Dua Nama Satu Semangat: Pelaku UMKM Ini Jalankan Dua Usaha Sekaligus Dapur Amir dan Cemilan Sultan
Berawal dari Kegemaran Memasak untuk Keluarga
Cinta seorang ibu kepada keluarganya bisa menjadi awal dari sebuah usaha yang menjanjikan. Seorang pelaku UMKM dari Desa Sitirejo Temu RT 09 RW 03 Kecamatan Wagir Kabupaten Malang berhasil mengembangkan dua brand sekaligus, yakni Dapur Amir dan Cemilan Sultan, yang saat ini dikenal di lingkungan sekitar hingga luar desa.
Semua bermula secara sederhana. Ia sering membuatkan camilan dan masakan rumahan untuk anak dan suaminya. Karena sering mendapat pujian dan cepat habis, timbul ide untuk mulai menjual produk buatannya. Tak disangka, usahanya justru berkembang pesat dan banyak diminati.
“Awalnya cuma bikin untuk keluarga saja. Lama-lama banyak yang tanya dan minta dibikinkan juga. Akhirnya saya coba jual, ternyata laris,” ungkapnya.
Dapur Amir: Sajian Kue Basah dan Rice Bowl Rumahan
Dapur Amir dikenal dengan aneka kue basah dan masakan kekinian yang cocok untuk segala suasana. Beberapa produk unggulannya adalah pastel, lumpia, risoles, dan aneka jajanan pasar lainnya.
Selain kue basah, Dapur Amir juga menyediakan menu rice bowl dengan topping ayam geprek yang digemari berbagai kalangan. Perpaduan nasi hangat dengan ayam geprek pedas dan sambal khas buatan sendiri menjadi daya tarik utama pelanggan.
Semua produk diolah secara rumahan, dengan memperhatikan kebersihan dan kualitas bahan. Tak hanya untuk konsumsi pribadi, banyak pelanggan yang memesan untuk acara seperti rapat, arisan, maupun kotak hantaran.
“Masakan rumahan tapi rasa dan tampilannya dibuat menarik. Banyak yang suka karena bisa custom juga sesuai selera,” jelasnya.
Cemilan Sultan: Kue Kering dan Stik Bawang Andalan
Sementara itu, Cemilan Sultan hadir sebagai lini usaha yang fokus pada produk camilan kering yang awet dan cocok untuk suguhan atau oleh-oleh. Produk andalannya adalah kue kering berbagai varian serta stik bawang renyah yang digoreng garing dan gurih.
Cemilan Sultan menawarkan rasa yang ringan namun khas, cocok untuk dinikmati kapan saja. Produk ini dikemas dengan rapi dan menarik, sehingga juga cocok untuk dipasarkan secara online maupun dijual kembali.
“Kue kering dan stik bawang ini laris terutama menjelang hari raya atau kalau ada pesanan snack box. Banyak yang pesan berkali-kali,” ujarnya.
Konsisten dan Fleksibel Jadi Kunci Kesuksesan
Keberhasilan mengelola dua usaha sekaligus bukanlah hal yang mudah. Namun pelaku UMKM ini tetap semangat menjalankannya dengan menjaga kualitas rasa, pelayanan ramah, dan kemampuan untuk menyesuaikan pesanan sesuai kebutuhan pelanggan.
“Saya jalani pelan-pelan saja tapi tetap konsisten. Yang penting pelanggan puas dan mau balik pesan lagi,” ucapnya.
Ia juga mengandalkan promosi sederhana dari mulut ke mulut serta aktif membagikan info produk lewat WhatsApp. Meski usahanya masih berbasis rumahan, tapi dampaknya sudah mulai terasa karena banyak pelanggan dari luar desa yang mengenal produknya.
Informasi Pemesanan
Bagi yang ingin mencicipi aneka kue basah dan rice bowl dari Dapur Amir, atau camilan kering dari Cemilan Sultan, bisa datang langsung ke rumah produksi di Desa Sitirejo Temu RT 09 RW 03 Kecamatan Wagir Kabupaten Malang.
Pemesanan juga bisa dilakukan lewat WhatsApp di nomor 0817 4714 881 luffiani
Dengan semangat dan ketekunan, pelaku UMKM ini berhasil membuktikan bahwa dari rumah pun usaha bisa berkembang. Dua nama yang lahir dari dapur dan rasa cinta kini menjadi sumber rezeki dan kebanggaan keluarga.