"Kirab Tumpeng Bersih Dusun Reco Desa Sitirejo : Merajut Keberagaman Melestarikan Budaya "

Wagir , 7 Juli 2025– Dalam rangka memperingati kegiatan Bersih Dusun Reco, Desa Sitirejo, Kecamatan Wagir, sebuah acara kirab tumpeng yang bertema “Merajut Keberagaman, Melestarikan Budaya” telah sukses dilaksanakan pada Minggu pagi (6/7). Dengan tema yang mengusung semangat kebersamaan dan pelestarian tradisi lokal, kirab ini diikuti dengan penuh antusias oleh warga, perangkat desa, serta tamu undangan yang hadir.

 Dimulai dengan Semangat Gotong Royong

Acara dimulai tepat pukul 08.00 WIB dengan titik kumpul di RT 01, tepat di depan rumah Kepala Dusun, Bapak Suwarno. Kirab dimulai dengan iringan musik dan kesenian khas, antara lain Reog Ponorogo, Tari Remo, dan Kesenian Bantengan. Setiap kelompok seni membawa semangat yang berbeda, namun tetap selaras dalam satu tujuan untuk merayakan dan melestarikan tradisi.

Kirab berjalan mengelilingi sepanjang jalan poros Dusun Reco, dengan antusiasme warga yang terlihat di sepanjang rute. Warga dari berbagai RT turut serta, baik dengan membawa tumpeng, mempersembahkan sajian khas, makanan maupun dengan turut meramaikan pawai yang penuh warna ini.

 Sambutan dari Para Tamu Undangan

Sesampainya di titik akhir kirab, di panggung kehormatan acara dilanjutkan dengan sambutan dari berbagai tokoh penting yang hadir. Bapak Buwang Suharja, Kepala Desa Sitirejo, membuka acara dengan memberikan sambutan hangat mengenai pentingnya menjaga tradisi dan mempererat kebersamaan antarwarga.

"Kegiatan seperti ini sangat penting bagi kita semua. Selain untuk melestarikan budaya, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi antarwarga, yang pada akhirnya menjadikan kita lebih solid dalam menjaga dan merawat kebersihan desa," ujar Bapak Suharja.

Dilanjutkan dengan sambutan dari Kanjeng Raden Arya Muhammad Nuh Rekso Pradotonagoro, SH, MH,  perwakilan dari Kasunanan Surakarta yang juga turut meramaikan acara tersebut. Beliau menekankan pentingnya menjaga keberagaman yang ada di masyarakat, sembari mengajak warga untuk terus mendukung upaya pelestarian budaya daerah.

"Merajut keberagaman seperti dalam tema acara ini adalah cerminan dari kebesaran bangsa. Perbedaan yang ada adalah kekayaan yang harus kita jaga bersama. Mari kita lestarikan budaya ini agar tidak hilang ditelan zaman," katanya dalam sambutannya.

Selain itu, Ibu Sih Purwaningtias,  anggota DPRD Kabupaten Malang, turut menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan setiap tahun dan semakin banyak yang terlibat untuk menjaga kelestarian budaya lokal.

Pemotongan Tumpeng dan Doa Bersama

Setelah sambutan dari tamu undangan, acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Desa, yang kemudian diserahkan kepada ibu Siska selaku ketua RW. Pemotongan tumpeng ini merupakan simbol rasa syukur atas segala nikmat yang diterima oleh warga Dusun Reco selama ini.

Acara puncak dilaksanakan di rPunden Dusun Reco, yang menjadi tempat sakral bagi warga setempat. Punden tersebut dipercaya sebagai tempat untuk mengadakan doa dan harapan bersama untuk kesejahteraan dusun. Sebelum makan bersama, warga berkumpul dalam sebuah doa bersama, memanjatkan harapan agar Desa Sitirejo, khususnya Dusun Reco, terus berkembang dengan harmonis.

"Tumpeng ini sebagai simbol rasa syukur kita kepada Tuhan yang Maha Esa, atas segala berkah yang diberikan. Semoga keberagaman yang ada di Dusun Reco terus terjaga dan kebersihan serta kelestarian budaya semakin terasa dalam setiap langkah kita," ucap Ketua Panitia, Mas Anam, dalam sambutannya sebelum pemotongan tumpeng.

Makan Bersama dan Semangat Kebersamaan

Setelah doa bersama, warga pun menikmati hidangan tumpeng serta sajian khas lainnya yang telah disiapkan oleh panitia dan warga. Makan bersama ini menjadi momen penting dalam mempererat kebersamaan warga Dusun Reco. Tidak hanya warga, tamu undangan yang hadir pun ikut serta menikmati hidangan, berbincang, dan mempererat silaturahmi.

MC acara, Bapak Suwono, dengan logat Jawa kental mengarahkan jalannya acara dan memberikan informasi kepada tamu undangan tentang setiap tahapan kegiatan kirab ini. Keseruan acara semakin terasa dengan adanya berbagai penampilan kesenian, seperti tari remo dan bantengan, yang berhasil memukau masyarakat.

 Menjaga Tradisi untuk Masa Depan

Dengan berakhirnya makan bersama, kirab tumpeng sebagai bagian dari kegiatan Bersih Dusun Reco ini pun mencapai puncaknya. Acara ini tidak hanya sekadar menjadi ritual tahunan, namun juga sebagai cara untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya merawat budaya dan tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu.

Tema “Satu Hati Njaga Tradisi, Nyawiji Kanggo Reco Lestari” benar-benar tercermin dalam setiap langkah kegiatan yang diadakan. Tradisi dan kebersamaan yang terjalin selama kegiatan ini diharapkan akan menjadi momentum untuk menjaga kekompakan serta menjaga kebudayaan dan tradisi lokal yang sangat berharga di Dusun Reco.

Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang terus dijaga, Dusun Reco siap untuk terus melangkah menuju masa depan yang lebih baik, dengan kebudayaan dan tradisi yang tetap lestari.
Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال