" Persiapan Panitia Untuk Pesta Rakyat Dusun Reco Desa Sitirejo : Menyambut Kirab Budaya 2025 "



Wagir, 4 Juli 2025 - Semangat dan antusiasme warga Dusun Reco, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, semakin membara menjelang pelaksanaan kirab budaya yang akan digelar pada hari Minggu, 6 Juli 2025. Panitia acara tengah bekerja keras dalam mempersiapkan segala sesuatunya, salah satunya adalah pembuatan Penjor, yang menjadi simbol penting dalam perayaan Pesta Rakyat tahun ini.

 1. Menyambut Tradisi dengan Semangat Gotong Royong

Pesta Rakyat Dusun Reco selalu menjadi acara yang dinanti-nanti setiap tahunnya. Tahun ini, sebagai puncak acara, akan digelar kirab budaya dengan berbagai tampilan seni dan budaya khas masyarakat setempat. Salah satu elemen yang menjadi ciri khas dan simbol dari pesta rakyat ini adalah pembuatan Penjor.

Penjor adalah bambu yang dihias dengan berbagai macam dekorasi, yang melambangkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang melimpah. Tradisi ini menjadi bagian tak terpisahkan dalam setiap kegiatan budaya yang diadakan di Dusun Reco.

Untuk itu, panitia yang terdiri dari tokoh-tokoh penting di dusun ini, seperti Mas Anam, Bapak Suwarno (Kasun), Ibu Siska (Ketua RW), dan bapak - bapak RT tengah berkolaborasi dalam mempersiapkan penjor dan berbagai elemen lainnya. Pembuatan Penjor ini tidak hanya melibatkan panitia, namun juga seluruh warga yang dengan semangat gotong royong turut serta dalam setiap tahapannya.

 2. Dukungan Penuh dari Bapak Kepala Desa

Dalam persiapan pesta rakyat ini, dukungan penuh juga diberikan oleh Bapak Kepala Desa Sitirejo, Bapak Buwang Suharja. Sebagai pemimpin desa, Bapak Buwang sangat mendukung pelaksanaan kirab budaya ini, yang dianggap sebagai salah satu cara untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal kepada masyarakat luas.

Bapak Buwang Suharja menegaskan bahwa acara ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi antarwarga, serta menjaga kearifan lokal dan tradisi yang sudah ada sejak lama. "Saya sangat mendukung kegiatan ini karena ini adalah bentuk nyata dari semangat kebersamaan yang ada di masyarakat. Saya berharap acara ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi semua," kata Bapak Buwang.

 3. Gotong Royong Warga Dusun Reco

Panitia yang dikoordinir oleh Mas Anam, bersama dengan Bapak Suwarno selaku Kepala Dusun, terus memotivasi warga untuk ikut berpartisipasi dalam pembuatan Penjor. Mas Anam, yang merupakan salah satu tokoh muda yang aktif dalam kegiatan ini, mengatakan bahwa pembuatan Penjor tidak hanya sekadar dekorasi untuk acara kirab, tetapi juga simbol kekompakan dan kerja keras masyarakat Reco.

"Proses pembuatan Penjor ini sudah menjadi tradisi  di Dusun Reco. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa gotong royong adalah kekuatan kami, sekaligus menyambut pesta rakyat dengan penuh sukacita," kata Mas Anam.

Bapak Suwarno, selaku Kasun, juga menekankan pentingnya kerjasama antar warga dalam persiapan acara besar ini. "Bukan hanya persiapan acara kirab budaya, namun nilai-nilai gotong royong ini harus terus dijaga, karena ini adalah warisan budaya yang harus dilestarikan oleh generasi muda," ujarnya.

 4. Peran Ibu Siska dalam Menggerakkan Ibu-Ibu RW

Tidak hanya para pria yang aktif dalam persiapan, peran Ibu Siska selaku Ketua RW juga sangat vital. Kehadiran ibu-ibu RW dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa Pesta Rakyat di Dusun Reco adalah acara bersama yang melibatkan semua lapisan masyarakat.

"Saya bangga melihat semangat ibu-ibu dalam menyukseskan acara ini. Selain menghias Penjor, kami juga akan menyiapkan tumpeng yang akan dinikmati oleh warga pada saat kirab budaya nanti," ujar Ibu Siska.

 5. Persiapan Fisik dan Logistik

Selain pembuatan Penjor, panitia juga tengah mempersiapkan berbagai aspek fisik dan logistik untuk kelancaran kirab budaya. Tempat-tempat yang akan dilewati oleh peserta kirab sedang dibersihkan dan dihias, serta persiapan untuk keamanan acara juga menjadi perhatian utama. Warga turut serta membersihkan jalan-jalan utama di Dusun Reco dan menghiasnya dengan bunga dan umbul-umbul untuk menyambut peserta kirab.

Bapak Suwarno menjelaskan bahwa dalam kegiatan kirab budaya kali ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat untuk memastikan acara berlangsung dengan tertib dan aman. "Kami sudah mempersiapkan jalur kirab dan pengaturan lalu lintas agar tidak mengganggu aktivitas warga. Keamanan adalah prioritas utama," tuturnya.

Selain itu, pihak panitia juga sudah menyiapkan tempat untuk kegiatan utama, seperti panggung untuk pertunjukan seni budaya, tempat makanan, dan pos kesehatan untuk memberikan pelayanan kepada warga yang hadir. Warga yang akan mengikuti kirab juga diberikan instruksi terkait pakaian adat dan dekorasi untuk kendaraan yang akan digunakan.

 6. Harapan dan Doa untuk Suksesnya Kirab Budaya

Meski persiapan masih berlangsung, semangat warga Dusun Reco semakin terlihat. Semua berharap agar kirab budaya yang akan digelar pada tanggal 6 Juli nanti dapat berjalan lancar dan membawa keberkahan untuk seluruh warga.

"Harapan kami, acara ini bisa menjadi momentum untuk semakin mempererat tali persaudaraan antarwarga, serta mengenalkan budaya lokal Reco kepada masyarakat luas," ungkap Mas Anam.

Bapak Suwarno juga mengungkapkan harapannya untuk acara tahun ini. "Semoga Pesta Rakyat ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya kita kepada generasi muda. Mari bersama-sama merayakan keberagaman budaya dan menjaga kekompakan," tambahnya.

Ibu Siska, dengan senyum ramah, juga berharap agar setiap warga, baik yang terlibat langsung maupun yang menonton, dapat merasakan kebahagiaan dalam acara kirab budaya ini. "Kami berharap Pesta Rakyat ini dapat membawa kebahagiaan, kedamaian, dan tentunya melestarikan budaya yang sudah ada sejak lama."

7. Penutupan: Kirab Budaya, Cerminan Semangat Gotong Royong

Dengan persiapan yang matang dan semangat gotong royong yang luar biasa, Pesta Rakyat Dusun Reco siap menyambut kirab budaya pada hari Minggu, 6 Juli 2025. Penjor yang akan menghiasi jalanan dan suasana penuh keceriaan yang tercipta akan menjadi bukti bahwa semangat kebersamaan masyarakat Reco tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga bagian dari identitas mereka yang tetap terjaga.

Pesta Rakyat ini bukan hanya tentang perayaan budaya, tetapi juga menjadi ajang bagi masyarakat untuk menunjukkan bahwa mereka bersatu dalam keberagaman, menjaga tradisi, dan merayakan setiap keberhasilan bersama-sama. Kirab budaya ini diharapkan akan menjadi acara yang dikenang oleh warga Dusun Reco dan semua yang hadir.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال