" Sinergi Mahasiswa KKN UB dan Komunitas Sego Bungkus : 1500 Nasi Kotak Dibagikan Untuk Masyarakat "


Malang, 18 Juli 2025 — Semangat gotong royong dan kepedulian sosial kembali terlihat di Desa Wonorejo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Komunitas Sego Bungkus (KSB) bersama para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Brawijaya (UB) turun langsung ke masyarakat dalam kegiatan pembagian nasi kotak, Kamis sore (17/7).

Sebanyak 1.500 nasi kotak berhasil disalurkan ke berbagai wilayah, mencakup Desa Wonorejo, Poncokusumo, Ngebruk, dan Dusun Ketitang Pajaran. Kegiatan ini menjadi simbol nyata kolaborasi antara komunitas lokal dan kalangan akademisi, menunjukkan bahwa kepedulian tidak hanya tumbuh dari dalam masyarakat, tetapi juga bisa diperkuat lewat peran serta generasi muda.

Keterlibatan Mahasiswa KKN FILKOM Universitas Brawijaya

Dalam kegiatan ini, salah satu kelompok yang turut berkontribusi besar adalah mahasiswa KKN dari Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM) Universitas Brawijaya. Dipimpin oleh Kakak Camila Cahya Arifah atau yang akrab disapa Kak Amel, kelompok ini terdiri dari mahasiswa jurusan Sistem Informasi yang sedang melaksanakan program pengabdian masyarakat di Desa Wonorejo.

Kak Amel menjelaskan bahwa kegiatan KKN di Wonorejo sendiri terbagi menjadi tiga kelompok, yakni:

  1. KKN FILKOM

  2. KKN Tingkat Universitas Brawijaya

  3. KKN FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

“Kami sangat senang bisa bersinergi dengan Komunitas Sego Bungkus. Kegiatan pembagian 450 nasi kotak yang kami lakukan bersama ini ditujukan untuk jamaah masjid dan warga sekitar Desa Wonorejo,” ujar Kak Amel.

Ia menambahkan, bahwa selain berfokus pada pengabdian di lembaga pendidikan seperti sekolah dan PAUD di desa, keterlibatan dalam kegiatan sosial seperti ini menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk lebih dekat dengan masyarakat.

KSB: Berbagi Tanpa Henti

Komunitas Sego Bungkus (KSB), yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial, menjadi penggerak utama dalam pembagian ribuan nasi kotak kali ini. Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, mereka berhasil menghimpun dan mendistribusikan 1.500 nasi kotak ke empat wilayah dalam satu sore.

Bapak Didik Aprianto, S.Pd., selaku mentor KSB, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap semua pihak yang telah mendukung.

“Alhamdulillah, sore ini kita bisa membagikan total 1.500 nasi kotak. Wilayah sebar kita kali ini meliputi Wonorejo, Poncokusumo, Ngebruk, dan Dusun Ketitang Pajaran. Terima kasih kepada semua tim KSB yang sudah bahu membahu. Terutama juga kepada adik-adik mahasiswa KKN UB yang turut terjun langsung di lapangan,” kata Bapak Didik.

Ia menambahkan, kegiatan seperti ini tidak hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga menjadi wadah pembelajaran bagi para relawan, khususnya mahasiswa yang sedang menjalani pengabdian.

Lebih dari Sekadar Membagi Makanan

Kegiatan pembagian nasi kotak ini bukan hanya soal memberi makan, melainkan juga tentang memperkuat ikatan sosial, menanamkan rasa empati, serta menjadi bentuk nyata dari gotong royong lintas generasi. Mahasiswa sebagai agen perubahan mendapatkan pengalaman langsung dalam menangani isu-isu sosial masyarakat, sedangkan komunitas lokal mendapatkan semangat baru dari kehadiran para mahasiswa.

Para warga Desa Wonorejo pun menyambut baik kehadiran para mahasiswa dan relawan KSB. Suasana sore hari yang penuh canda tawa dan ucapan syukur menggambarkan kehangatan yang terjalin dalam kegiatan tersebut.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan suksesnya kegiatan ini, baik KSB maupun mahasiswa KKN UB berharap agar kolaborasi semacam ini dapat terus berlangsung. Menurut Amel, kerja sama lintas komunitas dan akademisi memiliki potensi besar untuk memberikan dampak yang luas dan berkelanjutan.

“Kami berharap kegiatan ini bukan yang terakhir. Kami percaya bahwa membangun desa bukan hanya tugas pemerintah atau masyarakat saja, tapi juga tanggung jawab kami sebagai mahasiswa dan calon pemimpin masa depan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Bapak Didik Aprianto menutup dengan harapan, “Semoga semakin banyak pemuda dan pemudi yang tergerak hatinya untuk berbagi. Bukan hanya nasi, tapi juga ilmu, tenaga, dan semangat.”

Kegiatan ini menjadi cerminan bahwa kebaikan bisa menyebar cepat ketika dijalankan dengan kolaborasi, niat tulus, dan kerja sama yang kuat.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال