Sidorahayu, Wagir – Suasana khusyuk dan penuh kekeluargaan mewarnai kegiatan Doa Rosario bersama yang diadakan oleh warga Lingkungan Cecilia pada hari Minggu, pukul 16.00 WIB, di Taman Doa Medali Wasiat, yang terletak di Jalan Pelabuhan Tanjung Emas, Desa Sidorahayu, Kecamatan Wagir. Kegiatan rohani ini menjadi bagian dari rangkaian doa Rosario yang rutin diadakan oleh umat Katolik selama bulan Oktober, yang dikenal sebagai Bulan Rosario.
Taman Doa Jadi Tempat Perjumpaan Iman
Taman Doa Medali Wasiat dipilih sebagai lokasi karena suasananya yang tenang dan sakral. Dikelilingi pepohonan rindang dan suasana alam yang asri, taman doa ini memberikan nuansa spiritual yang mendalam bagi para peserta yang hadir.
Tepat pukul 16.00 WIB, umat mulai berkumpul di sekitar altar yang telah dihiasi dengan bunga-bunga dan patung Bunda Maria. Suasana hening seketika menyelimuti area taman doa, menandai dimulainya perayaan doa bersama tersebut.
Pemandu Doa Ibadah Sabda dan Lagu: Pelayanan Penuh Ketulusan
Ibadah Sabda dipandu dengan penuh ketulusan oleh Bapak Matheus yang bertugas sebagai pemandu doa. Dengan suara tenang dan penuh penghayatan, beliau memimpin doa dengan tertib dan terstruktur.
Sementara itu, Ibu Vero bertanggung jawab dalam memimpin lagu-lagu pujian. Suara lembut dan syahdunya menambah kedalaman dalam doa-doa yang dipanjatkan, membangun suasana batin yang semakin menyatu dalam semangat iman Katolik.
Rosario: Bentuk Devosi kepada Bunda Maria
Doa Rosario merupakan bentuk devosi umat Katolik kepada Bunda Maria, yang terdiri dari rangkaian doa "Salam Maria", "Bapa Kami", dan "Kemuliaan", serta perenungan atas misteri kehidupan Yesus Kristus. Dalam kegiatan tersebut, umat merenungkan peristiwa Mulia, yang merupakan salah satu dari empat peristiwa Rosario (Gembira, Sedih, Mulia, dan Terang).
Setiap dekade dipimpin secara bergantian oleh perwakilan umat yang hadir, menciptakan suasana partisipatif dan penuh makna. Kehadiran anak-anak, remaja, hingga lansia menambah kekayaan suasana, memperlihatkan semangat kebersamaan lintas generasi dalam menjalani hidup beriman.
Ketua Lingkungan: Doa Sebagai Sumber Kekuatan Komunitas
Dalam sambutannya, Ibu Sondang selaku Ketua Lingkungan Cecilia menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme umat yang hadir. Ia menegaskan bahwa kegiatan doa bersama seperti ini bukan hanya memperkuat hubungan pribadi dengan Tuhan, tetapi juga mempererat tali persaudaraan antar warga lingkungan.
"Kita tidak hanya datang untuk berdoa, tetapi juga untuk saling menyapa, menguatkan, dan membangun komunitas yang solid dalam iman. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan hadir hari ini," ujar Ibu Sondang.
Beliau juga mengajak umat untuk terus melestarikan doa Rosario sebagai warisan rohani yang sangat penting dalam kehidupan Katolik, khususnya di tengah tantangan kehidupan zaman sekarang.
Kebersamaan yang Membangun Harapan
Setelah seluruh rangkaian doa selesai, umat tidak langsung pulang. Mereka melanjutkan kebersamaan dengan sesi ramah tamah sederhana di area taman doa. Sambil menikmati makanan ringan dan minuman untuk dinikmati bersama.
Suasana santai ini dimanfaatkan untuk saling berbincang, bertukar cerita, dan mempererat relasi sosial. Anak-anak tampak bermain di sekitar taman, sementara para orang tua duduk bersama berbagi pengalaman spiritual dan keseharian mereka.
Peneguhan Iman di Tengah Tantangan Zaman
Bapak Matheus mengatakan bahwa di tengah dunia yang semakin sibuk dan individualistis, kegiatan doa bersama menjadi oase yang menyejukkan dan memperkuat iman umat.
"Ketika kita berdoa bersama, kita merasakan kehadiran Tuhan dan sesama secara nyata. Ini yang memperkuat kita, terutama di masa-masa sulit, ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ibu Vero. Ia merasa senang bisa terlibat dalam pelayanan lagu karena menurutnya, lagu rohani mampu menyentuh hati dan membawa umat lebih dekat pada Tuhan.
Penutup: Doa sebagai Jalan Menuju Damai
Doa Rosario bersama yang dilakukan oleh warga Lingkungan Cecilia ini menjadi gambaran nyata bagaimana umat Katolik membangun kehidupan rohani yang hidup dan bermakna. Di tengah rutinitas dunia yang serba cepat, momen seperti ini menjadi pengingat bahwa dalam keheningan dan kebersamaan, iman bisa tumbuh dan menguat.
Taman Doa Medali Wasiat pun hari itu menjadi saksi bisu dari iman yang terus dijaga, diperjuangkan, dan diwariskan — tidak hanya kepada generasi sekarang, tetapi juga bagi anak cucu di masa mendatang.
Dengan semangat Rosario dan cinta kepada Bunda Maria, warga Lingkungan Cecilia menutup hari itu dengan hati yang penuh syukur, damai, dan harapan baru.
Tags
keagamaan