Poncokusumo – Dalam semangat kebersamaan dan kepedulian sosial, Komunitas Sego Bungkus Poncokusumo kembali menunjukkan aksi nyata melalui kegiatan sosial bertajuk Jumat Berkah, yang kali ini dilaksanakan pada hari Kamis (15/5/2025). Kegiatan ini berupa pembagian 500 nasi kotak kepada kaum dhuafa dan lansia di tiga desa yang berbeda secara serentak, yaitu Desa Pajaran, Desa Wonorejo, dan Desa Pandansari.
Aksi Serentak di Tiga Lokasi
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 18.30 hingga 19.30 WIB ini melibatkan 15 relawan Komunitas Sego Bungkus yang tersebar di tiga titik utama. Di masing-masing desa, para relawan bekerja dengan penuh semangat dan koordinasi untuk memastikan pembagian berjalan lancar dan tepat sasaran.
Di Desa Pajaran, Dusun Ketitang, kegiatan berlangsung di bawah arahan Chubbi Syauchi, seorang siswa kelas XII MA Al Ittihad Belung. Dengan semangat kepemimpinan dan jiwa sosial yang tinggi, Chubbi mengoordinasikan para relawan muda dalam mendistribusikan nasi kotak kepada warga lanjut usia dan keluarga kurang mampu yang ada di sekitar dusun.
Sementara itu, di Desa Wonorejo, pembagian dilakukan oleh tim yang dipimpin oleh Mardiatul Munawaroh, mahasiswi dari Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama), dan Miftachus Saidah, mahasiswi dari Universitas Islam Malang (Unisma). Keduanya turut menggerakkan para relawan lokal untuk menjangkau warga yang membutuhkan, menyusuri rumah-rumah dengan membawa kotak nasi hangat berisi harapan dan perhatian.
Di titik ketiga, Desa Pandansari, aksi sosial ini dipandu oleh Iqfi Khoirun Nisa bersama Ana Marisa, siswi dari MA NU Al Hidayah Pandansari. Keduanya menjadi motor penggerak di wilayah tersebut dan memastikan bahwa setiap kotak nasi yang disiapkan benar-benar diterima oleh mereka yang layak menerima.
Sinergi Antar Generasi dan Latar Belakang
Menariknya, para relawan yang terlibat berasal dari berbagai latar belakang pendidikan dan usia. Sinergi ini mencerminkan semangat kolaborasi yang kuat dalam masyarakat, di mana siswa, mahasiswa, dan pemuda lokal saling bahu-membahu menjalankan misi sosial ini.
“Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap sesama. Semoga berkah dan bermanfaat,” ujar Bapak Didik Aprianto, penggagas Komunitas Sego Bungkus Poncokusumo. Ia menambahkan bahwa kegiatan berbagi ini bukan hanya sekadar amal, tetapi juga bagian dari upaya membangun jembatan sosial dan memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat.
Dengan total 500 nasi kotak yang dibagikan, tim berharap dapat meringankan beban hidup masyarakat kurang mampu, khususnya para lansia yang kerap kali luput dari perhatian. Selain itu, kegiatan ini menjadi ruang bagi para relawan untuk melatih empati dan kerja sama tim, serta memperkuat jaringan sosial yang ada di lingkup desa.
Harapan untuk Kegiatan Berkelanjutan
Bapak Didik juga menegaskan pentingnya keberlanjutan kegiatan semacam ini. Ia berharap aksi sosial Jumat Berkah bisa terus digelar secara rutin dan menjadi bagian dari budaya gotong royong masyarakat Poncokusumo dan sekitarnya.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin terus mendekatkan diri dengan masyarakat. Lebih dari sekadar membagikan makanan, kami ingin menghadirkan harapan, semangat, dan mempererat hubungan sosial yang selama ini mungkin renggang,” ujarnya.
Kegiatan sosial semacam ini membuktikan bahwa solidaritas dan kepedulian tidak mengenal batas usia maupun latar belakang. Dengan niat tulus dan aksi nyata, Komunitas Sego Bungkus Poncokusumo berhasil menebar kebaikan dan menginspirasi masyarakat luas untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.