Penguatan Wawasan Kebangsaan: Kesbangpol Kabupaten Malang Gelar Sosialisasi Bela Negara di Hotel Grand Kanjuruhan


Pembuka Acara: Meneguhkan Komitmen Kebangsaan

Kegiatan  Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara digelar pada Kamis, 20 November 2025, di Hotel Grand Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Acara ini dilaksanakan sebagai upaya memperkuat karakter kebangsaan masyarakat sekaligus memperkokoh persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Sesi pembuka diawali dengan doa yang dipimpin oleh ketua FKDM kabupaten Malang ,Bapak Andik Ichwanto sebagai bentuk pengharapan agar kegiatan berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi seluruh peserta. Selanjutnya, Kabid Kesbangpol Kabupaten Malang, Bapak Indra Setiawan, membacakan laporan panitia. Dalam laporannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman komprehensif tentang wawasan kebangsaan dan bela negara, sehingga masyarakat Kabupaten Malang semakin siap menjaga keamanan, ketertiban, dan persatuan.

“Dengan pemahaman wawasan kebangsaan yang kuat, kita berharap Kabupaten Malang menjadi kabupaten yang aman, kondusif, dan harmonis,” ujarnya di hadapan para peserta.

Acara kemudian dipandu oleh Sekretaris Dinas Kesbangpol, Bapak Niwatha Lik Ulama,  yang bertindak sebagai moderator sepanjang rangkaian penyampaian materi dari tiga narasumber.

Paparan Narasumber 1: “Jangan Lupa Sejarah, Bersatu dalam Pancasila”

Narasumber pertama, Bapak Rahmat Kartolo, S.Sos, anggota Komisi I DPRD Kabupaten Malang, menyampaikan materi tentang pentingnya memahami sejarah kebangsaan sebagai fondasi untuk menjaga persatuan.

“Jangan lupa sejarah. Mari kita bersatu dalam kesatuan Pancasila, ” tegasnya.

Ia menjelaskan bahwa wawasan kebangsaan tidak dapat dilepaskan dari empat konsensus dasar bangsa Indonesia, yaitu:

1. Pancasila
2. Bhinneka Tunggal Ika
3. NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)
4. UUD 1945

Menurutnya, empat konsensus tersebut harus terus ditanamkan dalam kehidupan masyarakat, terutama bagi generasi muda, mengingat derasnya arus globalisasi yang berpotensi mengikis nilai-nilai kebangsaan. Rahmat juga menekankan pentingnya kebersamaan, diskusi, dan kolaborasi untuk menciptakan masyarakat yang solid dan memiliki semangat nasionalisme yang kuat.

“Kumpul bareng, diskusi bareng, semuanya demi mewujudkan NKRI yang kokoh. Kita harus menjaga apa yang telah dibangun oleh para pendiri bangsa,” ujarnya.

Paparan Narasumber 2: Isu Strategis dan Tantangan Kebangsaan

Pemateri kedua adalah Bapak Dofik Soroanggomo,  juga dari Komisi I, yang membahas mengenai isu-isu strategis yang memengaruhi wawasan kebangsaan, seperti isu ekonomi, sosial, SDM, sosial politik, hingga tata pemerintahan.

Ia menegaskan bahwa bangsa saat ini menghadapi berbagai tantangan yang perlu diantisipasi dengan bijak. Salah satu contoh isu sosial yang banyak terjadi dan memengaruhi karakter generasi muda adalah bullying di lingkungan sekolah.

“Bullying di sekolah adalah masalah serius. Anak-anak datang untuk belajar, tetapi justru menerima perlakuan yang tidak baik. Ini tantangan besar yang harus kita hadapi bersama,” jelasnya.

Dofik menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga pendidikan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi perkembangan generasi muda. Pemahaman tentang wawasan kebangsaan, menurutnya, dapat menjadi pondasi moral untuk mencegah perilaku negatif tersebut.

Paparan Narasumber 3: Peran Satlinmas dalam Masyarakat

Narasumber ketiga, Kasatpol PP Kabupaten Malang, Bapak Firmando Hasiholan, menyampaikan materi mengenai peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) dalam pemberdayaan masyarakat melalui program SAK (Sistem Aktivitasi Keamanan) RT dan Siskamling.

Ia menjelaskan bahwa Satlinmas memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan lingkungan dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi gangguan ketertiban. Program SAK yang melibatkan RT dan Siskamling dinilai efektif dalam memperkuat partisipasi masyarakat terhadap keamanan wilayah.

“Satlinmas bukan hanya penjaga keamanan saat pemilu atau kegiatan tertentu, tetapi juga mitra langsung masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib,” jelasnya.

Firmando mengajak seluruh peserta untuk lebih memahami tugas dan fungsi Satlinmas, serta mendukung program-program pemberdayaan masyarakat agar keamanan di Kabupaten Malang semakin meningkat.

Penutup: Menguatkan Semangat Persatuan

Setelah seluruh narasumber selesai menyampaikan materi, kegiatan resmi ditutup oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Malang, Bapak Aguswidodo. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi seluruh pihak yang terlibat.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kita semua untuk kembali memperkuat jati diri bangsa, meningkatkan pemahaman kebangsaan, serta memperkuat nilai persatuan,” ujarnya.

Acara sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi peserta dalam membangun karakter kebangsaan di lingkungan masing-masing, sehingga nilai-nilai Pancasila, persatuan, dan semangat bela negara dapat terus hidup dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال