Acara pertemuan kali ini dilaksanakan di kediaman Ibu Sri Wahyuni yang menjadi tuan rumah. Dengan suasana halaman rumah yang rapi dan bersih, para ibu duduk melingkar dengan wajah antusias, siap membahas agenda-agenda penting, terutama persiapan menjelang bulan Agustus yang identik dengan perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia serta kegiatan bersih desa yang rutin dilakukan menjelang 17-an.
Kebersamaan yang Mengakar di Setiap Pertemuan
Pertemuan bulanan PKK RT 10 ini bukan hanya sekadar forum diskusi, melainkan juga wadah untuk mempererat silaturahmi antarwarga. Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.00 WIB dengan pembukaan oleh Ibu Lia salah satu pengurus PKK. Dalam sambutannya, Ibu Halimah mengajak seluruh anggota PKK untuk tetap menjaga kekompakan dan semangat kerja sama.
"PKK bukan hanya soal program, tapi tentang kebersamaan. Kita bisa kuat karena kita kompak," ujar Ibu Halimah dalam sambutannya yang mendapat sambutan hangat dari seluruh hadirin.
Bapak RT 10, Bapak Wahyudi, juga turut memberikan arahan dan dukungannya. Beliau menyampaikan bahwa kegiatan PKK yang rutin dilaksanakan ini menjadi kekuatan sosial dalam membangun lingkungan yang sehat, harmonis, dan produktif.
Bahas Agustusan: Pentas Seni Jadi Pilihan Utama
Salah satu agenda utama dalam pertemuan kali ini adalah membahas rencana kegiatan Agustusan dalam rangka memperingati HUT RI ke-80 yang akan datang. Setelah dilakukan diskusi terbuka, disepakati bahwa untuk tahun ini, kegiatan Agustusan akan difokuskan pada pentas seni warga, sebagai bentuk ekspresi kebudayaan dan kreativitas.
Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi keuangan kas RT dan hasil musyawarah bersama. Ibu Halimah menjelaskan bahwa tahun ini tidak akan diadakan lomba-lomba seperti biasanya,untuk efisiensi anggaran.
"Kita tetap ingin meriah, tapi kita juga perlu bijak dalam mengelola anggaran. Jadi, kita sepakat mengadakan pentas seni sederhana. Bisa berisi penampilan anak-anak, ibu-ibu, bahkan bapak-bapak kalau mau tampil," jelas Ibu Halimah.
Pentas seni ini direncanakan akan digelar di halaman rumah salah satu warga yang memiliki lahan cukup luas. Beberapa usulan tema dan konsep acara juga mulai bermunculan dalam forum, seperti drama pendek bertema kemerdekaan, pertunjukan tari tradisional, hingga paduan suara ibu-ibu PKK.
Persiapan Bersih Desa: Menjaga Warisan Lingkungan
Selain kegiatan Agustusan, agenda penting lainnya adalah persiapan bersih desa yang merupakan tradisi tahunan di Dusun Temu. Kegiatan ini biasanya dilakukan sebelum perayaan 17 Agustus dan melibatkan seluruh elemen masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan.
Dalam pertemuan tersebut, Ibu Sri Wahyuni selaku tuan rumah menyampaikan pentingnya kegiatan bersih desa sebagai bentuk penghormatan terhadap lingkungan dan warisan leluhur. “Bersih desa bukan hanya bersih-bersih fisik, tapi juga bersih hati dan niat kita dalam menjaga kebersamaan dan harmoni dengan alam,” ujarnya dengan penuh semangat.
Kegiatan bersih desa direncanakan akan dilakukan sebelum perayaan Agustusan. Seluruh warga diimbau untuk gotong royong membersihkan jalan, selokan, serta tempat-tempat umum di sekitar lingkungan RT 10.
Kehadiran Ibu-Ibu Warga dan Semangat Partisipasi
Kegiatan ini semakin meriah dengan hadirnya banyak ibu-ibu warga, salah satunya adalah Ibu Wulan, yang dikenal aktif dalam setiap kegiatan PKK. Ibu Wulan menyampaikan rasa senangnya karena PKK di lingkungan RT 10 tetap aktif dan solid.
“Amin, kita bisa berkumpul seperti ini, saling menyemangati. Saya senang bisa ikut terlibat. Kalau ibu-ibu semangat, saya yakin lingkungan kita juga ikut hidup,” ucap Ibu Wulan sambil tersenyum.
Beberapa ibu lainnya juga terlihat antusias mengusulkan ide-ide untuk mempercantik dekorasi panggung Agustusan dengan barang-barang bekas, sekaligus sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan melalui prinsip daur ulang.
Penutup: Dari Ibu-Ibu untuk Lingkungan dan Generasi Muda
Rapat rutin PKK di RT 10 RW 03 Dusun Temu bukan hanya menjadi ajang diskusi, namun juga menjadi cermin betapa kuatnya peran perempuan dalam kehidupan sosial masyarakat. Melalui semangat gotong royong dan kepedulian, para ibu ini tidak hanya menjaga rumah tangga, tetapi juga menjaga harmoni di tengah masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan, mereka mempersiapkan dua agenda besar: Pentas seni Agustusan yang hemat namun meriah, dan kegiatan bersih desa sebagai wujud syukur dan pelestarian nilai-nilai budaya. Harapannya, semangat ini bisa menjadi inspirasi bagi lingkungan RT lainnya, bahwa dari kegiatan kecil, bisa lahir perubahan besar.
Tags
PKK