"Membangun Generasi Sehat: Penyuluhan Remaja Putri di Dusun Ngragi Desa Pandanrejo "

Meningkatkan Pemahaman Remaja Perempuan Tentang Kesehatan 
Dusun Ngragi, Desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir– Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pengetahuan para remaja, khususnya perempuan, mengenai pentingnya menjaga kesehatan sejak usia dini, digelar kegiatan penyuluhan kesehatan remaja di Dusun Ngragi. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin tanggal 23 Juni 2025 bertempat di rumah salah satu warga, Ibu Sriwahyu, yang beralamat di RT 14 RW 05 Dusun Ngragi, Desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Bidan Desa Pandanrejo, Ibu Oky, dengan para kader kesehatan desa, salah satunya Ibu Atik. Penyuluhan ini juga menghadirkan narasumber utama, Ibu Lisa, yang sudah berpengalaman dalam bidang kesehatan masyarakat dan aktif dalam berbagai kegiatan edukasi remaja.

Fokus pada Kesehatan Reproduksi dan Anemia Remaja

Acara yang dihadiri oleh remaja perempuan dari lingkungan sekitar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi serta mencegah anemia melalui konsumsi tablet tambah darah (TTD). Tema ini dipilih karena angka kejadian anemia di kalangan remaja perempuan masih cukup tinggi, khususnya di daerah pedesaan.

Dalam sambutannya, Ibu Oky selaku bidan desa menyampaikan pentingnya peran edukasi dalam membentuk kebiasaan sehat sejak dini. “Kesehatan remaja sangat menentukan kualitas generasi masa depan. Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa menjaga kesehatan itu dimulai dari diri sendiri, dan dimulai sejak muda,” ujar Ibu Oky.

Materi Edukatif oleh Ibu Lisa: Kenali dan Cegah Anemia Sejak Dini

Pada sesi inti, Ibu Lisa memaparkan materi seputar anemia, penyebab, dampaknya, serta cara pencegahannya. Ia menjelaskan bahwa anemia, atau kekurangan sel darah merah, banyak dialami oleh remaja perempuan karena mulai mengalami menstruasi, namun asupan zat besi mereka belum memadai.

“Remaja putri sangat rentan terkena anemia karena setiap bulan kehilangan darah saat menstruasi. Jika tidak diimbangi dengan asupan gizi yang cukup, termasuk zat besi, maka tubuh mereka akan kekurangan energi, menjadi mudah lelah, bahkan sulit berkonsentrasi di sekolah,” jelas Ibu Lisa.

Beliau juga menekankan bahwa salah satu cara mencegah anemia adalah dengan rutin mengonsumsi tablet tambah darah. “Tablet ini tidak hanya bermanfaat untuk mencegah anemia, tetapi juga untuk menjaga daya tahan tubuh dan persiapan masa depan jika kelak mereka menjadi ibu,” tambahnya.

Peran Aktif Kader Kesehatan dan Dukungan Warga

Kegiatan ini tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan para kader kesehatan desa. Ibu Atik, selaku kader yang turut terlibat aktif, membantu dalam proses koordinasi peserta, penyediaan tempat, serta mendampingi remaja selama kegiatan berlangsung.

“Anak-anak muda sekarang harus dibekali informasi yang benar tentang tubuh mereka. Banyak dari mereka yang belum tahu pentingnya tablet tambah darah atau bahkan belum pernah mendengar istilah anemia. Maka dari itu, kami berusaha menyampaikan materi ini dengan cara yang mudah dipahami,” tutur Ibu Atik.

Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari warga sekitar, termasuk tuan rumah, Ibu Sriwahyu, yang bersedia rumahnya digunakan sebagai lokasi penyuluhan. Beliau mengungkapkan rasa senangnya bisa menjadi bagian dari upaya peningkatan kesadaran kesehatan di lingkungannya.

Interaksi Aktif dan Pembagian Tablet Tambah Darah

Selama kegiatan berlangsung, para remaja terlihat sangat antusias. Mereka tidak hanya mendengarkan materi, tetapi juga aktif bertanya dan berdiskusi. Banyak dari mereka yang mengaku baru pertama kali mengetahui pentingnya konsumsi tablet tambah darah secara rutin.

Sebagai bagian dari kegiatan, para peserta diberikan satu strip tablet tambah darah yang disertai dengan penjelasan mengenai waktu dan cara konsumsinya yang tepat. Ibu Lisa menekankan bahwa tablet ini sebaiknya diminum sekali seminggu secara teratur, dan tidak perlu khawatir dengan efek samping ringan seperti mual, karena tubuh akan menyesuaikan.

Harapan untuk Keberlanjutan Program Edukasi Remaja

Di akhir kegiatan, seluruh peserta mengisi evaluasi dan diberikan selebaran edukatif tentang anemia dan gizi seimbang. Menurut Ibu Oky, kegiatan seperti ini akan terus dilanjutkan secara berkala untuk menjangkau lebih banyak remaja, tidak hanya perempuan, tetapi juga laki-laki.

“Kami berharap para remaja bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya. Mereka bisa menyampaikan kembali informasi yang didapat hari ini kepada teman-temannya. Edukasi kesehatan harus menjadi gerakan bersama,” tutup Ibu Oky.

Penyuluhan ini menjadi langkah awal yang penting dalam menciptakan generasi muda yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masa depan keluarga dan masyarakat. Semangat dan antusiasme para remaja di Dusun Ngragi menjadi modal besar untuk mendorong keberhasilan program-program kesehatan lainnya di desa Pandanrejo.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال