Pelatihan Tahap 2 di Dusun Temu RT 09
Ibu-Ibu Pelaku UMKM Desa Sitirejo Belajar Konten Digital dan Foto Animasi Produk
Selasa malam 3 Juni 2025 menjadi momen yang sangat dinanti oleh ibu-ibu pelaku UMKM Desa Sitirejo yang bertempat di Dusun Temu RT 09. Mereka berkumpul kembali untuk mengikuti pelatihan tahap kedua yang digelar mulai pukul 18.30 hingga 20.00.
Pelatihan ini difasilitasi oleh Bapak Buwang Suharja Kepala Desa yang memberikan dukungan penuh agar kegiatan berjalan lancar dan dapat mencapai tujuan bersama. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari sesi sebelumnya yang telah memberikan pemahaman dasar mengenai pentingnya konten digital dalam mendukung pemasaran produk usaha kecil.
Pada pertemuan kali ini, fokus pelatihan diarahkan pada teknik mengambil foto produk dengan sentuhan animasi sederhana serta cara membangun konten promosi yang menarik dan efektif. Mentor pelatihan, Master Novi Anggara, yang sudah mendampingi sejak sesi pertama hadir memberikan bimbingan secara langsung dengan cara yang komunikatif dan sabar sehingga mudah dipahami oleh para peserta.
Novi menjelaskan bahwa sebuah konten digital yang baik terdiri atas tiga unsur penting yaitu pembuka yang disebut hook, isi konten yang informatif, dan penutup berupa ajakan bertindak atau call to action (CTA). Hook berfungsi sebagai daya tarik awal yang memancing perhatian audiens agar tertarik melihat atau membaca konten lebih lanjut. Isi konten menyampaikan pesan utama mengenai produk atau usaha yang dipromosikan, sedangkan CTA mengarahkan audiens melakukan tindakan seperti membeli produk, menghubungi pelaku usaha, atau mengikuti akun media sosial.
Setelah penjelasan teori, peserta langsung praktik mengambil gambar produk mereka dengan teknik yang tepat. Novi mengarahkan agar produk difoto dari sudut terbaik dengan pencahayaan yang cukup, tidak terlalu gelap maupun terang. Latar belakang juga dipilih agar mendukung dan membuat produk tampak menonjol dan menarik. Setelah mendapatkan foto yang baik, peserta belajar menambahkan animasi sederhana untuk membuat tampilan konten lebih hidup. Animasi ini membuat foto produk lebih menarik dan berpotensi menarik perhatian calon pembeli ketika diunggah ke media sosial.Proses pengeditan foto menjadi ajang eksplorasi kreativitas bagi ibu-ibu UMKM. Mereka mencoba memadukan elemen visual bergerak, memperhatikan kombinasi warna yang harmonis, sambil tetap menjaga kejelasan informasi produk. Para peserta saling berbagi ide dan membantu satu sama lain sehingga suasana menjadi kolaboratif dan penuh keakraban. Semangat belajar dan keinginan memajukan usaha sangat terlihat kuat.
Selain aspek visual, pelatihan juga menitikberatkan pada strategi komunikasi yang efektif. Mentor Novi mengingatkan pentingnya mengenali target audiens produk. Dengan memahami kebutuhan dan kebiasaan konsumen, pesan dalam konten akan lebih mudah diterima. Peserta diminta membuat narasi singkat yang menggambarkan keunggulan produk serta ajakan sederhana namun kuat agar calon pembeli tertarik melakukan pembelian.
Pelatihan berjalan tertib dan menyenangkan hingga pukul 20.00. Meskipun waktu singkat, ibu-ibu mengaku memperoleh banyak pengetahuan dan keterampilan baru yang sebelumnya belum pernah dipraktikkan. Beberapa sudah berhasil membuat konten siap unggah ke media sosial. Mereka menyampaikan terima kasih atas kesempatan pelatihan dan berharap ada sesi lanjutan dengan materi lebih mendalam.
Pelatihan tahap kedua ini membuktikan bahwa ibu-ibu pelaku UMKM Desa Sitirejo di Dusun Temu RT 09 mampu mengikuti perkembangan zaman dengan semangat tinggi. Dengan bimbingan tepat, mereka bisa menghasilkan konten digital yang menarik tidak kalah dengan pelaku usaha lain di luar daerah. Selain itu pelatihan juga mempererat hubungan antar peserta, memperkuat jaringan usaha, serta menumbuhkan semangat saling mendukung menghadapi tantangan pemasaran era digital.
Ke depan pelatihan semacam ini diharapkan menjadi agenda rutin yang terus dikembangkan sesuai kebutuhan dan tren yang sedang berkembang. Semangat ibu-ibu yang hadir menjadi harapan bahwa UMKM lokal tidak hanya bertahan tetapi juga tumbuh lebih besar melalui pemanfaatan teknologi digital. Produk yang dulu hanya dikenal di lingkungan sekitar kini berpeluang dikenal lebih luas melalui konten kreatif dan menarik.
Dengan kerja sama dan kemauan belajar tinggi, ibu-ibu UMKM Sitirejo membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah kecil yang konsisten. Pelatihan malam itu menjadi pijakan baru menuju cara berjualan yang lebih modern, berdaya saing, dan memberdayakan.