Sitirejo, Pusat Kegiatan Sosial dan Keagamaan
Pasar Sentral Desa Sitirejo hari Rabu ,26 Maret 2025 menjadi pusat kegiatan penuh berkah pada penghujung bulan Ramadhan dengan diadakannya acara sholawatan dan pembagian santunan bagi anak yatim dan kaum duafa. Acara ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan galang dana yang dilakukan oleh berbagai grup kesenian Bantengan selama bulan suci Ramadhan.
Partisipasi Grup Kesenian Bantengan
Acara tersebut dimeriahkan oleh partisipasi aktif dari banyak grup kesenian Bantengan yang telah menggelar pertunjukan untuk mengumpulkan dana. Grup-grup yang terlibat antara lain Lembu Suryo Kencono, Tunas Muda, Damar Wulan Aryo Sejati, Maheso Sabrang Gumelar, Putro Joyo Sekti, Lembu Suro Wisang Geni, Maheso Putro Warung, Maheso Roro Sukmo, Tri Arena Tunggal, dan Lembu Gumelar Satrio Anom Joyo. Tidak hanya itu, masih banyak grup kesenian lainnya yang turut mendukung kesuksesan acara ini.
Semangat Kebersamaan dan Solidaritas
Kegiatan ini menjadi simbol kebersamaan dan solidaritas masyarakat Desa Sitirejo. Selama bulan Ramadhan, para grup kesenian Bantengan mengadakan pertunjukan keliling desa untuk menggalang dana dari warga. Hasil dari kegiatan ini kemudian disalurkan dalam bentuk santunan kepada anak yatim dan kaum duafa, yang diserahkan pada acara puncak di Pasar Sentral.
Suasana Penuh Berkah dengan Sholawatan
Acara puncak tersebut dimulai dengan lantunan sholawat yang menggema di seluruh area Pasar Sentral. Para hadirin tampak khusyuk mengikuti lantunan doa dan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Suasana penuh berkah ini menciptakan kehangatan dan rasa syukur yang mendalam di tengah-tengah masyarakat yang hadir.
Pembagian Santunan untuk Anak Yatim dan Duafa
Setelah acara sholawatan, dilanjutkan dengan prosesi pembagian santunan kepada anak-anak yatim dan kaum duafa. Santunan berupa uang tunai, paket sembako, dan kebutuhan lainnya diserahkan langsung kepada penerima dengan penuh haru. Banyak dari anak-anak yatim yang tampak tersenyum bahagia menerima bantuan tersebut.
Ucapan Terima Kasih dan Harapan Ke Depan
Dalam sambutannya, salah satu tokoh masyarakat Desa Sitirejo menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh grup kesenian Bantengan, para donatur, dan warga desa yang telah berpartisipasi dalam galang dana. "Ini adalah bukti nyata bahwa gotong royong dan rasa peduli sesama masih sangat kuat di tengah-tengah kita. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan di masa mendatang," ujarnya.
Antusiasme Warga yang Tinggi
Acara ini mendapatkan sambutan yang luar biasa dari warga Desa Sitirejo dan sekitarnya. Mereka berbondong-bondong datang ke Pasar Sentral untuk menyaksikan kemeriahan acara dan berdoa bersama. Antusiasme ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan sosial dan keagamaan di tengah masyarakat.
Kesenian Bantengan sebagai Pelestarian Budaya
Selain sebagai ajang penggalangan dana, kegiatan yang melibatkan grup kesenian Bantengan ini juga menjadi sarana pelestarian budaya tradisional. Seni Bantengan yang penuh atraksi dan nilai historis berhasil menarik perhatian masyarakat, khususnya generasi muda, sehingga budaya ini tetap hidup dan berkembang.
Penutup dengan Doa Bersama
Acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Doa tersebut dipanjatkan sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan acara dan untuk memohon berkah serta keberlanjutan kegiatan sosial di masa mendatang.
Dengan berakhirnya acara ini, masyarakat Desa Sitirejo kembali diingatkan akan pentingnya nilai-nilai kebersamaan, solidaritas, dan peduli sesama. Semoga kegiatan penuh berkah seperti ini dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun berikutnya, membawa manfaat dan kebahagiaan bagi semua pihak yang terlibat.