PUJON – Kamis, 28 Agustus 2025
Dalam upaya memperkuat ketahanan wilayah dan mendorong peran aktif masyarakat dalam menciptakan suasana yang aman dan harmonis, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Malang menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Peningkatan Kewaspadaan Dini Masyarakat. Mengusung tema “Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Menjaga Kondusifitas Wilayah Kabupaten Malang”, acara ini dilangsungkan di Balai Desa Ngroto Krajan, Kecamatan Pujon, dan dihadiri berbagai elemen strategis dari masyarakat dan unsur pemerintahan.
Pembukaan dan Menyanyikan Lagu Kebangsaan
Acara dibuka secara resmi pada pukul 09.00 WIB dengan sambutan hangat dari panitia penyelenggara. Setelah itu, seluruh peserta berdiri untuk menyanyikan lagu kebangsaan “Indonesia Raya” yang menggetarkan semangat nasionalisme dan kebersamaan.
Turut hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, aparatur desa, serta perwakilan dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM). Antusiasme peserta terlihat dari jumlah kehadiran yang melebihi ekspektasi panitia, menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya kewaspadaan dini mulai tumbuh di tengah masyarakat.
Sambutan: Masyarakat Adalah Garda Terdepan
Dalam sambutan pembuka, perwakilan dari Bakesbangpol Kabupaten Malang menyampaikan pentingnya kewaspadaan dini sebagai bagian dari sistem deteksi dan pencegahan dini terhadap potensi konflik di daerah.
“Kami percaya bahwa masyarakat adalah garda terdepan dalam menjaga kondusifitas wilayah. Dengan meningkatkan partisipasi masyarakat, kita bisa bersama-sama mengantisipasi potensi gangguan keamanan maupun sosial,” ujarnya.
Materi dari Narasumber: Kolaborasi Menjaga Stabilitas Wilayah
Sesi inti diisi oleh tiga narasumber utama dari institusi berbeda yang menyampaikan materi komprehensif mengenai keamanan dan manajemen konflik.
1. Bapak Arsito dari Polres Batu
Mewakili unsur kepolisian, Bapak Arsito menjelaskan berbagai bentuk potensi gangguan keamanan dan bagaimana masyarakat dapat bekerja sama dengan aparat penegak hukum.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak ragu melapor jika melihat indikasi yang mencurigakan. Kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian adalah kunci mencegah terjadinya gangguan keamanan," tegasnya.
2. Bapak Serma Sriono Ari Susanto dari Kodim
Perwakilan dari unsur TNI ini menggarisbawahi pentingnya sinergi lintas sektor dan kekompakan masyarakat dalam menjaga stabilitas daerah.
“Ancaman saat ini bukan hanya fisik, tapi juga ancaman ideologi dan disinformasi. Karena itu, masyarakat perlu cerdas dan solid,”ujarnya.
3. Ibu Anis Hidayati dari FKDM Kabupaten Malang
Sebagai ahli dalam bidang manajemen konflik, Ibu Anis memaparkan strategi identifikasi awal konflik sosial serta peran perempuan dan pemuda dalam mencegah eskalasi konflik di tengah masyarakat.
“Konflik bisa dihindari jika ada ruang dialog dan keterbukaan informasi. FKDM hadir sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah dalam mengelola potensi konflik,” jelasnya.
Sesi Tanya Jawab: Aspirasi dan Solusi dari Akar Rumput
Sesi tanya jawab berlangsung hangat.
Salah satu peserta dari Batu , seorang ibu guru menyampaikan dan mengajak warga untuk aktif berkontribusi dalam upaya deteksi dini dengan membentuk jaringan informasi karena banyak sekali berita hoax yang beredar di media sosial yang tidak bisa dikendalikan, sebagai guru dan orang tua harus dapat mengawasi anak-anaknya dalam ber media sosial dengan bijak.
“Kita tidak bisa hanya menunggu aparat. Warga perlu saling berkomunikasi dan cepat menyampaikan informasi jika ada potensi masalah,” ujarnya.
Hadir pula ,Bapak Mahfud dari Kasembon, menyampaikan pengalamannya dalam menghadpi konflik.
“Dengan adanya pelatihan seperti ini, saya jadi lebih tahu bagaimana menghadapi situasi sebelum jadi konflik besar. Harapannya acara semacam ini bisa rutin digelar,” kata bapak Mahfud.
Menumbuhkan Kesadaran Kolektif
Kegiatan ini menjadi ruang refleksi sekaligus edukasi bagi masyarakat Kabupaten Malang dalam memahami pentingnya deteksi dini terhadap ancaman keamanan dan konflik sosial. Tidak hanya berfokus pada teori, kegiatan ini juga menghadirkan praktik-praktik yang bisa langsung diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat.
Partisipasi aktif dari para tokoh masyarakat dan agama menjadi sinyal positif bahwa Kabupaten Malang memiliki modal sosial yang kuat dalam menjaga kedamaian wilayahnya. Bakesbangpol berharap kegiatan ini menjadi titik awal penguatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat secara menyeluruh.
Penutup
Acara diakhiri pada pukul 11.30 WIB dengan suasana penuh semangat dan optimisme. Harapannya, semangat kolaboratif yang tercipta hari ini dapat terus berlanjut dalam aksi nyata di lapangan.
FKDM Kabupaten Malang menegaskan komitmennya untuk terus menggandeng masyarakat dalam menjaga stabilitas dan ketahanan wilayah.
“Mari kita jaga Kabupaten Malang tetap aman, damai, dan rukun. Semua berawal dari kesadaran kita bersama,” pungkas bapak Shandi Yuda perwakilan panitia di akhir acara.
Tags
Sosial Masyarakat