Edukasi Sejak Dini: Kelas Bayi dan Balita di Dusun Reco Tekankan Pentingnya Perawatan dan Pencegahan Penyakit Anak

Wagir, 22 Oktober 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan anak usia dini, Posyandu Dusun Reco, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, menggelar kegiatan Kelas Bayi dan Balita pada Rabu (22/10). Kegiatan ini berlangsung di Bale Posyandu Dusun Reco dan dihadiri oleh sejumlah ibu balita, kader kesehatan, serta narasumber dari Puskesmas Wagir, yakni Ibu Arimbi  dan Bidan Endah Retno.

Acara ini mendapat sambutan hangat dari warga, khususnya para ibu muda yang antusias mengikuti berbagai sesi penyuluhan dan diskusi seputar tumbuh kembang anak, pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta pencegahan kekerasan pada anak. Salah satu peserta, Ibu Ervin Kriswati,  turut hadir bersama Ibu Santi, didampingi oleh para kader posyandu yang selalu aktif mendukung kegiatan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.

Menjaga Anak Sejak Dini: Kunci Masa Depan yang Sehat

Dalam pemaparan pertamanya, Ibu Arimbi,  perwakilan dari Puskesmas Wagir, menekankan pentingnya peran orang tua dalam menjaga kesehatan dan keselamatan anak sejak dini.  Ia mengingatkan bahwa masa bayi dan balita adalah masa emas pertumbuhan yang menentukan kualitas kehidupan anak di masa depan.

 “Anak bukan hanya perlu dirawat secara fisik, tetapi juga harus dijaga dari sisi emosional dan lingkungan sosialnya. Tanggung jawab menjaga anak bukan hanya tugas ibu, tapi juga ayah dan seluruh keluarga,” ujar Bu Arimbi dalam sesi penyuluhan.

Beliau juga mengingatkan pentingnya Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah tangga, seperti mencuci tangan dengan sabun, menyediakan air minum yang bersih, memastikan anak mengonsumsi makanan bergizi, serta menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, topik yang menjadi perhatian serius adalah pencegahan kekerasan terhadap anak,  baik dalam bentuk fisik, verbal, maupun psikologis. Ibu Arimbi menekankan bahwa kekerasan, sekecil apa pun, dapat meninggalkan trauma mendalam dan menghambat perkembangan anak.

 “Kita harus menciptakan rumah yang aman bagi anak-anak. Tidak boleh ada kekerasan, baik secara langsung maupun terselubung. Anak perlu tumbuh dengan kasih sayang agar memiliki mental yang sehat,” tambahnya.

Penyakit yang Sering Ditemui pada Anak dan Cara Pencegahannya

Sesi berikutnya dibawakan oleh Bidan Endah Retno, yang menjelaskan tentang berbagai penyakit yang paling sering menyerang anak-anak di wilayah Wagir. Menurutnya, penyakit seperti ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas),  diare,  dan gizi buruk masih menjadi tantangan utama di masyarakat.

“Faktor penyebabnya beragam, mulai dari kebersihan lingkungan yang kurang terjaga, pemberian makanan yang tidak seimbang, hingga kurangnya kesadaran orang tua dalam melakukan pemeriksaan rutin ke posyandu,” jelas Bidan Endah.

Beliau juga menekankan pentingnya imunisasi lengkap dan pemantauan tumbuh kembang anak sebagai langkah pencegahan. Para orang tua diimbau untuk aktif memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia di posyandu maupun puskesmas.

 “Penyakit pada anak dapat dicegah jika orang tua rajin memantau berat badan, tinggi badan, dan status gizinya. Jangan menunggu anak sakit dulu baru datang ke puskesmas,” tegasnya.

Informasi tentang PKG: Pemantauan Kesehatan Gizi Anak

Dalam kegiatan tersebut juga disampaikan informasi penting mengenai PKG (Pemantauan Kesehatan Gizi) pada anak. Pemeriksaan PKG dianjurkan dilakukan minimal sejak anak berusia dua tahun, guna memastikan tumbuh kembangnya berjalan sesuai usia. Melalui PKG, tenaga kesehatan dapat mendeteksi dini adanya gangguan pertumbuhan atau tanda-tanda gizi kurang.

Selain pemaparan materi, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para narasumber mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi di rumah, seperti kesulitan makan pada anak, imunisasi yang tertunda, hingga cara mengelola perilaku anak yang aktif.

Salah satu peserta, Ibu Ervin Kriswati, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini.

 “Kelas bayi dan balita seperti ini sangat bermanfaat. Kami jadi lebih paham bagaimana menjaga anak dengan cara yang benar dan sehat. Terima kasih kepada bidan dan petugas puskesmas yang selalu mendampingi kami,” ungkapnya.

Peran Kader Posyandu dalam Menjaga Kesehatan Masyarakat

Kegiatan ini juga tak lepas dari dukungan para kader posyandu, salah satunya Ibu Santi, yang dengan semangat mendampingi para ibu peserta. Kader memiliki peran penting dalam menjembatani komunikasi antara warga dan tenaga kesehatan, sekaligus menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan program kesehatan masyarakat.

Penutup

Kelas Bayi dan Balita di Dusun Reco bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi wujud nyata kepedulian bersama terhadap masa depan anak-anak. Dengan kolaborasi antara masyarakat, kader, dan tenaga kesehatan, diharapkan kesadaran akan pentingnya kesehatan anak semakin meningkat.

Kegiatan ini menjadi contoh bagaimana edukasi kesehatan yang sederhana namun berkelanjutan dapat membawa perubahan besar bagi tumbuh kembang generasi penerus bangsa.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال