Jedong, - 3 Juli 2025, kamis malam sebuah acara budaya yang penuh makna dan meriah diselenggarakan di Lapangan Balai Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Kegiatan yang bertajuk Wayang Campur Sari dengan bintang tamu Cak Percil ini merupakan bagian dari rangkaian acara Bersih Desa Jedong yang telah menjadi tradisi tahunan di desa tersebut.
Hadir dalam Kegiatan:
Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, baik dari jajaran pemerintah kecamatan maupun desa, serta masyarakat setempat yang sangat antusias menyaksikan acara tersebut.
Beberapa tokoh yang hadir adalah :
1. Plt Camat Wagir, Bapak Nurul Huda, S.Sos
2. Kapolsek Wagir, AKP Sutadi, S.H.
3. Danramil Wagir, diwakili oleh Peltu Mulyono
4. Kepala Desa Jedong, Bapak Tekad Wahyudi
5. Babinsa Desa Jedong, Serda Jamaldin
6. Binmas Desa Jedong, Aipda Nurwahyudi
7. Perangkat Desa Jedong
8. Ketua RW/RT Desa Jedong
9. Anggota Linmas, Pecalang, dan Banser Desa Jedong
Selain tokoh-tokoh tersebut, acara ini juga dihadiri oleh masyarakat Desa Jedong yang turut meramaikan dan mendukung terlaksananya kegiatan dengan penuh antusiasme.
Rangkaian Acara:
Acara dimulai pukul 20.00 WIB dengan sambutan dari beberapa pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Kegiatan diawali dengan Pembukaan yang disampaikan oleh ketua panitia acara. Dalam sambutannya, ketua panitia mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan acara ini, serta berharap agar kegiatan ini menjadi ajang untuk melestarikan budaya dan mempererat hubungan antar warga Desa Jedong.
Sambutan Kepala Desa Jedong:
Setelah sambutan dari ketua panitia, acara dilanjutkan dengan Sambutan dari Kepala Desa Jedong, Bapak Tekad Wahyudi. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan kebanggaannya terhadap antusiasme warga desa yang senantiasa menjaga dan melestarikan tradisi Bersih Desa setiap tahunnya. Kepala Desa juga menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga sebagai bentuk syukur kepada Tuhan atas segala berkah dan keamanan yang telah diberikan kepada masyarakat Desa Jedong.
“Acara seperti ini selain sebagai bentuk syukur, juga sebagai ajang untuk memupuk rasa kebersamaan dan gotong-royong di antara warga. Saya berharap, melalui kegiatan seperti ini, kita semua bisa lebih menghargai budaya dan melestarikannya,” ungkap Bapak Tekad Wahyudi.
Penampilan Cak Percil:
Setelah sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan Acara Inti, yakni penampilan dari Cak Percil, seorang dalang kondang yang terkenal dengan kemampuannya menggabungkan unsur-unsur humor dalam pagelaran wayang. Penampilannya malam itu berhasil mengundang tawa dan decak kagum dari ratusan warga yang hadir.
Cak Percil membawakan pertunjukan Wayang Campur Sari yang menggabungkan seni wayang kulit dengan musik campur sari, menciptakan suasana yang sangat kental dengan nuansa tradisional namun tetap modern. Masyarakat pun tampak sangat menikmati setiap adegan dan dialog lucu yang disajikan, sambil tetap memaknai pesan-pesan moral yang disampaikan dalam setiap pertunjukan.
Tak hanya sekadar hiburan, acara ini juga sarat dengan pesan kebersamaan, persatuan, dan pentingnya melestarikan budaya lokal. Kehadiran Cak Percil semakin memeriahkan suasana, yang membuat malam itu terasa begitu istimewa bagi warga Desa Jedong.
Penutupan dan Harapan untuk Masa Depan:
Sebagai rangkaian akhir dari kegiatan, acara ditutup dengan ucapan terima kasih oleh Ketua Panitia Bersih Desa dan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Doa tersebut bertujuan agar Desa Jedong selalu diberikan kedamaian, keberkahan, serta kemakmuran, dan agar acara seperti ini dapat terus berlangsung di masa-masa mendatang.
Secara keseluruhan, kegiatan Wayang Campur Sari dengan Cak Percil dalam rangka Bersih Desa Jedong telah berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Antusiasme warga yang hadir menunjukkan bahwa acara seperti ini sangat dinanti-nanti dan dihargai oleh masyarakat setempat.
Harapan untuk Tradisi yang Berkelanjutan:
Acara ini bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga menjadi momen untuk mengingatkan kita akan pentingnya menjaga tradisi dan budaya lokal. Selain itu, kegiatan seperti ini menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar warga desa, serta meningkatkan kebersamaan dan gotong royong dalam rangka menjaga dan membangun desa.
Dengan suksesnya acara malam itu, diharapkan Bersih Desa Jedong dapat terus berlangsung setiap tahunnya, tidak hanya sebagai acara tradisional, tetapi juga sebagai daya tarik budaya yang membawa manfaat positif bagi masyarakat Desa Jedong dan sekitarnya.
Kesimpulan:
Kegiatan Wayang Campur Sari dengan Cak Percil yang digelar pada Kamis malam, 3 Juli 2025, di Lapangan Balai Desa Jedong merupakan contoh nyata dari kekuatan budaya lokal yang mampu menyatukan berbagai lapisan masyarakat. Acara ini tidak hanya meriah, tetapi juga membawa makna mendalam tentang kebersamaan, persatuan, dan pelestarian budaya. Semoga tradisi seperti ini dapat terus dilestarikan dan memberikan manfaat bagi seluruh warga desa.
Tags
Kesenian dan Budaya