Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H: Sholawat dan Santunan Anak Yatim di Punden Pring Kuning Dusun Temu
Punden Pring Kuning Dusun Temu RT 04 RW 03 Desa Sitirejo tampak semarak dan penuh suasana kebersamaan pada malam peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah. Kegiatan rutin tahunan ini menjadi momen penting bagi warga untuk berkumpul, bersholawat, dan menebar kepedulian sosial melalui santunan kepada anak-anak yatim piatu.
Acara dimulai dengan arahan dari bapak Sodiq, yang dikenal oleh masyarakat sebagai Mbah Seger. Beliau menjadi tokoh yang mengawal jalannya kegiatan dari awal hingga akhir, memastikan semua berlangsung dengan tertib dan lancar.
Sambutan pertama disampaikan oleh ketua panitia, bapak Anton Waluyo. Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga yang telah bergotong royong demi suksesnya acara. Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga merupakan bentuk nyata dari kasih sayang sosial yang perlu dijaga bersama.
Dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Sitirejo, bapak Buwang Suharjah. Beliau menyampaikan rasa bangganya atas semangat warga Dusun Temu dalam menjaga tradisi baik, serta mengapresiasi kerja keras panitia yang mampu menyatukan nilai-nilai keagamaan, sosial, dan budaya dalam satu rangkaian kegiatan.
Setelah sambutan, suasana berubah menjadi syahdu dengan lantunan sholawat Nabi Muhammad SAW. Lantunan ini terasa semakin istimewa karena diiringi oleh gending-gending Jawa. Perpaduan antara nuansa religi dan budaya lokal itu menciptakan suasana malam yang khidmat dan penuh ketenangan.
Kegiatan berlanjut dengan penyerahan santunan kepada anak-anak yatim piatu. Tercatat sebanyak 71 anak menerima santunan. Dari jumlah tersebut, 11 anak tidak hadir secara langsung, namun santunan tetap disalurkan melalui Lulut selaku koordinator anak yatim piatu. Semuanya disampaikan dengan amanah dan penuh kepedulian.
Usai penyerahan santunan, doa disampaikan oleh Nyai Toha. Doa bersama tersebut menjadi penutup bagian spiritual dari acara, membawa harapan agar segala kebaikan yang dilakukan malam itu menjadi berkah bagi semua yang terlibat.
Setelah itu, para tamu undangan diajak untuk menikmati hidangan sederhana berupa nasi soto dan tahu campur. Ramah tamah berlangsung dengan hangat, mempererat kebersamaan di antara warga yang datang dari berbagai sudut dusun.
Alhamdulillah, acara berjalan lancar dari awal hingga akhir. Para undangan hadir dengan antusias, menunjukkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi benar-benar dinantikan. Semangat gotong royong terlihat di seluruh bagian acara, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan.
Menjelang akhir kegiatan, suasana keakraban masih berlanjut. Panitia dan anak-anak muda, termasuk Dani dan kawan-kawannya, terlihat bergembira saat menyelesaikan tugas mereka mencuci piring. Dengan senyum dan tawa, mereka menuntaskan pekerjaan ringan itu bersama, menunjukkan bahwa kebersamaan bukan hanya saat acara berlangsung, tapi juga sampai akhir kegiatan.
Sebagai penutup yang menyenangkan, mereka ikut menikmati hidangan spesial berupa mentok pedas. Sajian ini menjadi semacam hadiah kecil atas kerja keras mereka, sekaligus mengakhiri malam penuh berkah itu dengan canda dan kegembiraan.
Kegiatan ini mencerminkan kuatnya rasa saling peduli dan kebersamaan di masyarakat Dusun Temu. Dengan menjaga tradisi ini, warga tak hanya memperingati pergantian tahun hijriyah, tetapi juga memperkuat jalinan sosial dan memperdalam makna kebersamaan.
Semoga kegiatan santunan dan doa bersama ini bisa terus berlanjut setiap tahun. Harapannya, jumlah anak yang disantuni semakin bertambah dan manfaat yang dihasilkan semakin meluas. Aamiin.