Pendopo Bale Desa Pandanrejo, Wagir – Sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang mengadakan pelatihan keterampilan dasar Posyandu yang berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 11 Agustus 2025 hingga 13 Agustus 2025. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kader posyandu dalam memberikan layanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat, terutama ibu dan anak.
Pembukaan Pelatihan
Kegiatan pelatihan ini dibuka pada hari Senin, 11 Agustus 2025, di Pendopo Bale Desa Pandanrejo, Kecamatan Wagir. Pembukaan acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Ibu Dr. Yanti, Kepala Puskesmas Wagir, yang memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta. Dalam sambutannya, Dr. Yanti menekankan pentingnya peran Posyandu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu hamil, bayi, dan balita. "Kegiatan ini sangat penting untuk memperbaharui pengetahuan dan keterampilan para kader posyandu, sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat," ungkapnya.
Selain Dr. Yanti, acara pembukaan juga dihadiri oleh Ibu Nura, Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, beserta Bapak Lailul, yang juga turut memberikan sambutan. Ibu Nura mengingatkan bahwa pelatihan ini bukan hanya sekadar ajang untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk mempererat kerjasama antar kader posyandu dari berbagai desa di Kecamatan Wagir. "Kami berharap para kader dapat menyebarkan ilmu yang didapat di pelatihan ini kepada masyarakat, terutama dalam upaya pencegahan penyakit dan promotif kesehatan," ujarnya.
Pretes dan Pengukuran Keterampilan Awal
Setelah pembukaan, peserta langsung mengikuti tes awal atau pretes untuk mengukur sejauh mana pengetahuan mereka tentang layanan posyandu. Pretes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman para peserta sebelum mengikuti materi pelatihan yang lebih mendalam. Tes ini juga menjadi acuan bagi penyelenggara untuk menyesuaikan materi pelatihan dengan kebutuhan peserta.
Sebanyak 60 orang peserta dari berbagai desa di Kecamatan Wagir, termasuk Desa Petung Sewu, mengikuti tes tersebut. Salah satu peserta, Ibu Siti Aminah dari Desa Petung Sewu, mengungkapkan bahwa meskipun ia sudah berpengalaman menjadi kader posyandu, ia tetap merasa penting mengikuti pelatihan ini untuk memperbarui pengetahuannya. "Pelatihan ini sangat bermanfaat, selain dapat menambah ilmu, juga memberi saya peluang untuk bertukar pengalaman dengan kader lainnya," ujar Ibu Siti dengan semangat.
Materi Pelatihan: Paket Layanan Posyandu untuk Seluruh Siklus Hidup
Pada sesi berikutnya, peserta diberikan materi tentang paket layanan posyandu untuk seluruh siklus hidup. Materi ini mencakup berbagai aspek kesehatan, mulai dari layanan kesehatan ibu hamil, persalinan, kesehatan bayi, hingga pemeliharaan kesehatan balita dan lansia.
Beberapa materi yang disampaikan antara lain:
1. Pemeriksaan Kesehatan Ibu Hamil dan Persalinan – Pembahasan tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin selama masa kehamilan dan deteksi dini risiko yang dapat mempengaruhi proses persalinan.
2. Perawatan Bayi Baru Lahir dan Balita – Pelatihan tentang pemberian imunisasi dasar dan pentingnya ASI eksklusif serta pemantauan tumbuh kembang anak.
3. Layanan Kesehatan Lansia – Pengetahuan mengenai pencegahan penyakit degeneratif yang sering terjadi pada usia lanjut dan upaya menjaga kualitas hidup lansia.
Ibu Nura dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang menjelaskan, "Pelatihan ini sangat penting karena para kader posyandu adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, terutama untuk ibu dan anak. Dengan memperkaya pengetahuan mereka tentang berbagai siklus hidup, kami berharap pelayanan yang diberikan semakin maksimal."
Kerja Sama Antar Desa dan Peran Posyandu
Pelatihan yang dihadiri oleh kader posyandu dari berbagai desa di Kecamatan Wagir ini juga menekankan pentingnya kerja sama antar desa dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan adanya pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat saling berbagi pengalaman dan menerapkan teknik terbaik yang mereka pelajari di posyandu masing-masing. Kader posyandu memiliki peran yang sangat penting, tidak hanya dalam memberikan pelayanan kesehatan, tetapi juga dalam menyosialisasikan pentingnya pola hidup sehat kepada masyarakat.
"Saya merasa senang bisa bertemu dengan kader dari desa lain. Kami saling berbagi pengalaman dan belajar banyak hal baru. Semoga dengan pelatihan ini, kami bisa lebih profesional dalam memberikan layanan kepada ibu hamil dan anak-anak," tutur Ibu Siti Aminah.
Ujian ini juga menjadi tolok ukur keberhasilan pelatihan dalam meningkatkan kompetensi kader posyandu.
Dokter Yanti, Kepala Puskesmas Wagir, berharap bahwa pelatihan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan pelayanan kesehatan di Kecamatan Wagir. "Kami ingin para kader posyandu yang telah mengikuti pelatihan ini bisa menjadi agen perubahan di desa masing-masing. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka dapatkan, diharapkan dapat menurunkan angka stunting, serta meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak di wilayah ini," tuturnya.
Secara keseluruhan, pelatihan keterampilan dasar Posyandu ini mendapat apresiasi positif dari seluruh peserta dan diharapkan dapat menjadi langkah awal yang penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera di Kecamatan Wagir.
Tags
Posyandu