Wagir, 12 Oktober 2025 – Suasana haru penuh sukacita menyelimuti kediaman keluarga Bapak Chin Khoi di Dusun Sariasri, Perumahan Permata Asri, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, pada Minggu (12/10) sore. Dalam sebuah rangkaian ibadah dan doa bersama, keluarga besar bapak Chin Khoi menggelar acara doa syukur atas kesembuhan Ibu Khoi dari sakit yang cukup lama diderita, serta keberhasilan ketiga anak mereka yang lulus kuliah dengan predikat nilai tertinggi.
Kegiatan ini dihadiri oleh warga lingkungan Santa Cecilia dan Santo Ignatius. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 15.00 WIB ini menjadi bentuk nyata ungkapan rasa syukur keluarga atas berkat dan rahmat Tuhan yang begitu nyata dalam kehidupan mereka.
Rangkaian Doa yang Khusyuk dan Penuh Makna
Acara dimulai dengan Doa Koronka Kerahiman Ilahi, yang dipimpin dengan khidmat oleh Bapak Juari. Dalam suasana doa yang tenang, para hadirin larut dalam permohonan kerahiman Tuhan, seraya mengenang kembali perjuangan panjang Ibu Khoi dalam proses penyembuhannya. Ibadah ini menjadi awal yang menyentuh bagi seluruh rangkaian kegiatan hari itu.
Dilanjutkan dengan Ibadah Sabda, yang dipandu oleh bapak Turiman dan renungan dibawakan dioleh Bapak Juari, pesan renungannya, Bapak Juari mengajak umat untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam segala kondisi hidup, baik dalam kesulitan maupun keberhasilan. Ia menekankan bahwa setiap keberhasilan, termasuk kesembuhan dan prestasi akademik, bukan semata-mata hasil kerja keras manusia, tetapi juga berkat dan penyertaan Tuhan yang penuh kasih.
"Kesembuhan Ibu Khoi adalah bukti nyata bagaimana doa dan kasih komunitas mampu menjadi saluran rahmat Tuhan. Demikian juga prestasi ketiga anak mereka adalah buah dari iman, usaha, dan penyertaan Tuhan dalam hidup keluarga ini," ujar Bapak Juari dalam renungannya.
Doa Rosario yang Menguatkan
Setelah ibadah sabda, seluruh umat bersama-sama mendaraskan Doa Rosario yang dipandu oleh Mbak Dewi. Dalam lima peristiwa gembira yang direnungkan, umat diajak untuk kembali mengingat kasih Maria sebagai Bunda yang setia mendampingi setiap perjalanan umatnya. Doa Rosario ini menjadi momen reflektif yang memperkuat iman dan solidaritas umat.
Lagu-lagu rohani yang dinyanyikan dengan penuh penghayatan yang dipimpin oleh Ibu Vero menambah kekhusyukan suasana. Suaranya yang merdu dan penuh semangat membawa umat semakin hanyut dalam suasana doa yang tenang dan menyentuh.
Ramah Tamah Penuh Sukacita dan Kekeluargaan
Setelah seluruh rangkaian doa selesai, acara dilanjutkan dengan ramah tamah yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban. Hidangan khas keluarga dan kebersamaan antarumat menjadi penutup hangat dalam perayaan syukur ini. Keluarga Bapak Chin Khoi menyampaikan ucapan terima kasih secara langsung kepada para hadirin yang telah mendoakan dan mendukung mereka selama masa-masa sulit, serta yang kini turut bersukacita dalam keberhasilan anak-anak mereka.
"Kami sungguh bersyukur atas semua yang Tuhan berikan. Kami tidak pernah berjalan sendiri, karena dukungan dan doa dari Romo, warga lingkungan, dan sahabat semua membuat kami kuat. Hari ini, kami hanya ingin membagikan sukacita ini bersama saudara-saudari seiman," ujar Bapak Chin Khoi.
Tak lupa, Ibu Khoi juga menyampaikan rasa syukurnya secara pribadi. Dalam kesempatan singkatnya, ia menyampaikan betapa doa dan kasih dari banyak orang membuatnya mampu melewati masa-masa sakit dengan hati yang tetap kuat dan penuh pengharapan.
Kebersamaan Umat yang Menguatkan Iman
Acara doa syukur ini tidak hanya menjadi perayaan pribadi keluarga, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antarumat di lingkungan Santa Cecilia dan Santo Ignatius. Keberadaan Romo Winnur yang turut hadir juga memberikan sentuhan pastoral yang mendalam, memperkuat makna kebersamaan sebagai satu tubuh Kristus.
"Ini bukan hanya tentang keluarga bapak Chin Khoi, tetapi tentang kita semua yang bersatu dalam doa dan kasih," tutur Romo Winnur dalam sambutannya singkat. Ia pun mengajak umat untuk terus menjadikan doa sebagai kekuatan utama dalam hidup sehari-hari.
Penutup yang Menginspirasi
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana iman yang hidup dapat diwujudkan dalam bentuk syukur bersama. Doa dan kebersamaan menjadi kekuatan yang mampu mengubah tantangan menjadi berkat, serta membentuk komunitas yang saling menguatkan.
Semoga sukacita dan semangat syukur dari keluarga bapak Chin Khoi menginspirasi lebih banyak umat untuk selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan – dalam duka maupun suka, dalam perjuangan maupun keberhasilan.
Tags
keagamaan