Dalisodo, 16 Oktober 2025 — Pemerintah Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) pada Kamis, 16 Oktober 2025 bertempat di Balai Desa Dalisodo. Kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan penting dalam penyusunan dokumen Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tahun anggaran 2026.
Musrenbangdes ini dihadiri oleh berbagai unsur, mulai dari Camat Wagir Bapak Joanico da Costa, Kepala Desa Dalisodo Bapak Suprapto, perangkat desa, pendamping desa, tokoh masyarakat, hingga perwakilan dari lembaga kemasyarakatan desa. Agenda utama musyawarah ini adalah merumuskan skala prioritas pembangunan desa tahun 2026 dengan mempertimbangkan berbagai isu strategis.
Isu Strategis: Kemiskinan Ekstrem, Stunting, BUMDes, dan KDMP
Dalam sambutannya, Camat Wagir Bapak Joanico da Costa menekankan pentingnya penyusunan rencana pembangunan desa yang selaras dengan kebijakan nasional, kabupaten, dan kecamatan. Beliau menyampaikan bahwa terdapat beberapa isu penting yang perlu menjadi perhatian utama dalam penyusunan perencanaan pembangunan desa tahun 2026.
"Pengendalian kemiskinan ekstrem, penanganan stunting, penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan pelaksanaan Kebijakan Desa Mandiri Pangan (KDMP) harus menjadi prioritas dalam dokumen perencanaan,” tegas bapak Camat Joanico.
Beliau juga menambahkan bahwa pengentasan kemiskinan ekstrem merupakan salah satu program prioritas Bupati Malang yang sejalan dengan arahan Presiden. Dalam hal ini, kolaborasi antara BUMDes dan KDMP sangat diharapkan sebagai penggerak roda ekonomi desa untuk mengurangi kemiskinan secara signifikan.
“KDMP merupakan kebijakan Presiden. Harapan kami, desa mampu mendorong kolaborasi antara dua lembaga strategis ini. BUMDes sebagai alat penggerak ekonomi desa harus difungsikan secara maksimal agar mampu memutus rantai kemiskinan. Targetnya, seluruh desa memiliki BUMDes yang aktif dan produktif,” jelasnya.
Kepala Desa: Siap Jalankan Arah Kebijakan
Menanggapi arahan tersebut, Kepala Desa Dalisodo, Bapak Suprapto, menyatakan kesiapannya dalam mengakomodasi dan merealisasikan kebijakan pemerintah tingkat atas. Ia menegaskan bahwa seluruh perangkat desa akan bekerja cepat dan tepat dalam menuntaskan tahapan perencanaan untuk tahun 2026.
“Kami siap menjalankan arahan dari pemerintah kecamatan, kabupaten, maupun pendamping desa. Saat ini kami tengah mempersiapkan pelaksanaan program ketahanan pangan desa, dan tahapan penyusunan RKPDes 2026 akan segera kami rampungkan sesuai jadwal,” ujar Kades Suprapto.
Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam menyampaikan usulan dan aspirasi melalui forum Musrenbangdes agar hasil pembangunan benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.
Harapan Pemerintah Kecamatan untuk Desa Dalisodo
Senada dengan Camat Wagir, Kasi Pemerintahan Kecamatan Wagir, Bapak Deni, turut memberikan dorongan moral kepada pemerintah desa. Ia berharap agar Desa Dalisodo dapat menyusun rencana pembangunan desa secara tepat waktu dan sesuai dengan arahan yang telah disampaikan.
“Kami sangat berharap Desa Dalisodo mampu menyelesaikan proses penyusunan dokumen perencanaan pembangunan tepat waktu dan sesuai arahan Pak Camat, sehingga pelaksanaan program-program strategis di tahun 2026 dapat berjalan lancar,” ucap Bapak Deni.
Musrenbangdes sebagai Wadah Aspirasi dan Perencanaan Kolaboratif
Musrenbangdes menjadi forum krusial dalam proses perencanaan pembangunan desa yang partisipatif dan demokratis. Dalam forum ini, seluruh elemen masyarakat memiliki ruang untuk menyampaikan kebutuhan, permasalahan, dan usulan kegiatan pembangunan. Seluruh masukan ini nantinya akan dipilah dan dimasukkan ke dalam dokumen RKPDes, yang menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan desa tahun berikutnya.
Dengan adanya arahan yang jelas dari pemerintah kecamatan serta kesiapan dan komitmen pemerintah desa, diharapkan Desa Dalisodo mampu menyusun perencanaan pembangunan yang realistis, tepat sasaran, dan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat desa.
Musrenbangdes Dalisodo tahun 2025 ini menjadi tonggak penting bagi lahirnya rencana pembangunan tahun 2026 yang lebih berpihak pada masyarakat miskin, anak-anak terdampak stunting, serta memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi lokal melalui optimalisasi BUMDes dan pelaksanaan program KDMP.
Tags
Sosial Masyarakat