Kehadiran KH Muhammad Najmuddin Menyemarakkan Acara.
Pondok Pesantren Alhidayah yang terletak di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, menjadi saksi semaraknya kegiatan tholabul ilmi yang diadakan oleh Majlis Ta'lim Nurul Hidayah pada hari Ahad kemarin. Acara ini terasa istimewa karena menghadirkan KH Muhammad Najmuddin, seorang ulama kharismatik dari Kota Kediri, Jawa Timur, yang dikenal luas dengan keilmuannya dalam bidang fiqih, tasawuf, dan dakwah Islam.
Sejak pagi hari, jamaah dari berbagai daerah sekitar mulai berdatangan dengan penuh semangat untuk menghadiri majelis ilmu tersebut. Mereka rela menempuh perjalanan jauh demi mendapatkan siraman rohani langsung dari KH Muhammad Najmuddin. Tidak hanya jamaah dari Karangploso, beberapa peserta juga terlihat datang dari wilayah Batu dan Malang kota.
Sambutan Hangat dari Majlis Ta'lim Nurul Hidayah
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh perwakilan Majlis Ta'lim Nurul Hidayah. Dalam sambutannya, mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya acara ini. Ia menekankan pentingnya tholabul ilmi (menuntut ilmu) sebagai salah satu kewajiban utama bagi setiap muslim.
"Alhamdulillah, kita semua bisa berkumpul di majlis yang penuh keberkahan ini. Semoga acara ini menjadi sarana bagi kita semua untuk menambah ilmu, mempererat ukhuwah Islamiyah, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT," ujar beliau nya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan acara, serta kepada Pondok Pesantren Alhidayah yang telah menyediakan tempat dengan penuh keramahan.
Tausiyah Penuh Hikmah oleh KH Muhammad Najmuddin
Memasuki acara inti, KH Muhammad Najmuddin naik ke mimbar dengan pembawaan yang tenang dan penuh wibawa. Dalam tausiyahnya, beliau mengangkat tema tentang pentingnya menuntut ilmu dalam Islam, berdasarkan hadis Rasulullah SAW: _"Tholabul ilmi faridhatun ‘ala kulli muslim"_ (Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim).
KH Najmuddin menekankan bahwa mencari ilmu bukan hanya tugas santri di pondok pesantren, tetapi juga kewajiban seluruh umat Islam tanpa memandang usia atau latar belakang.
"Ilmu adalah cahaya. Tanpa ilmu, kita akan hidup dalam kegelapan. Oleh karena itu, jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang kita miliki. Teruslah belajar, walaupun usia kita sudah lanjut," pesan beliau dengan suara lantang.
Beliau juga mengingatkan pentingnya adab dalam menuntut ilmu, seperti menghormati guru, bersungguh-sungguh dalam belajar, serta mengamalkan ilmu yang telah dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
Antusiasme Jamaah Mengikuti Kegiatan
Para jamaah mengikuti setiap rangkaian acara dengan penuh khidmat. Banyak di antara mereka yang terlihat mencatat poin-poin penting dari tausiyah KH Muhammad Najmuddin. Bahkan, beberapa jamaah muda terlihat begitu bersemangat bertanya langsung kepada beliau dalam sesi tanya jawab yang diadakan di akhir acara.
"Rasanya hati ini menjadi lebih tenteram setelah mendengar tausiyah dari beliau," ungkap ibu Dwi Darwati salah satu majelis Ta'lim yang turut hadir dalam acara pengajian ini.
Pihak Pondok Pesantren Alhidayah juga merasa bangga dan bersyukur atas kelancaran acara tersebut. Dalam keterangannya, salah satu pengurus pesantren menyebutkan bahwa kegiatan seperti ini akan terus diupayakan secara rutin untuk meningkatkan semangat belajar agama di kalangan masyarakat.
Doa Bersama dan Penutupan Acara
Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh KH Muhammad Najmuddin. Beliau memanjatkan doa agar para jamaah selalu diberikan keberkahan ilmu, keistiqamahan dalam beramal, serta keselamatan dunia akhirat. Suasana haru menyelimuti majlis ketika doa-doa tersebut diaminkan bersama-sama dengan penuh kekhusyukan.
Sebelum berpisah, para jamaah menyempatkan diri untuk bersalaman dan meminta doa pribadi dari KH Muhammad Najmuddin. Tidak sedikit yang juga mengabadikan momen tersebut melalui foto bersama, sebagai kenangan berharga dari acara yang penuh hikmah ini.
Melalui kegiatan tholabul ilmi ini, semangat untuk terus belajar dan memperdalam agama kembali menyala di hati para jamaah. Semoga keberkahan ilmu yang diperoleh menjadi cahaya penerang dalam kehidupan mereka, serta menjadi amal jariyah yang terus mengalir hingga hari kiamat.
Tags
keagamaan