Sabtu pagi 21 Juni 2025 menjadi momen spesial yang penuh warna dan keceriaan di halaman depan TK Muslimat NU 8 Darussalam. Halaman sekolah yang biasanya digunakan untuk aktivitas belajar, pagi itu berubah menjadi area acara yang meriah dengan dekorasi balon-balon hijau, putih, dan emas. Suasana hangat langsung terasa ketika para tamu dan wali murid mulai berdatangan. Setiap tamu yang hadir disambut dengan ramah oleh anggota paguyuban orang tua, yang turut membantu kelancaran acara sejak awal. Kerjasama dan kekompakan antara sekolah dan wali murid benar-benar terlihat dalam momen ini.
Acara dibuka dengan penampilan drumband dari siswa-siswi TK. Anak-anak tampil percaya diri memainkan irama dengan semangat, memukau para penonton yang memadati area acara. Suara alat musik berpadu harmonis dengan langkah-langkah kecil mereka yang kompak, menjadi pembuka yang menghidupkan suasana sejak awal.Memasuki acara inti, rangkaian Hubbul Qur’an angkatan ke-4 berlangsung dengan suasana khidmat dan mengharukan. Anak-anak yang telah menyelesaikan hafalan surat-surat pendek dari Al-Qur’an naik ke atas panggung satu per satu. Mereka mengenakan busana putih dan selempang nama, lalu membacakan surat dengan suara lantang. Banyak wali murid yang tampak meneteskan air mata bangga menyaksikan buah hatinya tampil percaya diri melantunkan ayat-ayat suci.
Momen ini menjadi wujud keberhasilan proses belajar anak-anak di TK Muslimat NU 8 Darussalam yang tidak hanya menanamkan dasar akademik, tapi juga membimbing anak-anak mencintai Al-Qur’an sejak usia dini. Suara mereka yang jernih dan penuh semangat menjadi bukti bahwa pendidikan dini berbasis agama mampu membentuk karakter positif sejak kecil. Wali murid pun merasa haru sekaligus bangga karena anak-anak mampu hafal surat-surat pendek di usia emasnya.
Setelah rangkaian Hubbul Qur’an, suasana kembali ceria dengan digelarnya gebyar seni. Anak-anak tampil dengan semangat mempersembahkan lagu-lagu sederhana dan gerakan ceria di atas panggung. Kostum mereka yang beragam serta ekspresi gembira yang terpancar dari wajah-wajah mungil itu menambah kemeriahan acara. Penampilan gebyar seni menjadi ajang ekspresi dan unjuk bakat anak-anak dalam suasana yang santai dan menyenangkan.
Sebagai penutup, seluruh anak-anak, guru, dan paguyuban orang tua berkumpul untuk sesi dokumentasi bersama. Berbagai formasi foto dilakukan, mulai dari foto per kelas, per kelompok hafalan, hingga seluruh peserta bersama. Setiap senyum yang tertangkap kamera menjadi bukti manis dari hari yang membahagiakan ini. Dokumentasi menjadi bagian penting yang akan dikenang di masa mendatang sebagai bagian dari perjalanan awal pendidikan anak-anak.
Sebagai bentuk rasa terima kasih, paguyuban orang tua juga memberikan kenang-kenangan kepada para guru. Penyerahan hadiah dilakukan secara simbolis di atas panggung, disambut dengan senyum hangat dan penuh haru. Momen ini menjadi simbol eratnya hubungan antara orang tua dan guru dalam mendampingi tumbuh kembang anak-anak. Kebersamaan yang terjalin selama proses belajar ini terasa begitu akrab dan penuh makna, sejalan dengan semangat gotong royong yang terus dijaga di lingkungan sekolah. Acara wisuda dan gebyar seni ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga menjadi momen untuk mengenang proses yang telah dilalui bersama. Dengan semangat kebersamaan yang kuat, TK Muslimat NU 8 Darussalam siap menyambut tahun ajaran baru dengan semangat yang terus tumbuh, membimbing generasi kecil yang shalih, ceria, dan penuh harapan.