari Camat Wagir, acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Ibu Slamet Jazuli, yang memohon keberkahan dan kelancaran selama rangkaian acara. Ibu Endang Huda, selaku Ketua TP PKK Kecamatan Wagir, memberikan sambutan sekaligus membuka resmi kegiatan lomba kreatifitas pembuatan kue dan fashion show tersebut. Dalam sambutannya, Ibu Endang Huda mengingatkan pentingnya menjaga semangat gotong royong dan kebersamaan dalam merayakan kemerdekaan.
"Ini adalah kesempatan untuk mengembangkan kreativitas ibu-ibu di desa dalam menciptakan produk-produk unggulan dari bahan lokal, seperti umbi-umbian yang memiliki potensi besar namun belum banyak dimanfaatkan secara optimal. Selain itu, lomba fashion show juga menjadi ajang untuk menampilkan kreativitas dalam dunia fesyen yang berhubungan erat dengan budaya lokal," tambah Ibu Endang.
Lomba Kreativitas Pembuatan Kue dari Bahan Dasar Umbi
Setelah acara pembukaan, lomba pertama dimulai, yaitu lomba pembuatan kue dari bahan dasar umbi. Setiap desa yang berpartisipasi menampilkan berbagai macam kreasi kue yang terbuat dari bahan-bahan lokal, seperti singkong, ubi jalar, dan talas. Para peserta menunjukkan keterampilan mereka dalam mengolah bahan-bahan tersebut menjadi hidangan yang tak hanya lezat tetapi juga memiliki tampilan yang menarik.
Ibu Fitri, seorang ahli gizi dari Puskesmas Wagir, yang juga bertindak sebagai juri, menyampaikan penilaian berdasarkan tiga kriteria utama: cita rasa, inovasi, dan presentasi. “Kami mengapresiasi setiap desa yang berhasil mengolah umbi menjadi kue dengan rasa yang lezat dan tampilan yang menarik. Ini adalah cara yang bagus untuk mengenalkan potensi lokal yang ada di sekitar kita,” ujar Ibu Fitri.
Setelah penjurian yang ketat, hasil lomba pembuatan kue diumumkan dengan urutan pemenang sebagai berikut:
-
Juara 1: Desa Sukodadi
-
Juara 2: Desa Jedong
-
Juara 3: Desa Pandanlandung
-
Juara Harapan 1: Desa Sitirejo
-
Juara Harapan 2: Desa Mendalanwangi
Lomba Fashion Show yang Memukau
Lomba berikutnya adalah fashion show, yang menjadi sorotan utama dalam acara ini. Para peserta mengenakan busana tradisional.
Ibu Susi, salah satu juri dalam lomba fashion show, memberikan penilaiannya dengan memerhatikan kesesuaian tema, kreativitas ,keluwesan dan keserasian . "Fashion show ini luar biasa. Peserta menampilkan karya yang sangat kreatif dan memperlihatkan bagaimana bahan-bahan lokal bisa diubah menjadi busana yang tidak kalah saing dengan desain modern," ungkap Ibu Susi.
Setelah penjurian selesai, berikut adalah hasil dari lomba fashion show:
-
Juara 1: Desa Mendalanwangi
-
Juara 2: Desa Pandanrejo
-
Juara 3: Desa Petungsewu
Pengumuman Pemenang dan Foto Bersama
Setelah penilaian, acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang yang disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta dan penonton. Para pemenang mendapatkan trofi dan hadiah sebagai bentuk penghargaan atas usaha dan kreativitas yang telah mereka tunjukkan.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara para pemenang, juri, dan panitia acara sebagai kenang-kenangan. Para peserta dan warga yang hadir kemudian berkesempatan untuk bersilaturahmi dalam acara ramah tamah yang telah disediakan oleh panitia.
Ramah Tamah dan Penutupan
Acara berakhir dengan ramah tamah yang penuh kehangatan. Momen ini menjadi kesempatan bagi warga dan para peserta untuk saling bertukar cerita, berbagi pengalaman, serta menjalin tali persaudaraan yang lebih erat antar desa. Semua pihak berharap agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan lebih sering, tidak hanya dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, tetapi juga sebagai upaya untuk terus mengembangkan potensi desa dalam berbagai bidang.
Dengan suksesnya acara ini, masyarakat Kecamatan Wagir semakin menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya dirayakan dalam bentuk upacara, tetapi juga melalui kegiatan yang dapat mengembangkan kreativitas, kemandirian, dan solidaritas antar warga.