Pada hari Jumat, tanggal 4 Juli 2025, sekitar pukul 06.30 WIB, telah terjadi peristiwa kebakaran di Dusun Temu, RT 06 RW 03, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Kebakaran ini terjadi di salah satu rumah warga milik Bapak Arifin. Api diduga berasal dari konsleting listrik yang terjadi di salah satu kamar rumah.
Menurut keterangan warga sekitar, asap tebal mulai terlihat keluar dari bagian samping rumah bapak Arifin. Warga yang menyadari kejadian tersebut langsung berupaya membantu dan menghubungi pihak pemadam kebakaran. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Api hanya membakar sebagian dari satu kamar dan tidak menyebar ke bagian rumah lainnya maupun ke rumah tetangga.
Respons Cepat Tim Damkar Kabupaten Malang
Mendapat laporan dari warga, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Malang segera mengirimkan dua unit mobil pemadam ke lokasi kejadian. Tim Damkar dipimpin langsung oleh Komandan Regu, Bapak Andik Winarko. Dengan koordinasi cepat dan tanggap, tim pemadam tiba di lokasi dalam waktu yang cukup singkat, mengingat jarak dan kondisi jalan yang masih bisa diakses oleh kendaraan besar.
Setibanya di lokasi, tim langsung melakukan pemadaman dengan dibantu oleh warga sekitar yang sigap membantu mengamankan area. Proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih 30 menit, dan api berhasil dikendalikan sehingga tidak menjalar lebih luas.
“Begitu kami tiba, api sudah cukup membesar di bagian dalam kamar. Namun berkat bantuan warga dan kesigapan tim, api dapat kami padamkan sebelum merambat ke bagian lain rumah,” ujar Komandan Regu Damkar, Bapak Andik Winarko di lokasi kejadian.
Keterlibatan Warga dan Aparatur Desa
Selain Tim Damkar, warga Dusun Temu juga menunjukkan kepedulian dan keberanian mereka dalam membantu proses pemadaman. Dengan alat seadanya, mereka membantu membuka akses ke titik api dan memindahkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
Bapak Harmaji, Kepala Dusun Temu, menyampaikan bahwa kejadian seperti ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik di rumah-rumah warga.
“Kami sangat bersyukur tidak ada korban jiwa, dan api tidak sampai menyebar ke seluruh rumah atau ke rumah tetangga. Kami juga berterima kasih kepada tim Damkar yang cepat datang dan bertindak,” ujar Bapak Harmaji.
Kerugian dan Evaluasi
Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa ini tetap menimbulkan kerugian material. Beberapa perabotan di dalam kamar yang terbakar tidak dapat diselamatkan, dan dinding kamar mengalami kerusakan akibat panas dan api.
Pihak Damkar Kabupaten Malang menyarankan kepada masyarakat untuk melakukan pengecekan rutin terhadap instalasi listrik, terutama kabel dan sambungan yang sudah berusia lama. Konsleting listrik merupakan salah satu penyebab kebakaran rumah tinggal yang paling umum, terutama di daerah pedesaan yang masih menggunakan instalasi listrik yang tidak standar.
Penutup dan Imbauan dari Pihak Terkait
Bapak Andik Winarko juga menyampaikan bahwa pihaknya selalu siap siaga 24 jam untuk merespon kejadian darurat, termasuk kebakaran. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan segera menghubungi Damkar jika terjadi insiden serupa.
“Penting bagi warga untuk menyimpan nomor darurat Damkar dan memahami prosedur evakuasi jika terjadi kebakaran. Hal kecil seperti itu bisa menyelamatkan nyawa,” tegasnya.
Di sisi lain, aparatur desa melalui Kepala Dusun juga merencanakan untuk melakukan sosialisasi mengenai bahaya kebakaran dan tata cara penanggulangannya kepada masyarakat Dusun Temu dalam waktu dekat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko kebakaran di lingkungan sekitar.
Dengan kejadian ini, masyarakat Dusun Temu diingatkan kembali tentang pentingnya kehati-hatian dalam penggunaan listrik dan perlunya tindakan preventif untuk mencegah terulangnya insiden serupa.
Tags
Sosial Masyarakat