"Semangat Pelayanan dan Kebersamaan dalam Kegiatan Bazar, Cek Mata Gratis dan Donor Darah di Paroki Janti Malang "





Malang – Suasana penuh semangat pelayanan dan sukacita tampak jelas di halaman Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi Janti, Malang, Minggu lalu (18/52025). Umat dari berbagai lingkungan hadir bersama dalam sebuah kegiatan sosial dan ekonomi yang bertajuk "Pelayanan Kasih dalam Kebersamaan". Acara ini diinisiasi oleh Lingkungan Santa Cecilia dengan dukungan penuh dari berbagai pihak.

Dibawah koordinasi Ibu Sondang sebagai Ketua Panitia, kegiatan ini mencakup bazar UMKM, pemeriksaan mata gratis, dan donor darah, yang masing-masing melibatkan kolaborasi antar lembaga dan komunitas di lingkungan gereja.

 WKRI Hadirkan Semarak Bazar Kreatif dan Merakyat

Salah satu pusat keramaian dalam kegiatan ini adalah bazar yang diorganisir oleh para ibu dari Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI), dengan Ibu Heru sebagai koordinator. Lebih dari 15 stan berjajar rapi menyajikan aneka produk makanan, minuman, kerajinan tangan, dan pakaian. Bazar ini tidak hanya menjadi ajang jual beli, tetapi juga wadah pemberdayaan ekonomi kreatif umat.

“Kami dari WKRI ingin mendukung ibu-ibu yang memiliki usaha rumahan. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk memperkenalkan produk dan membangun jaringan,” ujar Ibu Heru.

Dari jajanan tradisional seperti pastel dan risoles, hingga kopi kemasan dan kerajinan rajut, semua dipajang dengan menarik dan ditawarkan dengan harga terjangkau. Kemeriahan dan semangat gotong-royong sangat terasa dalam area bazar, tempat di mana umat berkumpul, bercengkerama, dan saling mendukung.

Cek Mata Gratis: Bentuk Kepedulian Nyata terhadap Kesehatan Umat

Kegiatan pemeriksaan mata gratis juga menjadi magnet bagi umat, khususnya lansia dan anak-anak. Bekerja sama dengan Sudimoro Kacamata, layanan ini dikoordinasi oleh Ibu Xty , yang menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan akses pemeriksaan mata kepada umat yang selama ini belum sempat atau tidak mampu melakukan pemeriksaan secara mandiri.

Pemeriksaan dilakukan secara profesional oleh tim optik dari Sudimoro. Umat yang hadir mendapatkan informasi tentang kesehatan mata mereka serta rekomendasi pemakaian kacamata jika diperlukan. Beberapa umat bahkan langsung melakukan pemesanan kacamata setelah pemeriksaan selesai.

“Kami sangat bersyukur bisa membantu umat dalam hal kesehatan mata. Semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut ke depannya,” ujar Ibu Xty.

Donor Darah Bersama RSSA: Setetes Darah, Wujud Kasih

Kegiatan donor darah, yang dilaksanakan bekerja sama dengan Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, menjadi puncak kegiatan pelayanan sosial hari itu. Para petugas medis dari RSSA sigap dan profesional dalam menangani proses donor, mulai dari pengecekan tekanan darah hingga pengambilan darah dengan alat-alat yang steril dan aman.

Salah satu pendonor, Bapak Eko,  menyampaikan bahwa donor darah sudah menjadi kebiasaannya. “Ini adalah bentuk kecil dari kasih saya kepada sesama. Kita tidak pernah tahu, setetes darah kita bisa menyelamatkan nyawa orang lain,” katanya dengan semangat.

Para pendonor juga disambut dengan minuman kopi teh ,konsumsi makanan ringan,nasi kepal dan bingkisan dari RSSA untuk para pendonor .Panitia memastikan kenyamanan dan keselamatan setiap pendonor menjadi prioritas utama.

Dihadiri oleh Romo Krismianto dan Romo Winnur: Wujud Dukungan Rohani

Kehadiran Romo Krismianto dan Romo Winnur menambah semangat dan sukacita umat. Keduanya berkeliling meninjau langsung seluruh kegiatan, menyapa umat dan memberikan dukungan kepada para panitia serta peserta kegiatan.

Dalam Kunjungan dilokasi area Donor Darah ,Romo Krismianto menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini adalah bagian dari perwujudan iman dalam tindakan nyata. “Inilah gereja yang hidup. Gereja yang melayani, gereja yang hadir, gereja yang peduli. Saya sangat bangga dan bersyukur melihat semangat umat hari ini,” ujarnya.

Romo Winnur menambahkan bahwa semangat pelayanan harus terus dirawat dan dikembangkan dalam kehidupan berparoki. Ia mengajak umat untuk tidak berhenti di satu kegiatan, tetapi menjadikan semangat ini sebagai budaya dalam komunitas.

 Penutup: Bukti Kasih yang Nyata

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Lingkungan Santa Cecilia ini membuktikan bahwa kolaborasi dan pelayanan bersama mampu menghadirkan pengalaman gereja yang hidup, bersukacita, dan penuh kasih. Keterlibatan WKRI, Sudimoro Kacamata, RSSA, serta para relawan menjadi bukti bahwa kekuatan komunitas dapat menciptakan dampak besar bagi kesejahteraan umat.

Panitia berharap kegiatan ini bisa  menjadi inspirasi serta agar dapat  berkreasi dan melayani. Dengan semangat kasih, kepedulian, dan kebersamaan, Gereja Santo Yohanes Pemandi Janti Malang terus menaburkan kebaikan bagi sesama.


Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال