Dusun Temu, Desa Sitirejo – Peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-80di Dusun Temu, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, berlangsung dengan penuh semangat dan kebersamaan. Warga gabungan RT 10 dan RT 05 menggelar rangkaian acara yang tidak hanya memupuk semangat nasionalisme, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar warga. Kegiatan ini dimulai dengan upacara yang dipimpin oleh Ibu-ibu PKK setempat, diikuti dengan sambutan dari tokoh-tokoh masyarakat, doa, makan tumpeng bersama, hingga berbagai lomba yang akan digelar pada hari berikutnya.
Upacara Pembukaan dengan Nuansa Meriah
Peringatan HUT RI di Dusun Temu dimulai dengan sebuah upacara yang dihadiri oleh warga dari berbagai usia. Ibu-ibu PKK Dusun Temu memulai acara dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara khidmat. Lagu yang menggugah semangat nasionalisme ini langsung memantik rasa cinta tanah air bagi setiap orang yang hadir. Tidak hanya itu, lagu 17 Agustus dan Berkibarlah Benderaku juga turut mengiringi momen tersebut. Suasana penuh hormat dan kebanggaan terhadap Indonesia begitu terasa di sela-sela nyanyian yang membangkitkan semangat perjuangan bangsa.
Setelah lagu kebangsaan, acara dilanjutkan dengan sambutan-sambutan dari para tokoh setempat yang memberikan pesan-pesan penting tentang semangat kemerdekaan dan pentingnya kebersamaan antar warga. Ketua RT 10, Bapak Wahyudi, memberikan sambutan yang penuh inspirasi. Dalam pidatonya, Bapak Wahyudi menekankan bahwa peringatan HUT RI bukan hanya sekadar seremoni, tetapi merupakan momen penting untuk memperkuat persatuan dan kesatuan antar warga, apalagi dalam situasi yang penuh tantangan seperti sekarang.
Sambutan Ketua RT 10 dan RT 05
Bapak Wahyudi, Ketua RT 10, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Mari kita jadikan momen peringatan kemerdekaan ini sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan yang kita nikmati, sekaligus sebagai ajang untuk mempererat tali persaudaraan antar sesama,” ujarnya dengan penuh semangat. Beliau juga mengingatkan agar warga selalu menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban di lingkungan masing-masing untuk mewujudkan desa yang semakin maju.
Sementara itu, perwakilan dari RT 05, Bapak Maksum, juga menyampaikan sambutan yang tidak kalah hangat. Beliau menekankan bahwa acara ini bukan hanya milik segelintir orang, melainkan milik semua warga Dusun Temu. “Kegiatan ini kami selenggarakan untuk menumbuhkan semangat gotong royong dan mempererat hubungan antar warga. Semoga dengan kegiatan ini, kita semakin kompak dan solid dalam menjaga desa ini agar tetap aman, nyaman, dan sejahtera,” kata Bapak Maksum. Sambutan kedua ketua umum RT tersebut semakin mempererat hubungan antar warga dari dua RT yang berbeda, menciptakan suasana kebersamaan yang luar biasa.
Doa dan Harapan untuk Bangsa
Setelah sambutan dari kedua ketua RT, acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Daud, Dalam doanya, Bapak Daud memohon agar Allah SWT memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. “Semoga kita semua diberkahi dengan kedamaian dan dapat terus hidup dalam persatuan, tanpa memandang perbedaan,” doa Bapak Daud. Doa tersebut semakin menyentuh hati setiap orang yang hadir, memperkuat rasa cinta tanah air dan rasa syukur atas nikmat kemerdekaan yang diberikan Tuhan kepada bangsa Indonesia.
Makan Tumpeng Bersama
Setelah doa bersama, acara dilanjutkan dengan makan tumpeng yang disiapkan oleh warga. Tumpeng yang melambangkan syukur atas anugerah Tuhan dan kemerdekaan bangsa ini menjadi simbol kebersamaan di antara warga Dusun Temu. Warga tampak antusias membagikan potongan tumpeng kepada sesama, menciptakan suasana penuh keakraban. Kebersamaan yang tercipta melalui makan tumpeng bersama ini menjadi momen yang sangat berarti, mengingatkan semua peserta akan pentingnya rasa syukur dan kebersamaan dalam membangun bangsa.
Lomba-lomba yang Menarik di Hari Esok
Tidak hanya upacara dan makan bersama, rangkaian kegiatan peringatan HUT RI di Dusun Temu juga diwarnai dengan lomba-lomba seru yang akan digelar keesokan harinya. Lomba-lomba ini melibatkan warga dari berbagai usia, mulai dari bapak-bapak ,ibu - ibu hingga anak-anak. Beberapa lomba yang direncanakan antara lain lomba voli berdaster ,lomba nyunggi tampah berjalan, pukul air dan lomba makan kerupuk, yang sudah menjadi tradisi dalam peringatan HUT RI di berbagai daerah.
Ketua panitia lomba, menyatakan bahwa lomba ini diadakan untuk membangun kebersamaan dan semangat persaingan sehat antar warga. “Kami ingin semua warga merasa terlibat dalam kegiatan ini, baik itu orang tua maupun anak-anak. Semoga lomba-lomba ini bisa menambah kegembiraan dan keceriaan dalam merayakan kemerdekaan,” ungkapnya. Lomba-lomba ini diharapkan menjadi ajang untuk menciptakan kenangan indah bersama keluarga dan tetangga, serta mempererat rasa persatuan di Dusun Temu.
Penutupan dengan Harapan untuk Masa Depan
Kegiatan peringatan HUT RI di Dusun Temu, Desa Sitirejo, ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga untuk merenungkan arti penting dari perjuangan yang telah dilalui oleh para pahlawan. Kebersamaan yang tercipta di antara warga Dusun Temu menunjukkan bahwa semangat gotong royong dan persatuan adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Peringatan kemerdekaan ini, meski sederhana, namun penuh makna. Dengan adanya berbagai acara yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, diharapkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air dapat terus tumbuh dan berkembang, sehingga dapat mewujudkan Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan damai.
Peringatan HUT RI ke-80 di Dusun Temu ini juga menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kebersamaan yang tercipta dalam setiap kegiatan dapat menjadi fondasi kuat dalam menghadapi tantangan kehidupan di masa depan. Sebuah peringatan yang sederhana namun sarat makna!
Tags
Sosial Masyarakat