" Pengajian Pembukaan Festival Kampoeng Dilem , Bersih Desa Gondowangi "


Minggu, 20 Juli 2025 – Lumbung Desa Gondowangi, Wagir, Kabupaten Malang

Pada hari Minggu malam, 20 Juli 2025, warga Desa Gondowangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, menggelar kegiatan pengajian dalam rangka pembukaan Festival Kampoeng Dilem #8 dan acara Bersih Desa Gondowangi 2025. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 19.00 WIB hingga selesai, bertempat di Lumbung Desa yang terletak di Dusun Gedangan, Desa Gondowangi.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 400 umat Muslimin dan Muslimat yang tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang dipersiapkan dengan matang oleh panitia. Keberhasilan acara ini tak lepas dari dukungan penuh berbagai pihak, baik dari pemerintah desa maupun masyarakat setempat yang sangat menghargai tradisi dan kebersihan desa yang dilestarikan melalui acara ini.

Sambutan dari Kepala Desa Gondowangi dan Ketua Panitia

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Gondowangi, Bapak Danis SBD, yang menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini. Dalam sambutannya, Bapak Danis menyatakan bahwa Festival Kampoeng Dilem #8 bukan hanya sekedar acara hiburan, tetapi juga sebagai bentuk penguatan ikatan sosial antara warga Desa Gondowangi. Menurutnya, kegiatan ini merupakan momentum untuk mempererat tali silaturahmi serta menjaga kebersihan dan kelestarian budaya desa.

“Kegiatan bersih desa merupakan tradisi yang harus terus dilestarikan, dan Festival Kampoeng Dilem yang kedelapan ini menjadi ajang bagi kita semua untuk berkolaborasi, memperkenalkan budaya, serta menguatkan spiritualitas umat Muslim di desa ini,” kata Bapak Danis.

Setelah sambutan dari Kepala Desa, acara dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan dari Ketua Panitia Festival Kampoeng Dilem #8. Dalam kesempatan ini, panitia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Ketua Panitia menegaskan bahwa festival ini merupakan upaya kolektif dari seluruh lapisan masyarakat untuk merayakan kekayaan tradisi dan budaya yang ada di Desa Gondowangi.

Ceramah Agama oleh Kyai Purbo Isnaini

Sebagai puncak dari acara pembukaan, pengajian yang dipimpin oleh Kyai Purbo Isnaini memberikan nuansa spiritual yang kental. Kyai Purbo memberikan tausiah mengenai pentingnya menjaga kebersihan hati dan lingkungan sebagai bagian dari ibadah. Dalam ceramahnya, Kyai Purbo menekankan bahwa kebersihan tidak hanya mencakup fisik, tetapi juga hati yang harus dijaga dari sifat buruk. Dengan menjaga hati yang bersih, kata Kyai Purbo, setiap amal perbuatan kita akan menjadi berkah.

“Bersih desa adalah simbol kebersihan hati. Ketika kita menjaga kebersihan lingkungan, maka kita juga harus menjaga kebersihan jiwa kita dari segala sifat buruk yang dapat merusak persatuan dan kesatuan umat,” ujarnya dengan penuh khidmat.

Setelah ceramah selesai, acara dilanjutkan dengan sambutan dari berbagai pihak .Setelah selesai beberapa sambutan lalu pembacaan Yasin dan tahlil. Selanjutnya  Muidhoh Hasanah oleh KH. Purbo Isnaini dan ditutup dengan doa. Doa untuk memohon keselamatan, kesejahteraan, serta kelancaran sepanjang kegiatan Festival Kampoeng Dilem #8 dan berbagai rangkaian acara Bersih Desa Gondowangi 2025.

Pengamanan dan Dukungan dari Pihak Keamanan

Suksesnya acara ini tak lepas dari peran serta pengamanan yang dilakukan oleh pihak berwenang. Pengamanan selama acara dilakukan oleh Babinsa Gondowangi, Serda Sigeng R, bersama dengan anggota Bhimas Desa Gondowangi, Brikpol Ahmad dan Badri, serta anggota Linmas Gondowangi. Tak hanya itu, kehadiran para remaja masjid dan relawan GSS turut memberikan dukungan dalam menjaga ketertiban dan keamanan acara.

Dalam kesempatan yang sama, Perada (Penyuluh Agama Desa) juga turut berperan aktif dalam memberikan arahan dan bantuan kepada panitia agar acara dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan protokol yang berlaku. Kombinasi antara perangkat desa dan masyarakat yang sigap memberikan rasa aman bagi para jamaah yang hadir.

Rangkaian Kegiatan yang Sukses

Selain pengajian, rangkaian kegiatan dalam Festival Kampoeng Dilem #8 juga melibatkan berbagai acara lain yang akan digelar di hari-hari berikutnya. Persiapan untuk kegiatan ini telah dimulai jauh-jauh hari sebelumnya, dan pada malam pembukaan tersebut tampak antusiasme tinggi dari seluruh warga desa yang berpartisipasi aktif dalam menjaga kelancaran kegiatan.

Setelah doa bersama, acara berlanjut dengan hiburan yang melibatkan berbagai komunitas seni di desa tersebut, termasuk penampilan tari tradisional dan seni musik lokal yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Festival ini menjadi ajang unjuk kebolehan bagi warga desa dalam melestarikan seni dan budaya lokal.

Dalam penutupan, Ketua Panitia Festival Kampoeng Dilem #8 kembali mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, baik dalam persiapan maupun dalam kelancaran acara. Acara ini diharapkan bisa menjadi titik tolak bagi kegiatan serupa di masa depan dan semakin memperkuat rasa kebersamaan antarwarga desa.

Harapan untuk Masa Depan

Festival Kampoeng Dilem #8 diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Malang dalam melaksanakan kegiatan serupa, yang tidak hanya mengedepankan aspek hiburan, tetapi juga menjaga kebersihan dan kelestarian budaya serta keagamaan. Semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung di tahun-tahun mendatang dan semakin mempererat tali persaudaraan antar umat Muslim di Desa Gondowangi.

Dengan suksesnya acara ini, masyarakat Desa Gondowangi menunjukkan komitmen mereka dalam melestarikan tradisi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah perkembangan zaman. Bersih desa, bersih hati, dan bersih umat adalah cita-cita yang ingin diwujudkan melalui kegiatan ini.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال