Umat Berdoa dalam Kebersamaan dan Iman yang Mendalam
Malang, 10 Mei 2025 — Lingkungan Santa Cecilia mengadakan kegiatan doa devosi kepada Bunda Maria di Gua Welas Asih, yang terletak di kompleks Gereja Santo Yohanes Pemandi, Janti, Malang. Kegiatan yang berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh kasih ini menjadi momentum penting untuk mempererat kebersamaan umat sekaligus memperdalam iman dalam bulan Maria yang penuh berkat.
Acara dimulai pada pukul 19.00 WIB dan diikuti oleh umat dari berbagai usia, mulai dari orang tua, remaja, hingga anak-anak. Mereka berkumpul di bawah teduhnya sore hari, membawa bunga dan rosario, bersiap untuk memberikan penghormatan khusus kepada Bunda Maria.
Doa dan Lagu Dipimpin oleh Bapak Kris
Kegiatan devosi dibuka dengan sapaan hangat dari Ketua Lingkungan Santa Cecilia, Ibu Sondang, yang mengajak seluruh umat untuk mengikuti rangkaian doa dengan hati yang tulus dan penuh syukur. Setelah itu, Bapak Kris memimpin umat dalam doa pembuka dan beberapa lagu pujian kepada Bunda Maria, termasuk lagu-lagu yang telah akrab di telinga umat Katolik seperti “Ave Maria” dan “Bunda Maria”.
Suasana menjadi semakin syahdu ketika lagu-lagu devosi dinyanyikan dengan penuh penghayatan. Umat terlihat larut dalam suasana doa, beberapa tampak meneteskan air mata saat merenungkan kasih dan penyertaan Bunda Maria dalam kehidupan mereka.
Setelah sesi pujian, doa Rosario dimulai dan dipimpin oleh Ibu Prasetyo. Lima peristiwa gembira direnungkan secara bersama-sama, diiringi dengan penyalaan lilin yang dibawa oleh perwakilan umat. Dalam setiap peristiwa, umat merenungkan karya keselamatan Allah melalui Yesus Kristus dan peran istimewa Bunda Maria sebagai Bunda Allah dan Bunda Gereja.
Doa Salam Maria dan Bapa Kami dilantunkan, membuat suasana menjadi hening dan penuh kekhusyukan. Anak-anak yang hadir pun mengikuti doa dengan tenang dan tak kalah semangat. Mereka tampak memegang rosario mereka dengan penuh perhatian, menjadi tanda bahwa semangat berdevosi sudah ditanamkan sejak dini.
Kehadiran Anak-Anak Menambah Sukacita
Kehadiran anak-anak dalam kegiatan ini menjadi warna tersendiri. Mereka tidak hanya menjadi peserta pasif, tetapi juga turut serta secara aktif dalam doa. Tindakan sederhana namun penuh makna ini menunjukkan bagaimana devosi kepada Bunda Maria menjadi bagian dari pembinaan iman sejak usia dini.
Para orang tua pun terlihat bangga dan bahagia menyaksikan buah hati mereka tumbuh dalam lingkungan iman yang hidup. “Saya senang anak-anak bisa diajak serta dan belajar berdoa sejak kecil,” ujar Ibu Ekty .
Kebersamaan yang Diperkuat dengan Hidangan Sederhana
Setelah rangkaian doa selesai, umat diajak untuk bersantai sejenak di samping gereja. Ibu Anik telah menyiapkan makanan dan minuman sebagai bentuk ungkapan syukur dan sarana mempererat kebersamaan antarumat.
Menu yang disajikan berupa makanan ringan serta minuman hangat. Suasana penuh keakraban terlihat jelas ketika umat saling berbincang dan tertawa bersama, berbagi cerita tentang pengalaman iman dan keseharian mereka. Ibu Anik menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh anggota lingkungan yang telah membantu menyiapkan segala sesuatunya.
Ketua Lingkungan Ibu Sondang: “Kita Perlu Terus Menumbuhkan Devosi”
Dalam penutupan acara, Ketua Lingkungan Santa Cecilia, Ibu Sondang, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara rutin, terutama dalam bulan-bulan khusus seperti Mei dan Oktober. “Kita perlu terus menumbuhkan devosi kepada Bunda Maria, karena melalui beliaulah kita belajar kesetiaan, ketekunan dalam doa, dan ketaatan pada kehendak Allah,” ujar beliau.
Beliau juga mengajak umat untuk tidak hanya berhenti pada kegiatan seremonial, tetapi membawa semangat doa itu dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam keluarga masing-masing.
Penutup: Doa yang Menyatukan Hati
Kegiatan devosi di Gua Welas Asih ini tidak hanya menjadi sarana berdoa bersama, tetapi juga menjadi momen memperkuat ikatan sebagai satu komunitas umat beriman. Melalui doa, lagu, dan kebersamaan, umat Lingkungan Santa Cecilia menunjukkan bahwa semangat devosi kepada Bunda Maria tetap hidup dan menjadi bagian penting dalam kehidupan rohani mereka.
Semoga kegiatan ini menjadi berkat dan inspirasi bagi lingkungan-lingkungan lain untuk semakin mencintai doa dan hidup dalam semangat Maria: rendah hati, setia, dan penuh kasih.
Tags
keagamaan