PMT Lokal Kedua Suguhkan Sate Lilit Patin dan Buah Melon sebagai Menu Bergizi



PMT Lokal Kedua Suguhkan Sate Lilit Patin dan Buah Melon sebagai Menu Bergizi

Program Makanan Tambahan atau PMT lokal tahap kedua kembali digulirkan di Desa Sitirejo pada Selasa 22 Juli 2025 dengan membawa semangat baru dan antusiasme tinggi dari para kader dan warga penerima manfaat. Menu kali ini menghadirkan kombinasi yang lezat dan bernutrisi yakni sate lilit ikan patin yang disajikan bersama buah melon. Pagi itu udara masih terasa sejuk saat dua sosok yang sudah sangat akrab dengan kegiatan PMT yaitu Bu Khalim dan Bu Lia memulai hari mereka dengan penuh semangat. Sejak pagi-pagi sekali mereka sudah bersiap membawa paket makanan yang akan dibagikan langsung ke rumah-rumah sasaran yaitu dua balita dan lima ibu hamil.

Semangat mereka membara seperti bara api yang tidak padam. Dengan penuh keceriaan dan sapaan hangat mereka menyapa setiap keluarga yang dikunjungi. Sambutan dari para penerima pun sangat positif. Balita terlihat senang dan ibu hamil merasa diperhatikan dengan hadirnya makanan sehat dan lezat di depan mereka. Salah satu ibu menyampaikan rasa terima kasih karena tidak hanya merasa dibantu dari segi pemenuhan gizi tetapi juga merasa diperhatikan dan dihargai.

Kandungan gizi dalam menu PMT lokal tahap kedua ini memang telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kelompok sasaran. Ikan patin dipilih sebagai bahan utama karena kandungan proteinnya yang tinggi serta tekstur lembut yang cocok untuk balita maupun ibu hamil. Disajikan dalam bentuk sate lilit yang menarik dan mudah disantap menjadikan menu ini tidak hanya bergizi tetapi juga menyenangkan.

Sate lilit dibuat dari daging ikan patin yang dihaluskan bersama kelapa parut telur dan aneka bumbu seperti bawang merah bawang putih kencur kemiri kunyit daun jeruk dan serai. Semua bahan diblender hingga halus lalu dililitkan pada batang serai atau tusuk es krim sebelum dikukus dan dipanggang hingga matang. Aroma harum dari bumbu yang ditumis dan perpaduan rasa gurih manis dari sate ini menjadikannya menu yang disukai bahkan oleh anak-anak.

Tidak hanya itu sebagai pelengkap sajian juga diberikan potongan buah melon. Balita mendapatkan 100 gram buah segar ini sementara ibu hamil menerima 150 gram. Buah melon dipilih karena kaya akan air vitamin C serta serat yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan kelancaran sistem pencernaan. Penyajian buah segar ini juga menjadi sentuhan manis yang menyempurnakan menu PMT lokal kali ini.

Distribusi PMT dilakukan secara langsung ke rumah-rumah agar penerima manfaat bisa segera mengonsumsi makanan dalam keadaan segar dan hangat. Cara ini juga memberi ruang untuk kader berdialog langsung dengan keluarga menyampaikan informasi tambahan seputar gizi dan pentingnya menjaga pola makan sehat. Momen ini menjadi bentuk nyata dari pendekatan yang bukan hanya teknis namun juga humanis. Warga tidak hanya menerima makanan tetapi juga motivasi dan edukasi.

Respon warga terhadap kegiatan ini sangat menggembirakan. Banyak yang berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut karena manfaatnya benar-benar dirasakan secara langsung. Salah satu keluarga penerima menyebut bahwa anaknya makan dengan lahap dan tidak rewel karena rasa makanan yang enak dan tampilannya yang menarik. Sementara itu ibu hamil merasa lebih semangat menjalani hari karena mendapatkan asupan gizi yang lengkap tanpa harus repot memasak sendiri di pagi hari.

Melalui kegiatan PMT lokal ini bukan hanya gizi yang dibawa ke rumah-rumah tetapi juga semangat kebersamaan perhatian dan kasih sayang dari para kader kepada warga. Semangat Bu Khalim dan Bu Lia di pagi hari seolah menjadi simbol dari kerja keras dan dedikasi semua pihak yang terlibat. Dengan terus bergerak dan berinovasi PMT lokal diharapkan dapat menjadi salah satu pilar penting dalam mendukung tumbuh kembang balita serta kesehatan ibu hamil di Desa Sitirejo.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال