Malang ,Janti – Suasana penuh sukacita dan kehangatan terasa menyelimuti halaman Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi, Janti, pada Minggu pagi (20/4/2025). Puluhan lansia dari berbagai lingkungan paroki berkumpul untuk merayakan Paskah bersama dalam sebuah acara yang penuh kasih dan perhatian. Kegiatan ini diselenggarakan oleh panitia dari Lingkungan Santo Ignatius, yang dengan penuh semangat mempersiapkan acara khusus ini sebagai bentuk pelayanan dan penghargaan kepada para lansia.
Acara bertajuk "Paskah Bersama Lansia: Merayakan Kasih dan Kehidupan" ini menjadi ajang berkumpulnya para lanjut usia dalam suasana kebersamaan yang penuh kehangatan. Para panitia yang didominasi oleh umat muda dan dewasa dari Lingkungan Santo Ignatius bekerja keras untuk menciptakan acara yang menyentuh dan menyenangkan bagi para peserta.
Diawali dengan Krakalan Penuh Makna
Rangkaian kegiatan diawali dengan Misa dan dilanjutkan dengan krakalan bersama yang dipimpin oleh perwakilan dari panitia. Misa yang dilakukan secara khusyuk ini menjadi simbol penguatan iman dan rasa syukur atas kebangkitan Kristus, sekaligus menjadi momen refleksi pribadi bagi para lansia. Dalam suasana tenang dan sakral, para peserta mengikuti dengan penuh penghayatan.
Makan Bersama dan Suasana Akrab
Usai krakalan, suasana berganti menjadi lebih santai dan penuh keceriaan saat para lansia diajak untuk makan bersama. Menu makanan yang disajikan merupakan hasil gotong royong umat dari Lingkungan Santo Ignatius dan disiapkan secara khusus untuk memenuhi selera dan kebutuhan nutrisi para lansia. Kegiatan makan bersama ini menjadi sarana untuk menjalin keakraban antarumat lintas lingkungan dan usia.
“Terima kasih untuk panitianya, makanannya enak-enak, kami merasa diperhatikan,” ungkap Ibu Petra , salah satu peserta lansia yang tampak bahagia.
Nyanyian dan Tarian Meriahkan Suasana
Setelah perut kenyang, para lansia diajak untuk bernyanyi dan menari bersama. Lagu-lagu rohani dan lagu nostalgia diputar untuk menghidupkan suasana. Tak sedikit peserta lansia yang dengan semangat ikut berjoget kecil mengikuti irama, bahkan beberapa tampil menyumbangkan suara emas mereka di depan hadirin. Momen ini menghadirkan tawa dan semangat muda di antara mereka, membuktikan bahwa usia bukan halangan untuk bersukacita.
“Senang sekali bisa bernyanyi dan menari lagi. Rasanya seperti kembali muda,” ujar Bapak Yohanes , salah satu peserta dengan senyum lebar.
Bingkisan Kasih untuk Para Lansia
Sebagai bentuk perhatian dan kasih sayang, panitia juga membagikan bingkisan kepada seluruh peserta lansia yang hadir. Bingkisan ini disusun dengan penuh cinta oleh umat Lingkungan Santo Ignatius. Para lansia menerima bingkisan tersebut dengan mata berbinar dan hati penuh syukur.
Sambutan Hangat dari Ketua Panitia
Ketua panitia, Bapak Anton, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Ia menekankan pentingnya merawat dan menghargai para lansia sebagai bagian penting dari komunitas gereja.
“Kami dari Lingkungan Santo Ignatius merasa sangat bersyukur bisa berbagi sukacita Paskah bersama para lansia. Mereka adalah sumber kebijaksanaan dan panutan bagi kami semua. Semoga kegiatan ini membawa kegembiraan dan mempererat tali persaudaraan di antara kita,” ujar Bapak Anton dengan penuh semangat.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para donatur, relawan, dan umat yang telah berpartisipasi dalam bentuk apa pun untuk mendukung suksesnya acara ini.
Menjadi Inspirasi dan Tradisi
Perayaan Paskah bagi lansia ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi lingkungan lain. Kehangatan yang tercipta dari kegiatan sederhana ini telah meninggalkan kesan mendalam bagi para peserta dan panitia.
Dengan penuh semangat, para lansia pulang membawa sukacita dan semangat baru, seolah-olah mereka baru saja mendapatkan suntikan energi dari kebersamaan yang hangat dan penuh kasih.