Launching Group ELLITE Radius 25 Malang Raya: Semangat Baru dalam Mengembangkan Seni dan Budaya Nusantara


Malang, 2 November 2025 — Suasana penuh semangat dan nuansa kebersamaan tampak memenuhi Gedung MMC Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Minggu (2/11/2025). Ratusan seniman, budayawan, dan pecinta seni dari berbagai penjuru Malang Raya berkumpul dalam acara Launching Group ELLITE Radius 25 Malang Raya, sebuah komunitas baru yang bertekad menjadi wadah kreatif untuk mengembangkan dan melestarikan seni serta budaya Nusantara.

Wujud Semangat Pelestarian Seni dan Budaya

Kegiatan launching ini digagas oleh para pegiat seni yang selama ini aktif di berbagai komunitas di wilayah Malang Raya. Dipimpin oleh Bapak Rizal selaku Ketua Group ELLITE Radius 25, acara tersebut tidak hanya menjadi ajang peresmian organisasi, tetapi juga momentum mempererat tali silaturahmi antar pelaku seni lintas daerah dan lintas generasi.

Dalam sambutannya, Bapak Rizal menegaskan pentingnya peran komunitas seni sebagai motor penggerak kebudayaan di tengah derasnya arus modernisasi.

 “Seni dan budaya adalah jati diri bangsa. Melalui Group ELLITE Radius 25 ini, kami ingin menghadirkan ruang bagi para seniman untuk berkarya, berekspresi, dan menjaga nilai-nilai luhur budaya Nusantara,” ujar bapak Rizal di hadapan para tamu undangan.

Ia juga menambahkan bahwa komunitas ini akan fokus pada kegiatan edukatif, pertunjukan seni, pelatihan kreatif, serta kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah, lembaga pendidikan, maupun komunitas lain yang memiliki visi serupa.

Kehadiran Tokoh Senior: Mbah Kung sebagai Sumber Inspirasi

Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh sosok yang sangat dihormati di kalangan seniman Malang Raya, yakni Bapak Slamet, yang akrab disapa Mbah Kung. Dengan pembawaan yang sederhana namun penuh wibawa, Mbah Kung memberikan sambutan hangat yang menginspirasi seluruh peserta.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pelestarian budaya tidak cukup hanya dengan pertunjukan, tetapi juga dengan menanamkan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi muda.

 “Kita ini pewaris budaya yang luar biasa. Tapi kalau tidak kita ajarkan, tidak kita rawat, maka anak cucu kita hanya akan tahu budaya asing. Karena itu, komunitas seperti ELLITE Radius 25 ini sangat penting untuk menjembatani generasi tua dan muda dalam berkarya,” tutur Mbah Kung.

Kehadiran beliau menjadi simbol kesinambungan antara generasi lama dan baru dalam dunia seni, sekaligus mengingatkan bahwa nilai tradisi tetap dapat berjalan seiring dengan inovasi modern.

Tema: Mengembangkan Seni Budaya Nusantara

Dengan mengusung tema “Mengembangkan Seni Budaya Nusantara”, acara ini menghadirkan beragam penampilan seni dari berbagai komunitas. Mulai dari tari tradisional Jawa Timur, musik akustik bernuansa etnik, hingga pameran lukisan dan kriya hasil karya para seniman muda.

Nuansa keindahan dan keanekaragaman budaya Indonesia begitu terasa sepanjang acara. Setiap penampilan tidak hanya memamerkan keahlian teknis, tetapi juga menyampaikan pesan moral tentang pentingnya menjaga identitas bangsa.

Salah satu peserta, ibu Sri Risa, anggota komunitas tari dari Malang Selatan, mengungkapkan rasa bangganya dapat tampil dalam acara ini.

 “Kami senang bisa ikut berpartisipasi. Ini bukan sekadar pertunjukan, tapi wujud cinta kami terhadap budaya Indonesia,” katanya dengan penuh semangat.

Sinergi Komunitas Seni Se-Malang Raya

Launching Group ELLITE Radius 25 juga menjadi ajang silaturahmi bagi komunitas pecinta seni se-Malang Raya. Beberapa perwakilan komunitas hadir, antara lain komunitas teater, musik tradisional, seni rupa, hingga fotografer budaya. Mereka saling bertukar gagasan untuk mengembangkan program bersama di masa mendatang.

Dalam sesi diskusi, para peserta sepakat untuk menjadikan Group ELLITE Radius 25 sebagai pusat koordinasi kegiatan seni yang inklusif. Ke depan, mereka berencana mengadakan festival budaya tahunan serta workshop yang melibatkan pelajar dan mahasiswa agar minat terhadap seni terus tumbuh di kalangan generasi muda.

Bapak Rizal juga menegaskan bahwa kegiatan komunitas ini tidak hanya akan berfokus di wilayah Kota Malang, tetapi juga menjangkau daerah-daerah di Kabupaten Malang dan Kota Batu. Dengan konsep “Radius 25”, kelompok ini ingin menunjukkan jangkauan gerak dan pengaruh yang mencakup seluruh kawasan Malang Raya dalam radius 25 kilometer.

Harapan dan Langkah Ke Depan

Sebagai penutup acara, seluruh peserta bersama-sama menyanyikan lagu daerah dengan penuh kebersamaan, simbol semangat melestarikan budaya bangsa. Suasana haru dan bangga menyelimuti gedung MMC sore itu, menandai dimulainya perjalanan panjang komunitas baru ini.

Dalam wawancara singkat, Bapak Rizal menyampaikan harapannya agar ELLITE Radius 25 menjadi rumah bagi semua kalangan seniman tanpa sekat perbedaan.

“Kami tidak ingin eksklusif. Siapa pun yang mencintai seni dan budaya Nusantara, silakan bergabung. Mari kita kembangkan bersama agar seni tidak hanya hidup di panggung, tapi juga di hati masyarakat,” tuturnya.

Dengan semangat gotong royong dan komitmen pelestarian budaya, Group ELLITE Radius 25 Malang Raya siap melangkah menjadi bagian penting dari gerakan kebudayaan di Jawa Timur. Launching ini bukan akhir, melainkan awal dari perjuangan panjang untuk memastikan bahwa seni dan budaya Nusantara tetap hidup, tumbuh, dan berkembang di tengah perubahan zaman.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال